Renungan Ibadah Minggu, 07 Januari 2024

“Allah Dikenal Di Dalam Yesus Kristus”

Karo: “Dibata Itandai Ibas Jesus Kristus”

1 Timotius 3: 14 – 16
Jemaat Allah, dasar dan penopang kebenaran

3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”

Minggu ini disebut dengan epiphanias dimana Allah memperkenalkan diri-Nya (Epifania= penampakan diri, kelihatan). Pengungkapan diri Allah tentang diri-Nya dalam Kristus. Kristus menjadi terang sejati untuk menolong kita dalam iman. Seperti teks khotbah kita bagaimana kita harus hidup sebagai keluarga Allah agar Allah berkenan tinggal di dalam jemaat-Nya. Kita hidup dalam kehendak-Nya. Walaupun dunia ini menyeleweng dari kehendak Allah, tetapi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran tetap berjalan dalam terang Kristus.

Di ayat 16 Paulus mau menekankan bagaimana Allah dikenal di dalam dan melalui Yesus Kristus. Paulus meneruskan perkataannya dan mengatakan kerna “kebenaran” yang disebut dalam ay 15. Paulus menyatakan bahwa kebenaran itu dirahasiakan berabad-abad oleh Allah dan kini dinyatakan dalam Yesus Kristus dan menghasilkan ibadahjemaat. kebenaran itu dinyatakan melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang diuraikan dalam 6 kalimat. Kalimat yang merupakan kutipan dari suatu hymne yang terkenal pada zaman itu yang dapat dibagi menjadi tiga pasangan:

  • Pasangan pertama menggambarkan karya penyelamatan Kristus. Dimana Dia datang ke dunia ini dengan rupa manusia dan diakhiri dengan kemuliaan-Nya pada saat kebangkitan-Nya. Kebangkitan kristus dengan Roh menandakan Kristus tidak bersalah.
  • Pasangan kedua mengambarkan usaha pengabaran injil. Kebangkitan Kristus ini dinyatakan dengan menampakan diriNya kepada malaikat-malaikat dan diakhiri dengan diberitakan Yesus dengan semua bangsa (diberitakan) kepada semua bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
  • Pasangan ketiga melukiskan penerimaan Kristus oleh alam semesta. Dimulai dengan diterimanya Yesus oleh umat manusia (yang dipercaya di dalam dunia) dan diakhiri dengan pemuliaan Yesus oleh segenap mahluk pada akhir zaman (diangkat dalam kemuliaan), bdk Fil 2:9,10.

Yesus tidak hanya datang ke dunia ini untuk menyatakan kasih Allah, tetapi la terlibat secara pribadi dengan kita orang-orang berdosa. Sebab itu makna hakiki keselamatan kita dalam penerimaan kita dengan rendah hati akan kasih dan kemutühan Allah kita tunjukkan melalui cara hidup kita yang benar. Rasul Paulus menekankan kerna pribadi Yesus Kristus yang turun ke dunia dalam rupa manusia tetapi Dia adalah Allah. Walaupun Yesus mati di kayu salib tetapi Dia tidak bersalah. Dari pernyataan-penyataan ini Paulus mau menekankan bahwa agar umat Ktisten memiliki iman yang sejati.

Kita sungguh sangat bersyukur karena kita sudah memasuki tahun baru 2024. Kita merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita. Kita semakin mengenal Allah dalam pribadi Tuhan kita Yesus kristus. Apalagi setelah kita mengikuti perayaan-perayaan Natal.

Perayaan Natal kembali mengingatkan kita bahwa Allah telah turun ke dunia melalui Putra Allah Yesus Kristus. Yesus Kristus Putra Allah yang diperanakkan oleh Bapa-Nya sebelum dunia dijadikan. Kata memperanakkan berarti sesuatu yang samajenisnya dengan yang memperanakkan. Jadi Kristus Putra Allah yang diperanakkan oleh Bapa-nya. Berarti Kristus itu sama seperti Bapa-Nya. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Kristus Yesus Kristus adalah Allah itu sendiri.
– Pdt. Rosliana br. Sinulingga