Renungan Ibadah Minggu, 31 Desember 2023

“Ceritakanlah Perbuatan Tuhan”

Karo: “Turiken Perbahanen Tuhan”

Mazmur 105: 1 – 6

Puji-pujian atas segala perbuatan Allah di masa lampau

105:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!
105:2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
105:3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!
105:4 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
105:5 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizatNya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
105:6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!

Sulit bagi kita untuk dapat bersyukur dalam segala keadaan terlebih dimana situasi yang terjadi tidak seperti yang kita harapkan. Keadaan itu bisa saja membuat kita bertanya-tanya: “Di manakah Tuhan?” Namun Firman Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk melihat kebelakang dan mengingat setiap perbuatan dan kebaikan Allah di masa lampau, bagaimana IA telah memimpin dan menyertai setiap langkah hidup kita. Mazmur 105 ini mengisahkan tentang betapa banyak perbuatan ajaib Allah di masa lampau atas bangsa Israel. Mazmur ini ditulis untuk mengingatkan bangsa Israel bagaimana Allah telah menyertai dan memelihara kehidupan mereka.

Mazmur 105 menceritakan hubungan TUHAN dan umat-Nya dalam rentang waktu yang panjang. TUHAN menunjukkan kesetiaan dan kuasa-Nya dalam kehidupan umat-Nya. Mazmur ini pertama kali dinyanyikan saat bangsa Israel membawa masuk tabut perjanjian ke Yerusalem (105:1-15; bandingkan dengan 1 Tawarikh 16:8-22). Mazmur ini mengisahkan kesetiaan dan kuasa TUHAN dalam menjaga perjanjian yang pernah Dia buat dengan nenek moyang bangsa Israel. TUHAN tetap menjaga umat-Nya saat mereka diperbudak bangsa lain akibat dosa yang mereka lakukan. TUHAN memakai Yusuf untuk memelihara kehidupan nenek moyang Israel saat bencana kelaparan terjadi atas seluruh negeri selain Mesir. TUHAN membawa keluar umat-Nya dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. TUHAN memelihara umat-Nya selama perjalanan 40 tahun di padang gurun (Mazmur 105:7-41). Inilah berbagai tindakan yang TUHAN lakukan dalam kehidupan umat-Nya. TUHAN tidak pernah meninggalkan umat-Nya karena Ia senantiasa memegang perjanjian-Nya dengan bangsa Israel.

Bagaimana seharusnya bangsa Israel merespons Allah yang telah dengan setia memegang perjanjian-Nya itu? Dalam 105:1-6, pemazmur mengajak setiap orang yang telah mengalami pertolongan TUHAN untuk bersyukur dan memberitakan segala perbuatan Allah yang Ajaib kepada bangsa-bangsa lain (105:1-2), bermegah di dalam TUHAN, mengandalkan TUHAN, menyembah Dia selalu, dan selalu mengingat apa yang telah TUHAN perbuat (105:3-5). Dengan demikian, bagi pemazmur, selalu ada alasan bagi bangsa Israel untuk bersyukur kepada TUHAN. Orang percaya pada masa kini juga perlu menumbuhkan kesadaran untuk bersyukur. Kita semua pasti sudah sangat banyak mengalami pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Memang, adanya pertolongan Tuhan tidak berarti bahwa hidup kita bebas dari masalah. Akan tetapi, saat masalah muncul pun, kita mengalami kehadiran Tuhan yang memberi pertolongan, ketenangan, dan semangat untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Oleh karena itu, sepatutnyalah bila kita tidak pernah melupakan pertolongan Tuhan dan kita terus bersyukur kepada-Nya. Apakah saudaratelah membiasakan diri untuk selalu bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah perbuat dalam kehidupan saudara?
(Pdt. Rosliana br. Sinulingga)

Warta Jemaat dapat didownload di sini