“Kesaksian Tentang Yesus Oleh Allah”
1 Johanes 5:6-12
Kesaksian tentang Anak Allah5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. 5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. 5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Kalau kita membeli tiket Kapal Laut atau Pesawat biasanya disertakan dengan asuransi. Melalui asuransi itu ada jaminan bagi penumpang bahwa jika terjadi kecelakaan/musibah, maka pihak yang memberi asuransi akan membantu biaya pengobatan atau memberi santunan. Melalui asuransi itu, orang akan merasa aman sebab ada jaminan terhadap hari depan. Kalau ingin mendapatkan asuransi jenis apapun, kita mesti membayar uang dengan sejumlah tertentu. Tetapi tahukah kita bahwa sebenarnya ada jaminan hidup yang tidak perlu dibayar, tapi hanya oleh anugerah Allah sendiri di dalam Yesus?. Ya hanya di dalam Yesus Kristus saja kita mendapatkan jaminan kehidupan kekal. (Invocasio).
Yohanes berbicara tentang Kristus yang telah menang atas kematian adalah sebagai kesaksian bahwa hidup kekal ada dalam Kristus. Kesaksian itu hanya terdapat di dalam hati bagi setiap orang percaya oleh karena Roh Kudus. Kesaksian ini didasari pada otoritas Roh Allah yang menjadi kebenaran karena Tuhan Allah-lah yang lebih dulu bersaksi kepada dunia bahwa Yesus Kristus sendiri sebagai Anak Allah yang hidup. Jadi tugas dan tanggungjawab orang percaya yang adalah sebagai Anak Allah akan terus bersaksi bahwa Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam anak-Nya. Dari 1 Yohanes 5:6-12 ditegaskan bahwa barangsiapa memiliki Yesus, ia memiliki hidup. Barang siapa tidak memiliki Yesus, ia tidak memiliki hidup. Yesus yang datang dengan air dan darah. Kata air dan darah menunjukkan bahwa Yesus datang sebagai sumber kehidupan. Jadi kata ini menunjukkan bahwa Yesus adalah kehidupan itu sendiri. Yesus memberikan jaminan keselamatan dengan mencurahkan darah-Nya, supaya orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. (Tema).Kita harus bersaksi bahwa Yesus telah datang dengan air dan darah, yang adalah lambang kehidupan karena Allah telah mengutus Anak-Nya yang Tunggal turun ke dalam dunia untuk menebus semua orang-orang berdosa untuk diselamatkan. Oleh sebab itu, barangsiapa percaya kepada Dia, Anak Tunggal Allah, maka ia akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi, barangsiapa tidak percaya dan tidak memiliki Anak Tunggal Allah Bapa, maka ia tidak memiliki kehidupan. Hanya oleh kesaksian iman yang hidup akan selalu menuntun kita kepada iman dan dari iman kepada hidup kekal. Allah itu mulia, sebab dengan hikmat-Nya tidak ada yang mampu menandingi kejujuran dan keadilanNya. Melalui pengenalan akan kebenaran itulah, dapat menciptakan rasa kagum dan hormat sekaligus mampu bersyukur atas anugerah-Nya. (Bacaan).
Setiap orang percaya akan dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. Menjadi saksi bukan dengan perkataan semata tapi juga melalui kehidupan kita sehari-hari. Dimanapun kita berada, jadilah pemberita Injil dan menjadi saksi kebaikan dan kedahsyatan daripada Tuhan, sehingga orang-orang di sekitar kita dapat mengenal Kristus. Hidup menjadi saksi Kristus adalah hidup menyatakan kebenaran, kasih, dan kemuliaan Tuhan setiap saat. Dengan segala risiko dan tantangan duniawi yang ada di depan, relakah kita untuk tetap setia menjadi saksi Kristus? Jika ya, Tuhan Yesus Kristus, yang telah menebus dan tidak akan berhenti memampukan kita. Renungan: Kesaksian bukan sekedar mengatakan atau menceritakannya melainkan bagaimana melaluinya, kita menjadi saksi dan menjadi berkat bagi banyak orang. (MG).