Efesus 4:22-24,
Tema: Manusia simbaru.
=================================
- Kehidupan jemaat Efesus.
Paulus sangat menekankan bagi jemaat Efesus, bahwa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan harus memiliki kesatuan hati, namun kehidupan jemaat Tuhan tidak tergambarkan dengan jelas, dan benar. Karena masih banyak jemaat hidup dalam dosa dan dalam berbagai kejahatan, karena itu Paulus mengajarkan bahkan telah memperlihatkan bagaimana hidup dalam Kristus, yaitu manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah. Sebagai manusia baru di dalam Kristus, orang percaya seharusnya tidak lagi menjadi alat senjata kelaliman iblis, tetapi telah menjadi pedang Roh Kebenaran.
- Gambaren hidup lama dan hidup baru.
- Hidup lama: Hidup dalam manusia lama, berarti hidup yang diikat oleh dosa yakni :
- Tidak Mengenal Allah (4:17a): mengikuti jalan hidup sama seperti bangsa-bangsa yang berjalan menurut kehendak mereka sendiri, yaitu hidup di dalam hawa nafsu/ kedagingan.
- Hidup dengan pikiran yang sia-sia (17b) : tidak memiliki kebenaran, penuh dengan tipu muslihat, bejat, sombong, hampa sebab pikiran atau pengertian telah digelapkan oleh kejahatan.
- Pengertian tentang kebenaran menjadi Gelap (4:18a). Seolah-olah hidup penuh dengan hikmat, tetapi ternyata hidup menjadi orang bodoh, karena pikirannya telah digelapkan oleh ilsafat-filsafat modern, yang mengandalkan pengetahuan dan logika manusia, ehingga tidak dapat memikirkan hal-hal yang bersifat rohani
- Kedegilan Hati (4:18d) Pikirannya telah tumpul, hati jadi buta dan keras kepala, suara hati menjadi gelap sehingga mati rasa, bersikap apatis, tidak ada rasa malu dan selalu memberi dirinya kepada hawa nafsu dan dosa.
- Manusia Baru: Hidup yang dikuasai kasih Allah, yakni
– Terus belajar dan mengasah hidup dalam pengenalan akan Kristus dengan benar. Pengenalan berarti telah mengalami anugerah Kristus, dan hidup kita akan mengalami perubahan kearah pertumbuhan iman sebab manusia baru bukanlah produksi budaya manusia tapi adalah anugerah dari Allah.
– Mengalami Pembaharuan/ perubahan total. Benar-benar telah menanggalkan jubah kematian dan
masuk kepada proses pertobatan. Pembaharuan terjadi mulai dari pikiran, hati, jiwa, dikuasai oleh Roh Allah, sehingga dapat mengenakan manusia baru dalam Yesus Kristus.
- Diciptakan menurut kehendak Allah. Artinya kita harus berani mengambil keputusan dengan memberi hati dan pikiran agar terus menerus diciptakan menurut kehendak Allah, yakni berdiri di hadapan Allah di dalam :kebenaran, keadilan dan kekudusan yang sesungguhnya.
Tema: Manusia simbaru (Konvesi GBKP)= Kesegambaran dengan Allah oleh Yesus Kristus.
- Pribadi yang telah diperbaharui oleh Kristus, berarti menanggalkan kesia-siaan, yakni hawa nafsu dan dosa. Paulus dengan tegas mengatakan dalam Kis 4:12: Diluar Kristus tidak ada keselamatan. Artinya hidup dalam manusia lama, tidak akan pernah mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah. (Gal 5:21b.)
- Sebagai manusia baru, maka hidup orang percaya tidak lagi dipakasi dosa menjadi senjata kelaliman, tetapi telah menjadi pedang kebenaran yakni hidup yang selalu mengejar damai sejahtra, dan hidup saling membangun, dan saling mengasihi, semuanya terjadi oleh karena kekuatan Roh Allah.
- Hidup baru adalah ketika kita mau memperagakan teladan hidup Yesus, maka bersiaplah setiap saat berperang dengan iblis, agar kemenangan terjadi dimulai dari diri kita, keluarga, sesama, dst.