Bahan Sermon PJJ 15 Februari 2023

Nats: Efesus 1:22-23,
Tema: Perpulungen eme Kula Kristus.

  1. Kalimat: Allah menjadikan segala sesuatu tunduk di bawah kaki Yesus Kristus, adalah:
    a. Kebangkitan adalah penggenapan tertinggi yang mampu melampaui semua pemerintah dan penguasa yang ada, sebab melalui kematianNya tidak hanya menyelesaikan karya keselamatan dari Allah,
    tetapi juga penggenapan atas rencana Allah dalam penciptaan dunia menjadi kerajaan yang baru.
    b. KebangkitanNya menjadikan Yesus Kristus adalah yang sulung untuk mewakili Gereja menjadi kepala atas segala sesuatu. IdentitasNya sebagai kepala dari segala yang ada bukanlah untuk diriNya sendiri, tetapi menjadi pemenuhan atas semua rencana Allah. Itulah sebabnya Yesus adalah gambaran tentang otoritas kerajaan Allah, dan sebagai simbol kedaulatan Allah.
  2. Paulus menjelaskan Gereja adalah tubuh Kristus dan memiliki hubungan kehidupan yang tidak terpisahkan dengan Yesus sendiri. Contoh:Injil Yohanes 15, Yesus menggunakan hubungan antara
    pokok anggur dan ranting, gereja sebagai tubuh Kristus, adalah cabang yang tidak terpisahkan dari pokok-nya yaitu Yesus, dan kita menjadi wakil-Nya untuk menampilkan kemuliaan Allah di dunia.
  3. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, maka kepenuhan Dia terjadi atas semua dan segala sesuatu. Kol 1:19 dan 2:9 : semua kelimpahan di dalam Yesus Kristus, menunjukkan bahwa Dia memiliki keilahian yang sempurna, oleh karena itu, Sang pemenuh segala yang ada ini adalah sifat Allah yang berkelimpahan.
  4. 1 Kor 12:12: Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Tentunya adanya saling ketergantungan semua anggota tubuh, walaupun itu anggota tubuh yang lemah sekalipun. Rasul Paulus mendorong agar yang kuat “menanggung kelemahan orang yang tidak kuat” (Rom. 15:1). Dan juga saling memperhatikan artinya selalu memupuk, bukan menghancurkan, senantiasa membangun keterikatan hanya dalam kasih, yang adalah merupakan tujuan dari setiap anggotanya (Ef. 4:16).

Tema: Perpulungen eme Kula Kristus./ Gereja/ Jemaat / kita adalah tubuh Kristus

  1. Melalui 1 Kor 6:19 a,20: Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? … Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Ketika menyadari bahwa kita adalah milik-Nya, tentunya kita harus hidup bagi-Nya, dan akan menemukan misi dan tujuan kita di dalam Tuhan. Maksud Tuhan atas gereja ialah untuk membuat segala sesuatu jadi sempurna, dan menjadi utuh. Untuk Mernyatakan Kasih Tuhan atas Tubuh-Nya maka kasihlah paling kuat. Maka ada tiga tiga pengajaran yang diungkapkan, yakni: pertama tentang hahekat murid/anggota. Gaya hidup sebagai murid Yesus akan membuat orang lain menjadi murid Tuhan. Kedua adalah tentang identitas, artinya mengikuti gaya hidup Yesus maka kita bukan lagi sebuah bangsa yang terpisah, melainkan bagian dari “semua bangsa. Ketiga tentang belajar dan mengajar. Sebagai anggota tubuh Kristus kita bukan sekedar mengetahui, melainkan kesediaan untuk melakukan kasih. Ingatlah bahwa seperti tubuh memiliki banyak bagian-bagiannya, dari terkecil sampai yang terbesar, tetapi semuanya tetap ada keterikatan dan kesinambungan. Usaha kita adalah bagaimana membangun tubuh kristus yang sehat itulah tema kita: terus belajar untuk menemukan strategi-strategi yang baru. Tetapi harus diingat bahwa kuasa Tuhanlah yang tetap menjadi otoritas tertinggi, sehingga kita tetap terkontrol.
  2. 1 Joh 2:6 : Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Membangun hidup harmonis harus berjalan bersama, menjalin persahabatan dalam kasih, dan saling terlibat dalam kebaikan, agar tidak hanya penikmat berkat tetapi pemberi berkat. Dengan berjalan bersama, berarti kita mampu untuk membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, dalam perbedaan ada kesenjangan sosial, kita dapat merajut kerukunan dan damai sejahtra. Dengan berjalan bersama, kita kembangkan budaya damai dan kasih persaudaraan. Karena itu walaupun ada seperti anggota tubuh yang lemah, terkecil, hal itu bukanlah seperti penyakit kanker, atau benalu yang dapat kita buang atau singkirkan, sebab sesungguhnya peranaannya sangat penting dan dibutuhkan demi berfungsinya semua anggota dalam tubuh. (Tema Gereja, 2023). Mari jangan tunggu, tapi mulai saja, dan berproseslah maka tritugas gereja akan tumbuh dan berbuah melalui diri, keluarga dan gereja.