RENUNGAN KHOTBAH MINGGU 22 JANUARI 2023

Tuhan Memperbaharui Umat-Nya”

Yehezkiel 36:33-37

36:33 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali. 36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu. 36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu. 36:36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya. 36:37 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan manusia.

Hidup baru adalah titik awal dari tindakan Allah untuk mentransformasi karakter hidup orang percaya, yaitu memperbahrui keadaan hati, batin, jiwa, yang berpusat pada Allah. Ini berarti memiliki karakter rohani, bukan karena orang percaya melaksanakan aturan atau hukum-hukum tertentu, tetapi dikerjakan oleh Roh Allah sendiri. Ketika menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Roh itu sendiri memampukan kita bekerja untuk menghasilkan karakter yang diinginkan oleh Allah.(Invocasio).

Pemulihan mendatangkan semangat baru bagi umat Israel, sehingga mereka kembali tinggal, di tanahnya sendiri dan membangun kota dan menatanya kembali. Orang-orang yang melintasi daerah tersebut berkata: Tanah yang tandus diberkati, menjadi subur dan menjadi seperti taman Eden. Dan kota-kota yang sudah runtuh, dibangun dan ditata kembali menjadi megah; dulunya sunyi sepi dan musnah, sekarang menjadi tempat tinggal dan ramai bahkan menjadi kubu pertahanan baik secara ekonomi maupun politik. Apa yang Tuhan kerjakan semua dilakukan-Nya supaya bangsa-bangsa mengetahui bahwa Tuhanlah yang membangun kembali tanah dan kota yang telah musnah itu. Tema. Nubuatan Yehezkiel ini digenapi secara parsial ketika Israel mulai kembali dari pembuangan, dan juga harus mengingat bahwa Yesus meneguhkan janji-janji ini, dengan mengutip Mzm 37:11 bahwa orang lemah lembut akan memiliki (mewarisi) bumi (Mt 5:5). Hanya penggenapannya pada akhir zaman, ketika ada langit dan bumi yang baru. Pada saat itu, pembaruan hati akan tuntas, dan tubuh kita akan menjadi tubuh rohani yang peka terhadap Roh Allah (1 Kor 15:44). Adalah penting untuk mengingat bahwa rencana Allah menyangkut tanah dan lingkungan, bukan hanya hati. Namun, untuk sementara, panen utama adalah manusia (Mt 9:37) dan perubahan hidup (Gal 5:22–23). Yehezkiel berbicara mengenai penyucian, pemulihan dan kedamaian Israel. Namun janji Allah ini sebenarnya berarti kematian bagi manusia lama, yang digantikan dengan manusia baru (2 Kor 5:17) yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik (Ef 2:10). Dalam bacaan: Petrus dan murid lainnya menerima kuasa untuk menjadi saksi-saksi Tuhan (1:8), dan salah satu kuasa Tuhan yang ada pada Petrus adalah melakukan mujizat yakni menyembuhkan Eneas yang 8 tahun lumpuh, dan Tabitha, yang sudah mati, dihidupkan Tuhan Yesus kembali. Ini merupakan salah satu bukti kuasa Yesus bekerja melalui saksi-saksi-Nya. Semakin banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.

Maka dari itu, kita sebagai orang percaya diajak untuk terus menjaga dan menciptakan kehidupan seperti di taman Eden agar semua orang mengakui dan percaya kepada Tuhan sehingga hidup kita diberkati dan menjadi berkat. Kehadiran Roh Kudus bukan hanya melengkapi orang percaya dengan karunia-karunia pelayanan, tetapi juga mewujudkan pekerjaan Allah dalam setiap orang percaya, yaitu untuk memberikan hati baru, roh baru dalam Roh Kudus, agar setiap orang percaya memiliki hati yang taat, peka dan memiliki keinginan terhadap hal-hal rohani, ingin selalu dekat dengan Allah, dan selalu memiliki keinginan untuk menyenangkan hati Allah. Renungan: Kunci untuk hidup dalam kemenangan adalah dengan terus melekat kepada Tuhan, hidup dengan tidak bercela dan menjalaninya dengan kerendahan hati. (MG).

Warta Jemaat dapat didownload di sini