Renungan ibadah minggu 7 Agustus 2022

Yesus Berkuasa Atas Setan/ Iblis

Lukas 9:37-42

Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit
37 Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu, datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus. 38 Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: ”Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku. 39 Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya. 40 Dan aku telah meminta kepada murid-murid-Mu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” 41 Maka kata Yesus: ”Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!” 42 Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya.

Di zaman inipun masih banyak   cara iblis, menggoda manusia agar  meninggalkan  Allah sebagai  . Tuhannya. Dari berbagai media elektro, medsos, selalu ada menawarkan   melalui iklan/ reklame yang  dapat menarik perhatian dalam menolong berbagai pergumulan termasuk kesembuhan, ramalan masa depan, keberhasilan, dsb. Hanya dengan WA atau menelepon nomor  disebutkan,  kita langsung diberikan jawaban atas setiap pergumulan itu.  Bahkan banyak orang percaya  terhadap  hal-hal semacam itu   sehingga langsung memberikan responsnya. Yang menjadi pertanyaan, apakah ada jaminan bahwa melalui janji-janji indah tersebut akan terwujud sehingga harapan orang-orang yang tersebut akan terpenuhi?

Ketika Yesus turun dari gunung, Ia menghadapi angkatan yang penuh ketidaktaatan. Mungkin karena ketidakpercayaan, terhadap jalan keselamatan yang Tuhan telah  berulang kali mengatakan  bahwa diri-Nya harus menderita dan disalibkan, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, namun masih terdapat iman  yang ragu-ragu di antara para murid, sehingga  mereka tidak percaya.  Sementara perbuatan setan terhadap anak yang kerasukan itu memperlihatkan bahwa kuasanya  terkadang jauh lebih hebat daripada kekuatan amanusia. Dari keadaan ini kita dapat melihat:

1.    Tindakan  murid-murid. Mereka juga heran karena sebelumnya mereka dapat mengusir setan  tetapi sekarang tidak lagi.  Penyebabnya bukan  karena setan-setan mempunyai tingkatan kekuatan yang berbeda-beda, tetapi   karena kuasa yang ada pada  murid-murid bisa naik turun tergantung iman dan hubungan kedekatan dan persekutuan imannya pada Tuhan disaat itu. 

2.   Jawaban Yesus terhadap murid-murid-Nya.
a) Kurang percaya (Mat 17:20). Tuhan tidak menuntut iman yang sempurna, namun tetap berdoa        dengan iman, supaya kemuliaan Allah menjadi nyata, jadi bukanlah untuk mengejar popolaritas pribadi.
b) Kurang berdoa (Mat 17:21 bdk. Mar 9:29). berdoalah dengan tulus / jujur! Jangan mengatakan kepada Tuhan bahwa kita percaya, kalau sebetulnya  masih takut dan ragu-ragu / tidak percaya. 

3.   Tindakan yang dilakukan Yesus: ayt. 42: “Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu   membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu. Yesus menegur roh jahat itu dengan keras artinya bukan dengan volume suara, tetapi tegurannya yang keras. Ternyata iblis begitu takut kepada Yesus. 

  Harus disadari bahwa iblis  tidak pernah takut dan tidak tunduk pada manusia, tetapi hanya takut dan takluk kepada Tuhan Yesus yang diam dalam  hidup orang percaya.  Jadi bagaimana kita dapat memenangkan pertempuran yang sebenarnya tidak kelihatan secara kasat mata ini? 

1.   Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah ( Ef 6:11-12).  Kita harus menjadikan Tuhan sebagai raja atas hidup, maka ketika kita melawan si iblis, maka dia akan lari daripada kita. (Invocasio). Kuasa si jahat harus dilawan, dan jangan pernah memberikan apalagi membiarkan hidup kita dihancurkan olehnya.  Hanya hidup dalam kasih setia dan iman maka kuasa kegelapan dapat kita kalahkan.

2.   Jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. ( 2 Tim 2:1).   Tuhan  tidak menginginkan    manusia, dibelenggu oleh Iblis/ setan  sebab akan membawa manusia  kepada kehancuran dan kebinasaan. (Bacaan). Renungan: Belajarlah rendah hati serta senantiasa taat dan percaya kepada kebenaran Firman Tuhan maka kita akan  beroleh kekuatan  untuk memenangkan kuasa kegelapan. (MG).  

Warta Jemaat dapat diunduh di sini