Ringkasan Khotbah Minggu, 11 Mei 2014

Gembala yang Baik dan Penuh Kasih

Setiap orang selalu menginginkan pemimpin yang baik dan penuh kasih, di era Indonesia seperti sekarang ini harapan itu sangatlah sulit dan mungkin juga akan dinilai sia-sia belaka untuk ditemukan/ dimiliki. Akan tetapi, sadar tidak sadar, tahu tidak tahu bahwa orang Kristen memang memiliki pemimpin yang demikian. Pemimpin yang baik dan penuh kasih. Hal itu dapat kita baca pada renungan kita pada minggu ini di dalam pujian Mazmur Daud 23:1-6.

Dalam renungan hari ini menjelaskan tentang seorang gembala yang baik dan penuh kasih. Seperti apa gembala yang baik dan penuh kasih? Gembala yang baik dan penuh kasih adalah pemimpin yang selalu memberikan semua hal kepada hewan peliharaannya (domba) dengan secukupnya dimana hewan-hewan itu itu tidak akan merasakan kekurangan (ayat 1) melainkan akan berkecukupan. Saat para hewan peliharaan membutuhkan makan maka hewan ini dibawa kepadang rumput.  Di sana banyak sekali makanan yang sangat baik dan enak karena pastilah seorang gembala membawa kerumput yang penuh melimpah dengan rumput yang segar, dan saat sang peliharaan membutuhkan air maka gembala akan membawa hewan peliharaannya ke air (ayat 2). Dalam hal ini pastilah hewan peliharaan itu merasa nyaman dan tenang karena sang tuannya gembala itu memberikan yang terbaik pada hewan peliharaannya. Sehingga tidak akan ada lagi resah dalam hal apapun, yang terjadi malah sang hewan-hewannya akan merasa nyaman dan tenang karena Ia selalu memberikan kesegaran  dalam kehidupan hewannya, dalam memberikan makan dan minum pun sang gembala ini sangat luar biasa, karena tidak akan ada yang namanya rasa kehausan dan kelaparan yang di alami oleh kawanan hewan peliharaannya. Selain itu gembala yang baik dan penuh kasih pastilah akan membimbing hewan-hewannya dengan baik pula, ia pasti akan menyegarkan sang hewan peliharaannya dan menuntun di jalan yang benar oleh karena nama-Nya (ayat 3). Walaupun  ada banyak segala rintangannya dimana sang hewan berada pada jalan lembah kekelaman, sang hewan tidak akan takut, sebab Engkau (sang Gembala) besertaku; karena sang Gembala selalu membawa gada dan tongkat untuk menjaga hewannya, sebagai senjata untuk melawan dan menolong sang hewan dari musuh-musuh (yaitu hewan liar, jalan yan penuh dengan bukit-bukit yang terjang) atau apapun sehingga hal ini menjadi kekuatan yang menghibur aku (ayat 4).

Dalam hal ini,  pemazmur sangat mengucapkan syukur karena ia memiliki seorang gembala yang baik dan penuh kasih sebab dalam hal apa pun gembala selalu ada bahkan Gembala menyediakan hidangan bagi hewannya, di hadapan lawannya; Gembala mengurapi kepala dengan minyak; pialanya penuh melimpah (ayat 5). Tidak itu saja yang diberikan oleh sang Gembala yang baik dan penuh kasih Ia memberikan kebajikan dan kemurahan belaka untuk dimiliki oleh hewannya, seumur hidupnya; maka sang hewan  akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa (ayat 6).

Jika di lihat dengan baik, umat Kristen sudah memiliki pemimpin yang luar biasa, yang perlu dilakukan sebagai umat Kristen haruslah sadar sudah seharusnya menjadi pengikut Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, apa pun yang terjadi karena Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk umat-Nya. (RM)