Ibadah Minggu 8 Mei 2022

Banyak Orang Yang Percaya Kepada Tuhan

Kisah Para Rasul 9:36-43

Dalam minggu ini kita diajak untuk bersorak sorai karena Kasih Allah tetap nyata ditengah-tengah dunia ini. Pertanyaan: Bagaimanakah caranya? Tema   minggu ini menjawab, yakni senantiasa Percaya Kepada-Nya. Melalui Invocatio, hari ini memperlihatkan bagaimana orang banyak datang kepada Yesus dengan iman percayanya sehingga mereka  mendapatkan sukacita. Mereka menjadi percaya ketika   datang dan Yesuspun  menyambutnya dengan sukacita sehingga merekapun pulang dengan sorak-sorai. Ketika beban kehidupan terjadi termasuk sakit yang diderita, air mata yang mengalir karena persoalan yang dihadapi, percaya bahwa dengan datang kepada Yesus semuanya akan diubahkan menjadi sukacita sehingga kita pulang penuh dengan sorak-sorai.  (Tema)

Di Yope,  Tabita (Dorkas) dikenal sebagai wanita yang murah hati dan penuh kebaikan.  Di Yope kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai pelaut dan   kemungkinan besar resiko dialami oleh para pria adalah mengalami karam kapal, itulah sebabnya adalah hal yang umum  banyak janda atau anak yatim. 

Allah adalah sumber kreatifitas, memampukan Tabita untuk melihat  banyaknya pergumulan para janda.  Dengan kemampuan menjahit ia melayani mereka dengan membuat baju sehingga ia dipakai Tuhan   untuk mendatangkan Kerajaan Allah. Tabita puas dengan keberadaannya dan tahu bahwa dia berharga karena Tuhan yang membuatnya berharga.  Itulah sebabnya, ketika ia sakit lalu meninggal dan mereka mendengar bahwa Petrus sedang mengunjungi sebuah kota dekat Yope,  dua orang dari jemaat pergi menemui Petrus dan memintanya  untuk datang.   Ketika Petrus tiba, para janda itu menunjukkan bukti kebaikannya “semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup” (ay.39). Kita tidak tahu apakah mereka meminta Petrus untuk melakukan sesuatu, tetapi dengan pimpinan Roh Kudus, Petrus berdoa dan Allah pun membangkitkan Tabita! Dampak dari kebaikan Allah tersebut adalah “peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan” (ay.42). Lewat pelayanan Petrus, kebangkitannya dari kematian, Allah menjadi nyata dalam hidup Tabita, dan lewat kisah nyata ini menjadi kesaksian hidup bagi mereka yang belum mengenal Tuhan.  Hidup Tabita adalah hidup yang berbuah tetap bagi Kerajaan Allah. Demikian juga ketika seorang janda Sarfat kehilangan anak yang dikasihinya. Ia menjadi seorang diri, bahkan ia menganggap kejadian itu sebagai akibat dosa yang dilakukannya, tetapi Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya melalui Elia yang membangkitkan anak janda Sarfat itu dari kematiannya. (Bacaan). Proses pembentukan iman percaya janda tersebut didalam pergumulan berat datang kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan akhirnya ia mendapatkan sukacita yang luar biasa.

  Kehidupan kita saat ini kita haruslah senantiasa datang kepada Tuhan dengan satu keyakinan bahwa di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar. Bersama Tuhan kita akan dibebaskan dan kita akan bersorak-sorai. (Jubilate). Pada zaman  ini tentu kita juga dapat dipakai  oleh Allah dalam menunjukkan kuasa-Nya dengan bentuk-bentuk yang lain. Yang penting adalah bagaimana kita tetap  berkarya bagi Tuhan, dengan  setia dan percaya kepada-Nya melalui   kesaksian hidup kita. Mari kita rayakanlah kebesaran kuasa Allah yang terus berkarya di dalam hidup kita dengan penuh sukacita.  Jadi, apapun pergumulan dan masalah terjadi percayalah : Yesus adalah solusinya. Renungan:  Sebagai orang percaya, kita harus setia berbuat baik kepada semua orang. Gal.6:9: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik”. Selama masih ada kesempatan, mari kita tetap berbuat baik. Kepada siapa? Tentu kepada semua orang. (MG)