Bahan Sermon PJJ 16 Februari 2022

Rekaman audio sermon dapat di download di sini

Kerina  guna kemulian Dibata
Roma  11:36

Paulus memakai kata :Proklamasi yang sederhana dan sangat kuat.

Dari Dia: menunjukkan  : segala sesuatu dalam alam semesta berasal dari Dia,   karena dijadikan dari dari tidak ada menjadi ada.  Allah adalah Tuan dari pencipta segala sesuatu dan sumber asal dari segala yang  ada; Kepada semua yang ada, Tuhan tiada henti menganugerahkan dan memberi   kasih dan berkat agar semua ciptaan tetap berkelangsungan   terus menerus.

Oleh Dia :berarti bahwa Allah adalah pencipta segala yang ada,  penopang keberlanjutan segala sesuatu. Kis 17: 28:  Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak.  kehidupan dan kekuatan kita merupakan karunia Tuhan! 

Kepada Dia. Pada akhirnya harus memberikan pertanggungjawaban kepada Dia, sebab pada akhirnya semuanya Kembali kepada Allah.  Allah adalah Tuan Pencipta segala sesuatu dan Tuan yang memerintah. Manusia,  terus bergantung pada Allah dan akan kembali kepada Tuhansementara Allah adalah Tuan atas diri-Nya sendiri. Aku percaya bukan karena melihat tapi oleh karena iman. 

Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.  Mengingatkan kita bahwa kemuliaan hanyalah milik Allah! Orang  percaya sadar bahwa  Allah harus terus ditinggikan. Soli Deo Gloria. Kemuliaan yang diberikan  hanya kepada Allah. Setiap manusia hendaknya menyadari kemuliaan Allah, dan memuliakan-Nya.  1 Taw 16:29  Mengapa harus memuliakan Allah? Pertama, karena  Allah adalah Allah yang mulia dan sudah selayaknya dimuliakan. Kedua, karena segala perbuatan-Nya Allah Ajaib dan besar. (Yes. 43:1); Dia telah menebus dan menyelamatkan kita (Yes. 43:2-3);   Ketiga, karena kita diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Semua orang yang disebut dengan nama-Nya, diciptakan untuk kemuliaan-Nya (Yes. 43:7). Bahkan segala sesuatu diciptakan untuk kemuliaan Allah.

Tema :  Kerina  guna kemulian Tuhan. Muara pelayanan setiap manusia hanya satu: memuliakan Tuhan, emaka la lit waktu tanpa  memuji Tuhan.

W. Tozer dalam buku Haus akan Allah mengatakan: Ketika kita bertekad  memuliakan Allah  maka kita akan menemukan ketidak harmonisan antara diri kita dengan kehidupan sekuler dunia. Peperangan itu harus memilih satu, antara Allah dan uang, antara Allah dan manusia, Allah dan ambisi.

1. Hidup  Memuliakan Allah.
Hidup  bukan dikerjakan dari luar diri kita, melainkan dari dalam  yaitu dimulai dari sikap hati oleh terang iman. 1 Kor 10:31: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Pertanyaan: setiap kali kita melakukan sesuatu, maka manakah lebih sering muncul: untuk kemulian Tuhan atau untuk keagungan diri sendiri.   Dan apa pengaruh dan pertumbuhan terjadi.

2. Naturken Pemere Dibata guna kemulian gelarNa.  
Anugrah  Allah selalu cukup bagi kita dan tetap dikerjakan-Nya dengan penuh cinta kasih. Kita adalah bagian dari harta yang sangat berharga, maka tanggung jawab kita: mengelolanya dengan baik dan teratur, agar bumi ini tetap menjadi tempat kemulian Allah sampai selama-lamanya.
Matius 5: 16: Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Goal yang dicapai:  Sadarilah semua yang ada, semua yang terjadi adalah karena rancangan Allah,  tujuannya adalah untuk  kemuliaan dan keagungan namaNya.  Maka marilah belajar mengucap syukur, sebab Allah itu baik dan terus memelihara kita dengan penuh cinta kasih.