Bahan sermon PJJ 18 Agustus 2021

Keluarga Ishak dan Ribka: Kejadian 25:19-34

Keluarga Ishak dan Ribka dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Ishak berbeda dengan bapaknya Abraham. Ishak memutuskan untuk tidak mengambil selir ketika menyadari isterinya Ribka mandul. Ishak berdoa kepada Allah. Kesadaran itu kemungkinan besar timbul karena, pertama, Ishak menyadari bahwa anak adalah pemberian Allah. Itu adalah pengalaman pribadi Ishak sendiri; kedua, pengalaman Ishak bersama dengan saudara tirinya Ismael. Ishak menyadari bahwa poligami lebih banyak menimbulkan kesedihan ketimbang kebahagiaan.

2. Ribka, seperti halnya, mertuanya Sara adalah mandul. Ribka dan Sara mampu melahirkan anak karena campur tangan Allah. Jika Sara hanya melahirkan Ishak, Ribka melahirkan anak kembar. Sejak dalam kandungan kedua anak itu telah bertolak belakang satu dengan lainnya (ay. 23). Terhadap situasi itu, Ribka mencari jawabnya kepada Tuhan. Tuhan memberi jawab terhadap pertanyaan Ribka. Keduanya akan berpencar menjadi dua suku bangsa. Satu suku bangsa lebih kuat dari yang lain.

3. Perhatian dan rasa sayang Ishak dan Ribka terhadap masing-masing anak kembar itu tidak berbeda. Ishak kasih (°¹h¢b) kepada Esau, sementara Ribka kasih (°¹h¢b) kepada Yakub. Memang tidak dikatakan secara eksplisit apakah Ishak kasih kepada Yakub demikian juga Ribka kasih kepada Esau. Apa alasan mereka kasih kepada masing-masing anaknya? Tampak perbedaan alasan Ishak dan Ribka kasih terhadap anak kembar. Ishak suka makan daging buruan. Kesukaan Ishak diperolehnya dari Esau yang pandai berburu dan suka tinggal di padang. Di lain pihak, Ribka lebih sayang kepada Yakub ketimbang Esau karena Yakub seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah.

3. Secara fisik Esau dan Yakub berbeda. Badan Esau berwarna merah dan berbulu. Yakub kulitnya licin (Kej. 27:11), tidak berbulu. Kondisi fisik perlu diceritakan karena keadaan ini menjadi faktor penentu dalam upaya dan perjuangan Yakub untuk mendapatkan berkat dari Ishak.

4. Esau, seperti bapaknya Ishak, dikendalikan oleh nafsu makannya. Kitab Ibrani menyebut Esau sebagai orang “yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.” (Ibr. 12:16). Suatu hari ketika datang dari padang Esau meminta Yakub untuk memberinya kacang merah. Yakub segera melihat kesempatan itu untuk merebut hak kesulungan. Hak anak sulung adalah: pertama, menjadi kepala dalam keluarga besar; kedua, kemudian hari Ulangan 21: 17 memberi aturan anak sulung mendapat dua bagian warisan.

5. Ishak kasih Esau dan Ribka kasih Yakub. Perbedaan kasih semakin tajam ketika Ishak ingin memberkati Esau saja dan mengabaikan Yakub (Kej. 27:4). Ribka ingin agar Yakub yang diberkati Ishak (Kej. 27:10).