PA PERMATA 19 Agustus 2021

MENDOAKAN NKRI

(PEMERINTAH, RAKYAT INDONESIA, PROGRAM PELAYANAN DALAM RANGKA DIRGAHAYU RI KE-76)

Roma 13: 1 – 7
Kepatuhan kepada pemerintah

13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.

Patuh nandangi pemerentah si erkuasa

13:1 Kerina kam arus patuh man pemerentah si erkuasa, sabap labo lit pemerentah si la i bas Dibata nari, janah pemerentah si lit genduari e pe Dibata nge netapkenca.
13:2 Kalak si ngelawan pemerentah si lit e, ilawanna kap kai si enggo itetapken Dibata, janah kalak si bage perbahanenna, ilegina kap ukumen nandangi dirina jine.
13:3 Kalak si mehuli perbahanenna, labo mbiar man pemerentah; kalak si jahat perbahanenna nge si mbiar. Adi atendu gelah ola kam mbiar man pemerentah, bahanlah si mehuli, gelah pemerentah muji kam.
13:4 Sabap pemerentah e kap persuruhen Dibata si erdahin guna kiniulinndu. Tapi adi kam erbahan jahat, mbiarlah man bana, sabap labo sia-sia lit senjata i bas pemerentah guna ngukum. Persuruhen Dibata kap ia janah ia me si nehken ukumen si reh i bas Dibata nari nandangi kalak si erbahan jahat.
13:5 Erkiteken si e, patuhlah kam nandangi pemerentah, labo saja erkiteken mbiar kena ukumen, tapi erkiteken pusuh peratenndu pe nuruh kam.
13:6 Erkiteken si enda me pe maka kam arus nggalar pajak, sabap pemerentah ngaloken jabatenna i bas Dibata nari, janah alu bulat ukur idalankenna tugas-tugasna e.
13:7 E maka berekenlah man sekalak-sekalak kai si patut ialokenna. Galarilah pajakndu man si ngaloken pajak, cuke man pemungut cuke. Hamatilah kalak si patut ihamatindu, janah pehagalah kalak si patut ipehagandu.

JAM DOA PERMATA GBKP

I. Penjelasan dan Persiapan Kebaktian

Terlebih dahulu pelajari alur liturgi Jam Doa, lalu tim ibadah mempelajari lagu bersama dengan pemusik. Ada baiknya jikalau Ibadah Jam Doa dilayani Pendeta, Vicaris, Detaser ataupun Pt/Dk. Persiapkan juga ruang ibadah. Ada baiknya jikalau duduk di atas tikar posisi melingkar (tetap jaga jarak minimal 1 meter) supaya posisi tubuh lebih rileks. Upayakan sikap duduk bersila dan posisi tangan di atas kaki/ lutut. Ada baiknya juga jikalau kita persiapkan dekorasi ruang ibadah dengan meletakkan lilin (diatur jaraknya), letakkan juga salib, gambar Tuhan Yesus atau Alkitab (posisi terbuka). Ini hanyalah simbol supaya lebih dapat makna dan lebih fokus berdoa. Lagu boleh diganti dan ditambah sesuai kebutuhan.

II. Ibadah Jam Doa

P: Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari doa. Sebab doa adalah nafas hidup orang percaya. Doa adalah kekuatan orang percaya kepada Allah Melalui doa kita bisa berkomunikasi dengan Allah. Semua dapat kita sampaikan kepada Allah. Tapi yang menjadi pertanyaan sekaligus perenungan bagi kita, apa yang sering kita sampaikan kepada Allah, nama siapa yang selalu kita sebut sebagai topik doa kita kepada Allah. Tidak kita pungkiri bahwa diri kita lah yang selalu kita doakan, keluarga, Gereja (itupun pas kalau diingat). Tambahannya orang yang mengasihi kita (pacar, sahabat)

P: PERMATA GBKP… pernahkah kita mendoakan Negara Kesatuan Republik Indonesia? Mendoakan pemerintah, mendoakan rakyat Indonesia, mendoakan program pelayanan yang dirancang dan akan dikerjakan pemerintah kita? Jikalau pernah, itu hal yang baik. Tetapi akan lebih baik, jikalau kita tingkatkan kuantitasnya. Sebab melalui doa kita bisa minta kepada Allah sehingga NKRI semakin jaya dan terus menjadi berkat. Mari, dalam rangka HUT RI Ke-76 tahun, kita bersama mendoakan NKRI yang kita cintai ini. Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas berkat dan kemerdekaan yang sudah Tuhan Allah beri untuk bangsa kita.

P: Sebagai ungkapan syukur dan pujian kepada Allah, kita bernyanyi: Terimakasih Tuhan

Doa Pujian dan Ungkapan Syukur (boleh dihunjuk seorang sebagai pemimpin doa)

P: PERMATA GBKP yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita merenung bahwa kejayaan bangsa kita adalah kejayaan kita juga, kesejahteraan negara kita adalah kesejahteraan kita juga? Kegagalan bangsa kita adalah kegagalan kita juga, keterpurukan bangsa kita adalah keterpurukan kita juga? PERMATA GBKP…. tidak kita pungkiri kita sering terjerumus ke dalam dosa. Baik dalam pekerjaan, kita tidak memberikan yang baik untuk NKRI (korupsi waktu, malas bekerja, bahkan terkadang kita terjerat dalam penyelewengan uang). Sebagai generasi penerus yang masih menempuh pendidikan, kita juga sering jatuh ke dalam doa. Harusnya waktu kita pakai maksimal untuk belajar, yang ada kita pakai untuk hura-hura/ kumpul- kumpul tiada arti. Bahkan… tidak kita pungkiri, kita juga lihat dan dengar dari media masa, media sosial ketimpangan-ketimpangan yang dilakukan pemimpin kita. Itu semua tidak baik di hadapan Allah. Mari… kita sampaikan kepada Allah, kita akukan dosa kesalahan kita, kita minta pengampunan dari Allah atas dosa kesalahan kita, dan dosa kesalahan pemimpin kita.

P: Mari kita bernyanyi, “Sejauh Timur Dari Barat”

Doa Pengakuan dan Pengampuna Dosa (boleh ditunjuk seorang sebagai peminpin doa)
Bernyanyi: “Kusiapkan Hatiku Tuhan”

Merenungkan Firman Tuhan: Roma 13:1-7 (diawali dan diakhiri dengan Doa)

Orang Kristen sejati adalah orang yang benar-benar hidup sesuai kehendak Allah, menjadi pelaku Firman. Salah satu wujud nyata kita terhadap kehendak Allah adalah taat kepada pemerintah. Sebab pemerintah berasal dari Allah, ditetapkan oleh Allah. Tuhan menetapkan pemerintah pemerintah di dunia dengan maksud agar manusia hidup tertib dan teratur. Dengan kata lain, pemerintah adalah wakil Allah di dunia. Tujuan utama Allah menetapkan pemerintah adalah untuk kepentingan manusia. Oleh sebab itu patuhlah kepada pemerintah. Tunaikan tugas tanggung jawab kita. Jangan hanya menuntut hak, tapi tunaikan terlebih dahulu apa yang menjadi kewajiban kita. Salah satu kewajiban kita adalah mendoakan pemerintah supaya tetap menjalankan pemerintahannya dengan takut kepada Allah. Mendoakan kesatuan NKRI, mendoakan rakyat agar tetap mencerminkan hidup rukun dan damai, melakukan kewajibannya. Mendoakan supaya kemerdekaan yang sudah diraih bangsa, bisa kita isi dengan perbuatan-perbuatan/ prestasi-prestasi untuk memajukan negara kita. Semakin menjadi berkat dan tetap memberkati. Salam Merdeka. Merdeka!

Bernyanyi KEE. 272 – Ise Kin Kami Enda, O Bapa ( persembahan)
Doa Persembahan

————musik hening, alunan lagu, “Doa Buat Damai di Indonesia”————-

P: PERMATA GBKP yang dikasih Tuhan, mari kita berdoa dalam Doa Syafaat kita. Secara khusus memohon kepada Bapa untuk keutuhan bangsa kita, Berdoalah untuk pemimpin kita. Berdoa untuk bapak Presiden dan wakil Presiden. Berdoa untuk semua Menteri Kabinet Indonesia Maju agar tetap memimpin dengan hikmat dan kebijaksanaan yang datangnya dari pada Allah Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan Keuletan dalam

(Hening 1-2 menit) alunan lagu: Doa Buat Damai di Indonesia
Berdoalah agar semua program pelayanan yang sudah disusun selama 5 tahun dapat benar benar terealisasi dan menjadi berkat bagi rakyat Indonesia Sehingga tingkat pengangguran semakin kecil, tingkat kemiskinan semakin menurun, kesejahteraan rakyat meningkat, kesehatan rakyat semakin terjaya, keamanan tetap stabil, dan tingkat prestasi demi prestasi semakin meningkat

(Hening 1-2 menit) alunan lagu: Doa Buat Damai di Indonesia
Berdoalah agar penderitaan dan tantangan tangan bangsa dapat teratasi. Misalnya musibah bencana alam, wabah Covid 19 mulai Maret 2020 yang lalu benar-benar maksimal dapat diatasi, dan tantangan-tantangan bangsa kita lainnya

(Hening 1-2 menit) alunan lagu: Doa Buat Damai di Indonesia
Berdoalah agar Kemerdekaan yang sudah bangsa kita raih, 76 tahun saat ini bisa kita ini dengan prestasi prestasi yang gemilang Supaya bangsa kita semakin maju, dan kita pun semakin sejahtera Amin.

(Catatan Silahkan ditambahkan Topik Doa Syafaat sesuai kebutuhan)

Bernyanyi: “Jadikan Kami Satu”
Doa Bapa Kami
Bernyanyi “Bapa Trima Kasih”

Pdt. Mira Mutianta Br. Sinulingga, S. Th
Pendeta PERMATA GBKP