Renungan dan Ibadah Minggu, 23 Mei 2021

“Roh Kudus Menyaksikan Kebenaran”

Yohanes 16: 4 – 15
Pekerjaan Penghibur

16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
(16-4b) “Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Pentakosta adalah suatu peristiwa dimana turunnya Roh Kudus kepada para Rasul, yakni ketika lima puluh hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang telah mati dikayu salib. Berdasarkan sejarah PL Pentakosta pertama-tama adalah suatu pesta atau hari raya bagi bangsa Israel yang dirayakan lima puluh hari sesudah Paskah dan menandakan masa panen telah selesai, Perayaan ini terus dirayakan menjadi satu pesta iman yang mengingatkan akan peyertaan dan pemeliharaan Tuhan terhadap kita orang percaya.

Yesus menyatakan bahwa Ia akan pergi dan murid-muridNya akan mengalami masa- masa sukar yang harus mereka hadapi. Artinya mereka tidak boleh mengharapkan kehidupan yang mudah dan tenang seperti yang dialami ketika Yesus masih bersama-sama dengan dia selama ini. Saatnya mereka tidak akan hanya mendengar perihal belenggu tetapi akan mengalami berbagai penderitaan, dan ini membuat hati mereka penuh dengan dukacita, tapi akhirnya semuanya ini akan menjadi suatu kebaikan, sebab setelah Ia pergi, maka Roh Kudus, sang Penolong, akan datang. Roh itu adalah Roh Kudus, yang berperan sebagai:

• Penghibur. Roh Kudus adalah RohNya Allah, Roh yang keluar dari Allah, Roh yang dimiliki Allah. Roh Kudus secara pribadi akan menolong atau memberi penghiburan kepada para muridNya untuk bersaksi tentang Yesus Kristus walaupun mereka dalam kesulitan atau pergumulan yang berat.
• Roh Kudus akan menginsyafkan dunia akan dosa-dosa dunia, karena Roh sendiri menyatakan bahwa orang yang tidak percaya kepada Kristus dan terus melahirkan dosa akan mendatangkan kematian.
• Roh Kudus akan datang menyaksikan kebenaran. Kebenaran itu telah di ajarkan oleh Yesus kepada murid-muridNya, dan mengingatkan kebenaran itu kepada semua manusia. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran dan akan memimpin manusia kepada seluruh jalan kebenaran Allah sendiri.(Tema).

Orang percaya yang tidak taat, berarti tidak tetap dalam firman-Nya, maka dosa akan menghalangi ketaatan dan pemahaman tentang kebenaran. Dalam Yeh. 37: 11-14. Israel sangat menderita, bahkan menganggap mereka sudah mati dan tidak mampu berbuat apa-apa lagi sebab mereka seperti tulang-tulang kering di dalam kubur, dimana pengharapan sudah lenyap. Namun atas nubuat Tuhan melalui Yehezkiel mereka dibangkitkan oleh Roh Tuhan , sehingga Israel akan hidup kembali dan mengijinkan tinggal ditanah Kanaan, dan mengetahui bahwa semua ini dapat terjadi adalah karena kasih karunia dari Tuhan sendiri.

Acapkali kita merasa bangga dengan status sebagai orang Kristen, sebagai orang percaya dan menjadi anak-anak Tuhan. Tetapi jika cara hidup atau perilaku kita tidak jauh berbeda dengan orang-orang dunia, apalah artinya? Karena itu “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rom 12:2). Tuhan memanggil kita agar mempunyai ciri khas tersendiri dan ‘terpisah’ dari dunia ini, karena kita adalah “…bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib;” (1 Pet 2:9), Artinya kita harus setia dan taat dalam melakukan kehendak Tuhan dan mengijinkan Dia bekerja dalam hidup kita melalui kuasa Roh KudusNya. Maka Roh Kudus yang akan menuntun, menguatkan dan memimpin kita kepada kebenaran, karena itu tunduklah pada pimpinan RohNya!
Renungan: Membawa, menuntun dan mengajari manusia untuk datang kepada Kristus bukanlah perkara yang mudah, walaupun ada sejumlah bukti yang dapat kita berikan bagi mereka. Oleh sebab itu, harus benar-benar mau berserah diri untuk terus dipakai oleh Roh Kudus agar kita mampu berkarya dan bekerja dalam pelayanan ditengah-tengah dunia ini. Janganlah takut dan jangan gelisah sebab Roh Allah menyertai kita.

Pdt. Maslon Ginting

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 23 Mei 2021