PJJ Tgl 28 April 2021
Erkiteken Keleng ateNa kita jadi anak-anakNa
Efesus 1:3-6
( Identitas Kalak sitek).
Voice Recording= Klik disini
Kekayaan orang-orang yang terpilih
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, 1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Tantangen penyembahen Orang Kristen di Efesus adalah penyembahan dewa Artemis, dan dengan membeli patung-patung dewa, memberi persembahan anak-anak perempuan ke kuil, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebahagiaan, kekayaan dan keselamatan. Dalam suratnya ini Paulus pertama-tama mengucap syukur kepada Allah karena oleh Kristus, Allah telah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam surga (ay. 3). Ingat : Allah telah mengaruniakan berkat bukan akan mengaruniakan. Hal ini berarti berkat itu telah kita terima saat ini. Apakah berkat rohani di surga’itu?. Dalam PL lebih ditekankan berkat jasmani. Contoh: Ul 28:1-14, Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing domba. Dalam PB: ada berkat jasmani (Mat 6:11 Mat 6:25-34), tetapi lebih ditekenkan pada berkat rohani. Cont. Rom 15:13 – “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan”. Pertanyaan adalah: mengapa kita bisa mendapatkan berkat tersebut? Apakah karena kita telah berbuat baik? Apakah karena kehebatan kita? Jawabannya adalah karena Allah yang telah memilih kita untuk menerima berkat tersebut, bahkan memilih kita sebelum dunia dijadikan (ay. 4). Buktinya: Tuhan sendiri telah menciptakan kita segambar dan serupa dengan Dia, dan telah memilih kita menjadi penanggungjawab seluruh ciptaan sekaligus pembawa berkat. Pertanyaan: kalau Tuhan telah memilih kita sebelum menciptakan dunia, mengapa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa? Ya memang Adam dan Hawa sudah jatuh ke dalam dosa, akan tetapi rencana Tuhan tetap harus terlaksana. Yaitu agar kita menjadi kudus dan tidak bercacat’ dengan demikian Allah dipermuliakan. Jadi: kekudusan adalah buah / tujuan dari penetapan itu, sehingga rencanaNya tidak akan pernah gagal. Allah sendiri datang dalam Yesus Kristus dan menjadikan kita sebagai anak-anak Allah.(ay. 5). Mengingat hal itu, bukankah posisi kita menjadi luar biasa? Ketika Tuhan belum menciptakan langit dan bumi sekalipun, Tuhan telah merencanakan kehidupan kita dan memilih kita untuk menjadi anak-anakNya. Karena itu kita senantiasa bersyukur, memuji Allah atas kasih karunia yang diberikan kepada kita (ay. 6)?
Arah paparen enda maka identitas kita dalam Tuhan:=
- Kita telah dipilih dan ditetapkan menjadi anak-anak Allah. Dosa sering menggiring kita untuk tidak mensyukuri kasih Allah bahkan sering melupakan perbuatan Allah pada kita. Dosa cenderung menyalahkan bahkan mau mengatur Allah, dan sering bersikeras dan terus memberontak. Seperti. Baut yang kurang pas dengan sekrupnya. Seperti kusen yang tidak pas dengan tembok rumahnya. Memang kita semua dilahirkan sebagai keluarga Adam. Namun oleh penebusanYesus Kristus maka kita telah meniggalkan hidup lama, dan kini kita telah menjadi
keluarga baru, yaitu keluarga Kristus. Pengangkatan sebagai anak merupakan hal yang luar biasa, menjadi anak-anak Bapa kita dan akan menjadi ahli waris kerajaan Allah, yang tidak hanya bangga, tetapi harus aktif dan memberitakan injil. sehingga kita merasakan seperti bapak sayang pada anaknya, begitu juga Bapa sorgawi kepada anak-anakNya. Tantangan masa Covid: Apapun yang terjadi namun yang pasti bahwa Allah terus memelihara kita. Identitas/ paspor: 1 Kor 13:13: Iman, Pengharapan dan Kasih, sehingga mampu menjadi garam dan terang. - Kita adalah Milik kepunyaan Allah. Menjadi milik Allah merupakan hasil dari pemateraian Allah sendiri yang di kerjakan dalam Roh Kudus. Dahulu sebelum mengenal Kristus kita adalah orang-orang durhaka dan sepatutnya dimurkai tetapi oleh kuasa Roh Kudus kita telah menjadi milik Allah. Kekayaan rohani yang dikaruniakan kepada kita dengan tujuan atau maksud adalah:
a. Tetap menjadi orang percaya yang kudus dan tak bercacat di hadapanNya sampai akhir zaman.
b. Hidup dalam rencana Allah yakni hidup benar dan kudus di dalam Kristus.
c. Dalam segala hal kita senantiasa menaruh pengharapan hanya kepada Kristus.
Semua bentuk kekayaan yang diberikan kepada manusia terjadi secara simultan supaya setiap orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sadar bahwa dia adalah orang-orang yang istimewa dan yang berbeda bagi dunia ini, sehingga terang kemuliaan Allah menjadi nyata dalam hidup, keluarga, pelayanan kita.