Ringkasan Khotbah 23 Maret 2014

“Puji dan Sembahlah Tuhan”

       Sering kita mendengar dalam persekutuan gereja berkata: “Pujilah Tuhan dan sembah Dia”. Jika kata ini direnungkan dengan baik, kata-kata ini menghasilkan sebuah harapan bagi umat Kristen. Dalam Mazmur 95:1-11 akan dibagi kedalam dua hal yang akan kita renungkan. Pertama adalah kata puji, kenapa umat Kristen harus memuji Tuhan dalam teks ini ada beberapa alasannya karena:

1) Tuhan Allah adalah Gunung Batu keselamatan kita (ayat 1);

2) Tuhan adalah Allah yang besar, Dia adalah raja yang mengatasi segala allah (ayat 3);

3) Dia memiliki semua yang ada dalam jagat raya ini (ayat 4-5); dan

4) Dia memuntun kita sebagai umat-Nya seperti kawanan domba yang dituntun oleh gembalanya.

Renungan pada saat ini mengajarkan supaya manusia dapat melihat kuasa Tuhan sehingga sudah seharusnya manusia dapat memuji dan menyembah Allah. Dan pembahasan kata kedua menyembah. Dalam hal menyembah, kenapa umat Kristen harus menyembah Tuhan Allah? Pada teks ayat 8 -11 menjelaskan bahwa umat Kristen tidak boleh mengeraskan hati dan mencobai Allah karena Allah sebenarnya sudah menunjukkan siapa Dia sesungguhnya kepada umat-Nya. Jika manusia itu mencobai Allah, murka Allah yang didapatinya (ayat 11).  Renungan saat ini mengajarkan kita kembali untuk mengingatkan kenapa kita sebagai umat Allah harus memuji dan menyembah Tuhan, karena cuma Dia yang pantas kita puji dan sembah bukan yang lain. Jika kita menyembah dan memuji yang lain, hasilnya Allah akan murka terhadap kita dan kita tidak akan masuk dalam hadirat-Nya,  yaitu tempat pemberhentian yang Allah berikan kepada umat yang berharap dan bersandar pada Dia.

Jadi, kita memuji Allah bukan hanya melalui nyanyian atau juga tarian, tetapi juga dengan menunjukkan bagaimana kita hidup sebagai anak-anak Allah yaitu dengan mendengarkan Dia dan juga melakukan apa yang kita dengarkan di dalam hidup kita. Ahirnya, dampak yang kita lakukan membuat orang lain yang belum mengenal Allah dapat mengenal  Allah dari kita. (RM)