Bahan Sermon PJJ 24 Maret 2021

Sermon Tgl 24 Maret 2021. (Hari Air Sedunia)

Nats: Kejadian 2: 10-13,
Tema: Lau Maler.

2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

Kejadian 1 .. kita akan bisa melihat bagaimana Allah menciptakan dan menyediakan segala sesuatunya terlebih dahulu selama enam hari, maka dalam Kejadian 2  manusia ditempatkan oleh Tuhan di Taman Eden.    

Lokasi Taman Eden dapat dikatakan bahwa :

(i). Disebut Taman Eden, berarti seluruh tanah yang bernama Eden itulah taman Eden(Kej 3:23-24).

(ii). Disebut ‘taman’ yang berada di dalam ‘Eden’; “taman di Eden adalah bahagian dari wilayah yang lebih luas (Kej 2:8, 15) dan diTaman Eden adalah jadi tempat manusia hidup setelah diciptakan, Kej 2:8   Lokasi yang dijelaskan secara terperinci dari Taman Eden adalah dikatakan “Di sebelah Timur” memakai kata Ibrani mikheden’ yang memiliki 2 arti.

(i). dalam konteks waktu, kata ini berarti “sejak zaman purbakala”, yaitu jangka waktu zaman dahulu kala yang sangat panjang.  Di Mika 7:20,  Yes 37: 6: ‘sejak zaman purbakala’ juga adalah ‘mikhedem’. Allah telah merencanakan, penyelenggaraan dan pemeliharaan, penebusan sejak zaman purbakala yang sangat lama.

(ii). Dalam konteks geografi, dari segi ruang, arah di mana matahari terbit’ (Kej 10:30, Bil 2: 3, Mzm 55: 20).   menunjuk pada ‘kekekalan yang melampaui waktu, yaitu Allah dan FirmanNya.   

Sungai Tigris dan Efrat mengalir dari sungai yang lebih besar  terletak di Eden. Ayat 10: Nas ini mengajarkan bahwa sungai di Eden itu mengairi sungai Tigris dan Efrat, bukan  terbatas pada wilayah Tigris dan Efrat.  Sungai-sungai besar di timur ini menandai batas-batas sebelah timur dari wilayah Eden. Pandangan ini diteguhkan oleh lokasi sungai-sungai lain yang disebutkan dalam Kejadian 2. Dalam 2:11 dan 13, Musa menyebutkan sepasang sungai lain. Ia menulis bahwa sungai di Eden mengairi Pison yang mengalir melalui Hawila, dan juga mengairi sungai Gihon mengalir melalui seluruh tanah Kush.   Jadi kita bisa melihat bahwa dalam pandangan Musa, Eden bukan tempat yang kecil, tetapi mempunyai area yang luas yang membentang dari Tigris dan Efrat sampai ke perbatasan Mesir dan mengindikasikan bahwa tanah itu adalah tempat yang kudus dari hadirat khusus Allah. Dalam Kej 3:24, setelah manusia berdosa, maka Allah menempatkan kerubim di Taman Eden untuk menghalangi jalan masuk ke Pohon Kehidupan.   Para kerubim tidak hanya mengingatkan Israel kepada malaikat di sorga, tetapi juga malaikat-malaikat yang menjaga tempat kudus di taman Eden.

Jadi dapat kita melihat bahwa Taman Eden adalah tempat di mana “suatu sungai mengalir dan terbagi menjadi 4 cabang” Kata ‘mengalir’ Yaca yang bukan berarti keluar dengan sedikit, melainkan memancar keluar dengan deras. Sungai inilah sumber penghidupan yang membuat subur seluruh taman. Kata ‘membasahi taman itu’, adalah syaka  berarti “meminum sampai puas” atau “menyuburkan” dan “menyegarkan”  

Dengan tema : Lau mengalir/ memelihara Mata Air.

Air adalah salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan bagi  ciptaan Tuhan yang lain yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan pun membutuhkan air.  Tanpa air tidak ada kehidupan di dunia ini.        Menurut penilain dinyatakan bahwa lebih dari 71% permukaan bumi ditutupi oleh air, sisanya 29% adalah daratan, dan  kadar air di dalam tubuh manusia mencapai 70%?   Jelas sekali bahwa manusia membutuhkan banyak air untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari. Dari manakah kita mendapatkan air? Tentunya dari langit dan bumi yang diciptakan olehTuhan, yakni dengan memelihara dan mengelola alam ini dengan baik. Karena itu

1.  Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus, untuk melakukan pekerjaan baik, sesuai dengan semua yang diciptakan Tuhan dengan sungguh sangat baik. (Efe 2:10). Kerusakan yang terjadi di dunia memang sudah terlanjur terjadi dan butuh banyak tahun dan generasi untuk memperbaikinya. Itupun kalau seluruh manusia di bumi ini mau bersatu secara kompak untuk memperbaiki apa yang sudah keburu hancur. Meski demikian, ingatlah bahwa meski kita hanya bagian yang sangat kecil saja dari keseluruhan manusia yang hidup di dunia, kita tetap bisa mulai melakukan sesuatu karena biar bagaimanapun panggilan ini berlaku bagi semua orang, buat tiap pribadi tanpa terkecuali. Mungkin kita bisa mulai dari halaman, dari lingkungan kita.  

2.  Salah satu panggilan Tuhan adalah untuk menguasai dan menaklukkan bumi beserta isinya,( Kej 1:28)  Hal yang utama diperintahkan Allah adalah kualitas manusia dibanding dengan ciptaan lainnya yakni  mempunyai akal, pikiran dan perasaan tentu lebih peka akan perintah Allah dibanding dengan ciptaan lainnya.   Sebagai manusia yang diciptakan Allah untuk menguasai, menaklukkan dan memenuhi bumi ini, tentu kita harus patuh dan taat hanya kepada perintah Allah saja. Oleh karena itu, marilah memulai penguasaan, penaklukan dan memenuhi bumi mulai dari pendidikan di dalam keluarga tentang firman Allah, agar firman Allah selalu menjadi acuan di dalam kehidupan kita untuk menguasai, menaklukkan dan memenuhi bumi ini.