Panduan LPS

Panduan LPS (Lakon Persadan Si Badia)/ Perjamuan Kudus.
Sabtu, 21 November 2020

Perjamuan Kudus, adalah Sakramen yang biasa dilaksanakan di Gereja terutama pada akhir   Penutupan Kebaktian Pekan-pekan dan Penutupan akhir tahun. Karena itu, Berdasarkan  Hasil Rapat Majelis RG GBKP Rawamangun maka Perjamuan Kudus dilaksanakan pada akhir Pekan Keluarga (hari ke 7) yang  dilakukan dari  Gereja GBKP  dalam bentuk Live Streaming/Hybrid. (ada jemaat yang hadir dan ada yang di rumah). Dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus ini perlu kita perhatikan bersama :  

  1. Melalui Tata Laksana GBKP Bab VIII pasal 32 butir 2 bahwa yang diperkenankan ikut mengambil bagian dalam perjamuan kudus adalah warga sidi (telah di sidi/ ngawan) dan warga sidi lain sebagai tamu, yang tidak sedang dalam penggembalaan khusus.  
  1. Dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus, sangat penting sekali diperhatikan Kekudusan dan kesakralannya  sebab ini dilakukan untuk Keagungan dan Kemulian bagi nama Tuhan. Nilai-nilai kekudusan ini akan ditunjukkan melalui:   
  • Ketertiban, keteraturan dan kesungguhan dalam mengikutinya. Artinya walaupun kita semuanya mengikuti di rumah masing-masing, maka sikap duduk, sikap berpakaian dan sikap dalam ibadah diharapkan sama seperti ketika kita ikut dalam ibadah di Gereja.
  • Roti dan Anggur yang kita makan dan minum, itu adalah FIRMAN ALLAH (Khotbah)  diterima melalui symbol/ lambang tubuh dan darah atas pengorbanan Yesus di Salip, yang dapat dilihat  serta  dirasakan. Penting untuk dipahami bahwa pada saat melakukan Perjamuan Kudus berarti kita sedang menerima Firman Tuhan, tentunya sikap kita harus penuh rendah hati, tekun dan hormat.  (Tidak ada yang main-main, bicara, berbisik-bisik, apalagi jalan-jalan).  
  • Pada saat ibadah semua sarana yang dibutuhkan sudah  disiapkan pada tempat yang telah diatur di depan kita (meja kecil), sehingga pada saat pelaksanaan perjamuan semuanya akan berjalan dengan lancar.   
  • Bagi warga yang tidak bisa minum anggur, bisa disediakan air putih/ teh manis.

Tekhnisnya :

  1. Roti dan Anggur, disiapkan Majelis dan diantar oleh Pt, Dk ke rumah kep-kepennya masing-masing. Bila tidak sampai saat Perjamuan akan dimulai maka tuan rumah dapat menyediakan roti dan anggur (teh manis/ air putih) masing-masing.  
  2. Bagi Jemaat yang tidak dapat mengikuti Perjamuan secara YOUTUBE, maka boleh bergabung di rumah tetangga/ keluarga terdekat, sebab pelaksanaan perjamuan harus dipandu oleh dan melalui Pendeta.  
  3. Pelaksanaan Perjamuan kudus dilaksanakan setelah Khotbah selesai, dan persembahan LPS akan dilaksanakan pada saat Persembahan dalam ibadah
  4. Setelah bernyanyi KEE 207:1 Iuruk Golgota, maka Pendeta Berkata: Marilah sebab semuanya sudah tersedia:……. Pada saat itu satu orang yang telah ditunjuk dalam keluarga, (Yang dituakan) berdiri lalu mengambil roti dan memberikannya kepada anggota keluarga, dan menunggu aba-aba untuk makan bersama.  Demikian juga pada saat pendeta memberikan anggur kepada Petugas maka petugas di rumah juga melakukan hal yang sama dan membagikannya, sampai menunggu aba-aba untuk minum bersama-sama. (Bila hanya sendiri maka dia langsung mengambilnya).

Demikianlah panduan ini untuk kita perhatikan bersama, sehingga pelaksanaannya  dapat berjalan dengan baik. Bujur.

Pdt. Runggun.