Renungan Khotbah, Minggu 29 Maret 2020

“Mendapat Bagian Dalam Kemulian Allah”

2 Petrus 1:1-9

Salam
1:1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

Panggilan dan pilihan Allah
1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Seorang pria tua hidup dengan kedua anaknya. Sebelum meninggal, ia membagikan harta kepada kedua anaknya dan berpesan: “Gunakan uang ini sebagai modal usaha, supaya engkau menjadi orang berhasil.
Tetapi ingat: Jangan sampai kepalamu terkena sinar matahari”.
Setelah meninggal, kedua anaknya meggunakan uang tersebut mendirikan usaha. Mengingat pesan Ayahnya setiap hari anak pertama datang dan pulang dengan membawa payung, dengan demikian maka berhasil. Tetapi kenyataannya, ia bukan berhasil, melainkan usahanya bangkrut. Sedangkan adiknya berbeda, ia tidak mau membeli payung, tapi setiap hari ia datang pagi-pagi buta, ia mengerjakan segala sesuatu hingga malam, barulah ia pulang ke rumah.
Dengan cara ini ia sama sekali tidak terkena sinar matahari dan berhasil. Menjadi orang berhasil adalah dambaan semua orang, namun tidak cukup hanya dengan pengetahuan, tetapi dengan hikmat dan kebijaksanaan. Persoalan dari hal ini bukan karena kita bodoh, tetapi karena kita kekurangan hikmat tentang kebenaran.

Karena itu kita harus sungguh-sungguh berusaha untuk tetap menambahkan pengetahuan akan Firman Tuhan atas kekuatan iman dan pengharapan kepada pengenalan akan karakter Kristus. Jika demikian, apakah iman kita perlu diberi suplemen? Menurut Petrus perlu. Apa yang perlu ditambahkan kepada iman kita? Yang perlu ditambahkan yaitu: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara, dan kasih akan semua orang. Perhatikan bahwa Petrus berkata dengan penuh penekanan: “kamu harus dengan sungguhsungguh berusaha”. Memegang teguh iman harus melibatkan usaha, yaitu usaha untuk menambahkan kepada iman kita semua hal yang dikatakan oleh Petrus. Dan siapa yang harus melakukan usaha ini? Jelas sekali: kita. Tentu saja, dengan pertolongan Tuhan, tetapi pertolongan ini datang bukan sebagai paksaan melainkan pertolongan-Nya untuk bekerja bersama-sama dengan kita. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kita akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Artinya seseorang yang tidak melakukan usaha dengan sungguh-sungguh ia tidak akan giat atau tidak berhasil dalam pengenalannya akan Tuhan. Sebab barang siapa tidak berusaha untuk menambahkan hal-hal ini kepada imannya ia akan menjadi orang yang buta dan picik, ia akan menjadi orang yang lupa bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan, sama seperti hamba yang dalam perumpamaan yang berhutang 10.000 talenta yang lupa pada kebaikan tuannya dan lupa tentang apa yang telah dilakukan pengampunan daripadanya.

Yang menjadi renungan kita adalah “Pastikanlah bahwa kamu benar-benar telah diselamatkan!” Dengan kata lain, jika kita telah dipanggil oleh Allah haruslah meneguhkan panggilan itu melalui ketaatan kepada-Nya, yaitu dengan tunduk dalam hal-hal moral dan etika Kristen, sehingga tidak ada lagi keraguan tentang keselamatan maupun penyambutan kita dalam Kerajaan Allah. Bagaimana dengan orang-orang yang khawatir, jelas mungkin mereka bukan umat pilihan? Ketaatan kepada Kristus, yang timbul dari keyakinan kepada-Nya, seharusnya merupakan bukti untuk meyakinkan akan anugerah yang telah kita terima.
Renungan: Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. “Giatlah dalam panggilan pelayanan kita.”
(Pdt. Maslon Ginting)

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 29 Maret 2020