Ringkasan Khotbah 5 Januari 2014

“Dibata Ngenca Ngasup Ngkawali ras Mpermakani RarasenNa”

(Yeremia 31:7-15)

Selamat Tahun Baru 2014, pada hari ini kita telah sampai pada minggu pertama di tahun baru ini. Tahun yang lama 2013 telah kita tinggalkan dengan sejuta kenangan yang mungkin indah dan juga pahit bagi kehidupan kita. Tapi kita bersyukur sebab Tuhan menopang kita di dalam kehidupan kita. Di dalam Tahun yang baru ini kita memiliki segudang harapan dan juga cita-cita yang hendak dicapai. Pada sisi lain kemanusian kita,kita menyadari bahwa manusia itu seberapa pintar dan berkuasanya memiliki kelemahan dan juga keterbatasan. Sebagai contoh di jalan yang sudah sering kita lalui kita bisa salah dan jatuh bagaimana kita menjalani tahun 2014 yang belum ada orang mampu melewatinya. Siapa yang memimpin kita dalam menjalaninya?

Nabi Yeremia mengingatkan bangsa Israel akan acanya pemulihan total bagi bangsa ini di dalam perjalanan kehidupanya ke depan. Pemulihan ini dilakukan secara keseluruhan dan yang mampu melakukanya adalah Tuhan yang sama dengan yang disembah oleh nenek moyangnya dalam nats ini diingatkan Allah Yakub. Jadi, dari nats renungan ada beberapa hal yang penting dapat kita pelajari berikut ini.

1. Allah yang melakukan pembaharuan itu adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh Yakub nenek moyang bangsa Israel. Demikian juga dengan kita Allah yang sama yang selama ini membimbing kita di 2013 adalah Tuhan yang berjanji dan mau menuntun dan membimbing kita di tahun 2014 ini, Apakah Anda bersedia di pimpinnya?

2. Di dalam melakukan perubahan trrsebut pasti ada usaha atau bahagian yang harus kita lakukan . Allah di dalam nats memberikan berkat dengan memberkati tanah dan memberikan air bagi ladang bangsa Israel berkat ini harus disambut dengan usaha mengelola tanah tersebut agar menghasilkan gandum dan juga anggur dan ternak. Jadi sama seperti saat ini berkat yang diberikan Tuhan melalui pekerjaan kita harus kita respon dengan bekerja keras dan mengelolanya dengan baik.

3. Rintangan tetap ada walaupun Tuhan membimbing kita di dalam Tahun yang baru ini. Tapi kita yakin dan percaya bimbingan dan tuntunan Tuhan sebagai gembala kita akan menyertai kita.

4. Agar dapat dituntun oleh Tuhan kita juga harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan seperti bangsa Israel yang terkenal dengan tegar tengkuk dan keras kepala. Mari kita mau dibimbing oleh gembala kita. Domba patuh kepada gembalanya. Jangan seperti kambing kalau ditarik dia melawan, kalau disuruh jalan duluan dia tersesat. Tapi, domba adalah hewan yang penurut dan mau dituntun. Mari kita serahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan kita yang mampu menuntun kita melewati tahun yang baru 2014 ini. Amin. (LT)