“Perbahanen Tuhan Tetap Iberitaken (Perbuatan Tuhan Terus Diberitakan)”
Masmur 145:1-9
Mazmur 145:1-9 adalah bagian dari Mazmur Daud yang berisi pujian kepada Tuhan atas kebaikan, kemurahan hati, dan keagungan-Nya. Dalam bagian ini, Daud mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan dengan mengenal karakter dan sifat-Nya yang penuh kasih dan pengampunan. Daud mengungkapkan komitmen untuk memuji Tuhan tanpa henti, mengakui Tuhan sebagai Raja dan Allah yang layak menerima pujian sepanjang waktu. Ini menandakan sikap hati yang penuh hormat kepada Tuhan sebagai Penguasa alam semesta.
Daud memuji kebesaran Tuhan yang tak terukur. Perbuatan-perbuatan Tuhan begitu ajaib sehingga seluruh umat manusia memuji-Nya. Di sini, Daud menyoroti sifat Tuhan yang luar biasa dan tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia. Setiap generasi menyampaikan kisah keajaiban Tuhan, menciptakan lingkaran pujian yang tak terputus. Tuhan digambarkan dengan sifat-sifat yang penuh kasih: penyayang, sabar, dan penuh kasih setia. Tuhan tidak hanya baik bagi umat-Nya, tetapi juga bagi seluruh ciptaan-Nya. Ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan tidak terbatas pada kelompok tertentu saja, melainkan kepada semua orang serta kepada seluruh ciptaan-Nya.
Dari Firman Tuhan ini, kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita
1. Seperti Daud, kita diajak untuk tidak pernah berhenti memuji Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terjebak dalam kesibukan atau masalah. Namun, Mazmur ini mengingatkan kita untuk selalu mengingat kebesaran Tuhan dan tetap mengucap syukur atas semua yang telah Dia lakukan dalam hidup kita.
2. Daud mengenal karakter dan sifat Tuhan yang penuh kasih, sabar, dan setia. Kita juga mengingat dan mengandalkan karakter Tuhan ini dalam hidup kita. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita bisa berpegang pada keyakinan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan pengertian, yang tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam keadaan sesulit apapun.
3. Tuhan baik kepada semua ciptaan-Nya, dan kita dipanggil untuk menghargai dan merawat dunia dan semua yang ada di dalamnya. Sebagai manusia, kita dituntut untuk hidup dengan kasih dan kebaikan kepada sesama, mencerminkan sifat Tuhan yang penuh belas kasihan kepada seluruh ciptaan-Nya.
4. Menyebarkan Kasih Tuhan kepada Generasi Berikutnya. Salah satu inti dari Mazmur ini adalah bagaimana satu generasi menyampaikan tentang kebesaran Tuhan kepada generasi berikutnya. Kita dipanggil untuk mengajarkan kasih Tuhan kepada anak-anak dan orang-orang di sekitar kita, agar mereka juga mengenal dan memuliakan Tuhan sepanjang hidupnya. (RSL)