Renungan Kebaktian Minggu 21 April 2024

“Bersorak Bagi Tuhan Dengan Sukacita”
Mazmur 66:1-9

Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong
66:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, 66:2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! 66:3 Katakanlah kepada Allah: “Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. 66:4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu.” Sela 66:5 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia: 66:6 Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, 66:7 yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela 66:8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 66:9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

Minggu ini ialah Minggu JUBILATE yang artinya: Bersoraklah. Dimana Tuhan Allah telah membebaskan kita dari dosa dan dari segala pergumulan kita, pembebasan yang Allah kerjakan bagi kehidupan kita bukan karena kuat ataupun gagah kita, bukan juga karena kebaikan kita, tapi itu semuanya karena kasih karunia Allah. Minggu ini kita juga memperingati 134 tahun Injil telah sampai ke suku Karo yang menjadi cikal bakal berdirinya GBKP dan pastinya kita semuanya harus berucap syukur  atas semuanya ini, berbagai pekerjaan Allah yang dahsyat juga menjadi motivasi yang baik sekali untuk mengajak GBKP, bahkan seluruh dunia, untuk memuji Tuhan dalam Persekutuan dengan Tuhan. Melalui Mazmur 66, GBKP secara individu dipanggil untuk menaikkan seruan memuji Tuhan, dan kiranya memberi dampak untuk orang lain juga akhirnya melakukan hal yang sama. Berkarya dan berguna untuk orang lain tentu dalam konteks “seluruh Bumi”, jauh melampaui GBKP saja. Semuanya kita juga diajak untuk “Bersorak Bagi Tuhan Dengan Sukacita” karena semua yang telah dilakukan Tuhan begitu dahsyat pekerjaan-Nya demi kepentingan Manusia. Dalam Sejarah Israel, Tindakan penyelamatan Tuhan dilakukan di tempat tertentu untuk Masyarakat tertentu juga, didalam ayat 6 Pemazmur secara khusus merujuk pada Eksodus Israel dari Mesir. “dia mengubah laut menjadi daratan kering; mereka melewati perairan (nahar dalam Bahasa ibrani) dengan berjalan kaki” memberikan perenungan bagi kita kembali tentang perjalanan Sejarah berdirinya GBKP. Karena kita sudah merasakan karya Tuhan dalam kehidupan kita maka kita semua diajak untuk terus berkarya dan berguna untuk orang lain, bahkan untuk semua bangsa agar semuanya bisa merasakan sukacita Tuhan. Kita semua harus tetap menyadari bahwa Tuhan akhirnya yang membawa kita ke tempat yang membuat kita mampu mempertahankan kehidupan dan tidak gampang goyah dalam setiap pergumulan-pergumulan yang ada di hidup kita dan juga kita layak untuk bersorak sorai bagi Tuhan karena Tuhan itu baik, bahwa kasih setia-Nya tetap untuk selamanya. Biarlah ucapan syukur kita kepada Tuhan dirasakan oleh orang lain melalui kehidupan kita, perkataan, perbuatan dan seluruh tindakan kita.(RSL)