Renungan Ibadah Minggu 10 Maret 2024

Malem Ate Gia Jumpa Kiniseran

“Tetap Bersukacita di Tengah Penderitaan”
Khotbah: Yohanes 16: 25 – 33

16:25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi
terus terang memberitakan Bapa kepadamu. 16:26 Pada hari itu kamu
akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa
Aku meminta bagimu kepada Bapa, 16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. 16:28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” 16:29 Kata muridmurid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. 16:30 Sekarang kami tahu, bahwa
Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.”
16:31 Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang? 16:32
Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu
meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab
Bapa menyertai Aku. 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Minggu ini kita memasuki Minggu Passion V/Letare. Minggu Letare membawa kita untuk dapat melihat bagaimana Tuhan Yesus telah mengalami penderitaan, di Tengah-tengah kebaikan nya di dunia. walaupun dalam hidupnya, Yesus setia berbuat kebaikan, tetapi ia tetap saja mengalami penderitaan, begitu juga dengan Hidup kita di dunia ini memang tidak pernah terlepas dari berbagai tantangan hidup dan juga penderitaan. Menderita itu tidak enak, tidak menyenangkan dan membuat hidup menjadi sulit dinikmati.

“Pada hari itu kamu akan berdoa dalam namaKu. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa” (ayat 26) Ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia dapat secara langsung berdoa kepada Tuhan, menyampaikan permohonan kepadaNya. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan, dapat secara langsung datang kepada Allah, karena Allah mengasihi mereka: Yesus tidak usah membawa permohonan mereka kepada Allah, karena Allah mengasihi mereka, mereka dapat melakukannya sendiri, yaitu menyampaikan doa-doa permohonan kepada Tuhan di tengah berbagai penderitaan yang dihadapi. Yesus ingin menekankan bahwa “Kamu bisa datang kepada Alah karena Dia mengasihi kamu.” Yesus mati disalib untuk mengatakan kepada kita bahwa Allah itu adalah kasih. Dia telah datang bukan karena Allah membenci dunia, melainkan karena IA begitu mengasihi dunia.

Kadangkala Manusia memandang kebahagiaan itu ketika memiliki segalanya : misalnya harta kekayaan, jabatan, dan lain sebagainya. Karena ini membuat banyak orang yang melakukan ketidak jujuran untuk meraihnya, dengan cara korupsi, suap, dan kejahatan lainnya. Tentu ini kita tahu bahwa bukanlah suatu contoh kebaikan. Kejahatan akan membuahkan hukuman. Milikilah kekayaan, kedudukan dan nama baik dalam pertolongan Tuhan, sesuai dengan kehendakNya,yang dapat dipergunakan untuk berkarya dan berguna bagi orang lain sehingga membawa orang lain juga dapat berbahagia.

Dalam minggu Passion V ini, marilah kita belajar dari penderitaan yang dialami oleh Yesus, IA menghadapi penderitaan ini dan IA berdoa. Tentu ini mengajarkan kita untuk berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi penderitaan yang kita hadapi.

Pdt. Rosliana br. Sinulingga