Bahan Sermon PJJ 8 Juni 2023

Ulangan 16: 9-12.
Tema: Pehaga Tuhan alu kerja Rani.

Ulangan 16 diceritakan bahwa Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk merayakan tiga hari raya, yakni :  hari raya Roti Tidak Beragi,  adalah peringatan Paskah Yahudi, hari raya “Tujuh Minggu” disebut juga Pentakosta, atau Pesta Panen dan hari raya “Pondok Daun” isebut “Sukkot” Perayaan ketiga hari raya ini dimaksudkan agar bangsa Israel tetap mengingat masa lalunya, bahwa mereka  dahulu adalah budak  karena itu, selain mengingat tentang kesengsaraan, Tuhan   meminta mereka untuk merayakan kebebasan mereka dengan bersukaria selama tujuh hari. Melalui ungkapan sukacita itu, Tuhan ingin bangsa Israel mengucap syukur kepada-Nya.  

Apa yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham (Kej. 12:1-3) adalah bagian dari kepemilikan tanah.   Tanah tersebut sering dilukiskan sebagai tanah yang berlimpah dengan susu dan madu,  meyakini bahwa tanah perjanjian itu adalah milik Tuhan yang dipinjamkan kepada mereka untuk dikelola dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Karena itulah tanah itu tidak dapat diperjualbelikan dengan sembarangan, apalagi kepada orang asing. Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah dirayakan, sebagai hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun. Jelas, hidup mereka tidak terlepas dari iman dalam rangka menyatakan ketaatan kepada Tuhan, bahwa Tuhanlah yang  mengatur musim membajak dan musim panen (hasil).   Karena itu pada hari raya   penuaian  hasil panen  harus dirayakan dan dijadikan sebagai persembahan syukur kepada Tuhan, sekaligus sebagai kesaksian iman mereka bahwa segala sesuatu yang diperoleh adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan.

     Dalam  PB, Hari Raya Tujuh Minggu tersebut telah menjadi Hari Raya Pentakosta, dimana setiap orang Yahudi perantauan dan orang asing yang beragama Yahudi harus datang ke Yerusalem merayakan hari kemenangan. Hari Raya Kelimapuluh menunjuk kepada hasil pekerjaan, yang dipersembahkan kepada Tuhan, sebagai pesta ucapan syukur atas hasil panen. Peristiwa Pentakosta  adalah sebagai pencurahan Roh Kudus dan hari lahirnya gereja dan  orang percaya berpesta panen di dalam pertobatan dimulai dari 3000 orang. Dalam sukacita tersebut, Tuhan ingin agar umat Israel menyadari keberadaannya dihadapan Tuhan  sehingga tetap taat dan selalu bersyukur atas semua kemenangan yang terjadi bagi kehidupan umatNya.

Tema:  Pehaga Tuhan alu kerja Rani

  1. Perayaan pesta panen adalah pesta yang mengingatkan, kekayaan atas anugerah Allah  bagi kehidupan orang percaya, sebagai bangsa pilihan.  Melalui perayaan kita melatih diri untuk menjadi orang yang jujur dan adil atas berkat dan kebaikan Tuhan yang telah kita terima. Maka dalam prinsipnya, pesta panen bukanlah berupa sumbangan tetapi  harus menjadi persembahan syukur, sebagai landasan iman dan semua itu dapat dipakai untuk menunjang pembiayaan pelayanan ditengah-tengah gereja.  
  2. Salib adalah pertemuan antara   manusia dengan kasih Allah yang terbesar untuk menghasilkan perdamaian dan keselamatan bagi manusia.  Maka dengan kasih  dan  anugerah dari Allah, kita tetap hidup mengasihi, dengan memberi dan berbagi, dengan demikianlah maka akan terus terjadi perubahan, pemulihan. Dari hasil kerja Rani gereja tetap bersaksi melalui  Marturia, Koinonia, Diakonia, dan pelayanan-pelayanan kemanusiaan. (40% ke Moderamen, dan 60% di Runggun).    
  3. Setia memberi persembahan berarti kita dididik dalam pengendalian terhadap mamon (harta). Manusia  memang membutuhkan harta/uang, namun harta dan uang janganlah menjadi tujuan hidup, tetapi sebagai sarana/alat untuk mensejahterakan. Dengan demikian seharusnya, kita selalu bersukacita ketika masih diberikan berkat dan waktu untuk memberi persembahan terutama dalam pesta panen.