Keluaran 15:1-18, Tema: Rende Muji Tuhan.
Ekspesif: Kemampuan mengekspresikan perasaan oleh karena perbuatan Allah tentang kuasa, mujizat dan keagunganNya terjadi dalam hidup kita. Musa memuji Tuhan secara spontan menyatakan kuasa dan kebaikan Allah dalam menyelamatkan umatNya. Hal itu terlihat bahwa:
1) Dari ayat 1-18 adalah nyanyian kemenangan yang setelah mereka mengalami perbuatan Allah yang ajaib, dan melalui nyanyian ini mereka menyebutkan bahwa: Tuhan adalah pahlawan perang! Mengapa? : Keluarnya dari Mesir simulai adanya tanda-tanda 10 tullah/ kutuk untuk bangsa Mesir. Dengan kematian semua anak sulung bagi rakat Mesir menjadi sebuah tanda adanya bencana melalui ratapan tangis yang besar, tapi oleh darah anak domba bagi Israel, adalah tanda kemenangan dan keselamatan dari Tuhan. Dan setelah keluar dari Mesir mereka berhadapan dengan musuh besar lagi yakni laut teberau. Ketika Tuhan hadir lewat tongkat Musa maka air laut terbelah dan menyisakan bagian yang kering untuk dapat dilalui. Setelah itu, mereka melihat secara langsung air laut kembali dan menenggelamkan Firaun dan pasukannya, tanpa ada satu pun yang selamat! Peristiwa ini membuktikan bahwa Allah sendirilah yang memenangkan peperangan itu bagi umat pilihan-Nya.
2) Nyanyian itu dapat dibagi dalam tiga bagian besar yakni:
a) Ayat 1b “Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan. Musa memberi penegasan bahwa memuji Allah bukanlah suatu pilihan antara mau atau tidak tetapi merupakan kekuatan iman yang langsung keluar dari hati. Nyanyian ini adalah suatu kesaksian bahwa, Allah itu adalah Tuhan yang maha kuasa yang selalu membawa umatNya kepada kehidupan yang penuh kemenangan.
b) Ayat 2. Kekuatan-ku, mazmur-ku, keselamatan-ku, Allah-ku, bapa-ku. Kata ganti”ku” menunjuk sebagai pemilik, yang menekankan hubungan yang erat antara umatNya melalui Musa dengan Tuhan, dan karena itu Musa menyatakan bahwa Tuhan adalah milik umatNya. Dengan semua mujizat yang dilakukan Tuhan semuanya menunjukkan bagaimana besarnya kasih Tuhan untuk memberi kemenangan bagi kehidupan umatNya sampai di tanah perjanjian.
c) Ayt 4-18: Musa menceritakan bagaimana perbuatan-perbuatan Tuhan secara terperinci. Ketika umatNya menyatakan bahwa Allah itu baik, maka harus dengan jelas menyatakan bukti-bukti nyata atas kebaikan Allah yang telah kita rasakan atau buktikan. Musa sendiri menunjukkan bahkan membuktikan tentang siapakah Allah itu baginya dan bagi umatNya. Ayat 6: dengan kekuasaan tangan kanaanNya: Tuhan membuang kereta Firaun dan seluruh pasukannya terbenam oleh air laut, tenggelam seperti batu (4-5), hanyalah dengan tiupan saja (ayt 7). Dan dengan kasih setia Tuhan, Dia dapat menuntun dan memelihara umatNya dapat melewati seluruh ancaman dengan penuh kemenangan dari Tuhan.(13 )Oleh karena itu semua manusia yang tingi hati, bahkan bangsa-bangsa yang congkak akan gemetar dan penuh dengan ketakutan.
3) Allah menebus umat-Nya untuk menggenapi janji kasih setia-Nya. Pembebasan dari perbudakan adalah karya Tuhan yang mahal harganya, dan tindakan Allah yang ajaib itu tidak akan berhenti di tepi Laut Teberau saja, tetapi tetap meneguhkan kepercayaan mereka kepada Allah di sepanjang perjalanan menuju tanah perjanjian, agar dapat menyembah Allah dengan baik dan benar.
Tema: Rende Muji Tuhan.
Hidup ini penuh dengan misteri, sesuatu bisa saja terjadi tanpa diduga dan dikira! Bangsa Israel sangat bersukacita saat mereka dilepaskan dari tanah perbudakan Mesir. Tempat yang selama ini membuat mereka menderita, penuh dengan cambuk dan kekejaman. Tetapi akhirnya mereka dapat bersorak dan berseru mengagungkan kebesaran Tuhan. karena dengan nyata mereka bisa melihat bahwa Allah adalah Bapa yang penuh kasih, bapa yang penuh kuasa Tentu saja sampai saat ini masih mengalami peperangan secara fisik, baik atas penyakit, masalah yang dapat mengancam nyawa, atau pergumulan yang akan mendatangkan ancaman besar.
Melalui Pjj: Tetaplah nyatakan kuasa dan kebesaranNya dengan nyanyian dan pujian agar dapat melihat dan mempercayai Tuhan dengan beriman yang benar. Lewat lagu kita dapat memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan, bahkan menceritakan kebenaran Firman Tuhan.
Bernyanyi bukanlah untuk memperdengarkan keindahan dan kemerduan suara, melainkan mendemonstrasikan kuasa dan kebaikan Tuhan yang telah dirasakan dalam setiap langkah perjalanan hidup. Harus disadari bahwa sebagai manusia, hidup kita sangat erat dan dekat dengan masalah, yang berpotensi membuat kita mudah tertekan, tidak berdaya, bahkan tidak bisa berbuat apa-apa. Salah satu kekuatan kita adalah dengan bernyanyi, sebab dari sana kita dapat membangkitkan semangat bahkan iman, untuk menyatakan kuasa Allah, sebab Tuhan bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya (Maz 22:3). Dengan bernyanyi, kita mengingat kembali karya Tuhan di dalam kehidupan ini baik dari dahulu dan masa kini. Karena itu baik dalam suka,maupun dalam duka kita terus bernyanyi. Selagi ada waktu, gunakanlah dengan baik dan jadikanlah iman dalam setiap langkah kehidupan menjadi kesaksian baru bagi orang lain.