Renungan Ibadah Minggu 28 Mei 2023

Roh Kudus Telah Turun”

Kisah Para Rasul 8:14-17

8:14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. 8:15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. 8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.

Pentakosta berarti hari ke-50 setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Selama 40 hari di dunia setelah kebangkitan-Nya Yesus berada di dunia, berulang kali menyatakan diri kepada para murid bahwa Ia adalah Tuhan yang hidup. Ia tidak ditahan oleh maut, tidak dicengkeram oleh kuasa Iblis. Ia sudah bangkit, melebihi segala keterbatasan dan menyatakan hidup, yang menjadi pengharapan di tengah umat manusia. Janji keselamatan itu sudah digenapi dalam Yesus Kristus, dan inilah janji terbesar dari Allah yang dinyatakan kepada seluruh dunia dan manusia. (Invocasio).

Setelah turunnya Roh Kudus, Filipus adalah seorang diaken pergi ke Samaria, dengan penuh kuasa dan melakukan banyak mukjizat terus memberitakan injil. Memang orang-orang Yahudi telah begitu lama bermusuhan dengan orang-orang Samaria. Orang Samaria percaya bahwa gunung Gerizimlah adalah menjadi tempat suci, bukan Jerusalem.Orang-orang Samaria akhirnya bertemu dengan Sang Mesias melalui pemberitaan injil oleh Filipus. Tantangan yang dihadapi Filipus adalah adanya seorang yang bernama Simon, yakni seorang penyihir, ia pun selama ini telah banyak melakukan penyembuhan terutama bagi mereka yang sakit karena kerasukan setan. Dahulu mereka telah melihat banyak mukjizat dilakukan Simon sang penyihir, sehingga orang-orang Samaria begitu kagum dan menganggap bahwa Simonlah juruselamat, ternyata kuasa setanlah yang memberikan kemampuan untuk memamerkan mujizatnya. Apa yang selama ini Simon lakukan ternyata terlalu rendah dan terlalu kecil dibandingkan dengan pengajaran, kuasa dan mujizat Tuhan melalui Filipus, sehingga melalui pekerjaan Roh Kudus Simon pun akhirnya percaya, yakni dengan meminta untuk dibabtis. Perkembangan jemaat cukup berkembang, sehingga dari Jerusalem diutuslah Petrus dan Yohanes ke Samaria, untuk menyaksikan kabar baik bahwa orang-orang di Samaria telah menerima berita Injil. Roh Kudus telah membuka jalan perkembangan jemaat yang percaya dari Yerusalem ke Samaria. Perkembangan inilah yang ditandai dengan pernyataan turunnya Roh Kudus, dan turunnya Roh Kudus di Samaria ini menandakan terbukanya daerah lain bagi penyebaran Injil Kristus oleh para rasul dan orang-orang percaya. Sekali Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, yakni bergerak ke luar untuk terus memberitakan injil, sampai Kristus datang kembali. Demikianlah kehidupan Daud di dalam pelarian karena ancaman musuh-musuhnya, maka atas kedatangan pemimpin 30 yang dikepalai Amasai, maka oleh Roh Allah mereka menyatakan pengakuan, bahwa Daudlah Raja Israel, dan oleh karena Tuhan maka kekuatannya akan bangkit kembali. (Bacaan).

Roh Kudus memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita untuk terus mengabarkan Injil kepada segenap makhluk. Ketika Roh Kudus memenuhi hidup, maka sebagai tandanya adalah kita mulai bersaksi, memberitakan injil dengan berani dan penuh prihatin, sebab janji keselamatan Allah tidak bisa dilepaskan dengan kedatangan dan turunnya Roh Kudus. (Tema). Lewat Pentakosta, lanjutnya, umat diajak kembali bersatu lewat bahasa yang mempersatukan, bahasa saling pengertian, bahasa kasih yang membawa damai. Renungan: Kiranya ini tidak sebatas doa, tapi terus menjadi kesaksian yang hidup oleh setiap orang yang telah menerima Roh Kudus yakni hidup dalam semangat Pentakosta, selalu dan terus menerus membaharui hati dan hidup kita agar menjadi duta injil dan bagi perdamaian bagi dunia. (MG).

Warta Jemaat dapat didownload di sini