Khotbah Minggu 19 Juni 2022

Allah Mendekatkan Manusia Kepada DiriNya

Roma 10:1-4

10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. 
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. 
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

Tuhan penuh dengan kemurahan dan kasih karunia, sehingga Ia tidak membiarkan manusia binasa. Meskipun Ia tahu manusia memiliki kecenderungan  untuk berbuat dosa dan pemberontakan, Ia mengasihi  dan menyelamatkannya agar memperoleh hidup kekal. Itulah yang diungkapkan Paulus, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rom 5:8). (Invocasio) Kasih yang demikianlah dibuktikan oleh Allah, ketika Yesus Krisus datang ke dunia  dan menjadi manusia, sebab hanya dengan menjadi Manusialah, Yesus dapat menggantikan manusia dan menebusnya dari dosa dengan mati di kayu salib, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Rasul Paulus melalui  Pasal 10 ini menyatakan kerinduannya akan hal keselamatan menjadi suatu anugrah bukan hanya bagi “orang Israel yang kuat pada tradisi keimanannya (Taurat), tapi juga bagi bangsa diluar Israel.“Spirit keimanan” bagi Paulus adalah modal berharga untuk memperkenalkan cara yang benar untuk mengaktualisasikan kehidupan imannya. Beriman, menurut Paulus bukan dilakukan dengan cara yang dianggap benar atau yang diperintahkan untuk dilakukan tanpa tau mengapa seperti itu perlakuaannya. Namun, beriman haruslah didasari dengan pengetahuan dan pengertian yang benar juga. Kebenaran yang harus dimengerti oleh yang di sebut  Paulus “mereka” adalah adanya rangkaian pemahaman bahwa ada keterkaitan dari hukum Taurat ke Yesus Kristus. Kepatuhan terhadap Taurat harus disempurnakan didalam ajaran Kristus. Bukan saja pada ajaran-Nya tapi arti penting “kehadiran-Nya” di tengah-tengah manusia. Oleh sebab itu, Rasul Paulus dalam ‘misi keselamatan” senantisa mengajarkan pemahaman penting tentang arti kehadiran Yesus Kristus dalam hidupnya. Paulus memberikan tiga titik masalah terbesar orang Israel: 1. Mereka giat  namun tidak berdasarkan pengetahuan yang benar, 2. Mereka tidak mengenal kebenaran akhirnya tidak takluk kepada kebenaran Allah, 3. Hanya menginginkan hukum Taurat, tetapi tidak menginginkan Kristus. Karena semangat giat bangsa Israel tidak didasarkan pada pengetahuan kebenaran, semangat mereka adalah buta; Semangat buta ini semata-mata membawa orang menuju jalan kematian, karena bangsa ini ingin membangun kebenaran mereka sendiri, dan pada akhirnya tidak akan mampu bertahan atas penghakiman  dari Tuhan, pada akhirnya adalah jalan buntu.

Tema kita adalah; Allah Mendekatkan Manusia Kepada Diri-Nya. Secara sederhana bisa dipahami bahwa Allah menginginkan agar manusia memahami apa yang dikehendaki oleh Allah untuk manusia. Melalui pengalaman kehidupan pemazmur, ia sangat “bersemangat” untuk mengajak umat Tuhan untuk bercerita, bernyanyi, memegahkan Tuhan. Tidak mungkin seorang pemazmur mau melakukan hal itu jika dia tidak merasakan sendiri seperti apa pperbuatan Tuhannya kepadaNya.(Bacaan). Tuhan itu tidak mengemis untuk disembah dan diagungkan. Ia tidak membutuhkan ibadah dari manusia karena para malaikat Tuhan di sorga senantiasa menyembah dan memuji serta memuliakanNya. Perintah untuk menyembah dan memuliakan Tuhan adalah untuk kebaikan manusia.   Sekalipun tidak memperoleh apa yang diingini dan didoakan, orang percaya harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan. Itulah sikap seorang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dan yang sudah mengenal Tuhan Yesus serta memahami Firman-Nya.   Renungan: Jangan menghindar, dan jangan menjauh dari Tuhan tetapi akuilah semua  dosa-dosa kita. Tuhan setia menunggu kita dan datanglah kepada-Nya. (MG).

Warta Jemaat dapat diunduh di link ini