Bahan Sermon PJJ 8 Juni 2022

Tema:  Semua ciptaan Allah sungguh amat baik. 

Kej 1:31:  Kitab Kejadian,   tidak saja memahami,  konsep tentang Tuhan, tetapi jiwa  akan dihidupkan  sehingga  mampu terus menerus mengagumi seluruh karayaNya yang membawa kita pada ketaatan dan pengagungan akan Allah ketingkatan yang makin tinggi. Ada 6x  seruan bahwa semuanya baik (Ayt. 10,12,18,21,25,31) Karena:

a. Dia adalah kebenaran yang mutlak, karena semuanya berpusat dari Allah, 
b. Segala yang ada terjadi karena otoritas-Allah sendiri. Bukan sekedar sesuatu yang baik,  tetapi kebaikan itu sendiri, berpusat dari  DIA.Ketika disadari bahwa kita adalah ciptaan Allah  maka  kesadaran itu  membawa pemahaman bahwa kita ini adalah milik Allah sendiri.
c. Ia adalah Allah yang adil,  dan penuh kasih, maka kita dilayakkan untuk bersukacita di dalam Dia, mengagungkan keindahan-Nya dan menyembah Dia sebagai puncak dari sukacita sejati  dalam hidup kita. 

Kejadian 2:1-4 :

Setelah melakukan pekerjaan dalam penciptaan selama 6 hari, maka pada  hari ke 7 Allah beristirahat, artinya  Ia tetap bekerja, (Joh 5:17),hanya beristirahat dari semua pekerjaan dalam penciptaan (Kej 2:3), yakni terus memelihara ciptaanNya, yaitu memberkati dan menguduskanNya. Penciptaan atas seluruh alam dan hidup manusia berarti Allah tetap menyediakan dan menyiapkan segala sesuatu,  untuk  menikmati  semua karunia dari Allah, namun pada hari ke 7 manusia itu harus berhenti  agar turut bersama-sama dengan Allah bersukacita.

 1. Menunjukkan karya Allah itu sempurna. Allah berhenti pada hari ketujuh dan menguduskan hari itu menunjuk bahwa Allah telah menyelesaikan semua karya penciptaan-Nya secara sempurna. Oleh karena itu, hari ketujuh adalah hari perayaan atas mahakarya Allah itu sendiri.
2. Menunjukkan model pola kerja yang sistematis, yakni pemisahan waktu antara bekerja dan istirahat. Mengapa? Karena hidup terdiri dari   tubuh, jiwa, dan roh dengan sendirinya  bahwa kita memiliki keterbasan secara fisik. Dengan demikian, kita tidak mampu   bekerja secara terus-menerus.  Maka dengan memiliki waktu istirahat  kita menghargai serta memuliakan nama Allah.

1.  Menyongsong hari Lingkungan hidup, Kejahatan dan kenajisan  tetap saja terjadi maka jadilah alat Tuhan dalam  merawat lingkungan.
Jangan pernah mengira jika kita sudah bertobat maka tidak ada lagi   kejahatan. Selama masih ada dunia ini, kejahatan dalam bentuk apapun tetap terjadi, membuat kita tidak   berkenan di hadapan Tuhan. Karena  semakin  banyak kerusakan-kerusakan alam yang terjadi,  dan disanalah kita dipakai Tuhan untuk kembali menata dan melestarikan Kembali agar melalui pekerjaan, pelayanan  semuanya menjadi baik kembali.
 Sesuai dengan tahun gereja: Kreatif merawat lingkungan: jadi Tuhan menitipkan milik-Nya kepada kita untuk dikelola, dijaga, dilestari-kan, dan dikembangkan. Jika tidak:  Bahaya dan ancaman terhadap manusia  akan semakin banyak :  Ancaman dari tanda-tanda alam, iklim yang semakin ekstrim,  banyaknya jenis-jenis penyakit terjadi, dsb.  Harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, sector, gereja dan masyarakat.

2. Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat
Tuhan memerintahkan agar menguduskan  hari Sabat, supaya: 
1.umat-Nya mengingat seluruh perbuata-perbuatan besar, dan semuanya baik, maka mari belajar hidup teratur, tertib, dan bekerja dan berkata-katalah dengan baik.
2. Sabat adalah soal berkarya bagi kemanusiaan dan bagi kelangsungan alam semesta.  Sabat memperlengkapi kita untuk ikut dalam tindakan nyata dalam kelestarian alam melalui bank sampah, kebersihan dsb. Dari gereja sudah dimulai gerakan lingkungan, mari terus bagi semua jemaat agar tetap berkarya melalui keluarga dan masyarakat. 

Goal:
1 . Iman dalam perbuatan adalah dengan ikut memelihara  alam dan lingkungan dengan baik.  
2.  Tetap takut akan Tuhan dengan hidup benar, yakni menguasai dan memeliha-ra ciptaan Allah. (Kej 1:28).