Bahan Sermon PJJ 15 Juni 2022

Tema:  Ulih Kesah Si Badia
 Galatia 5:22-26 
 

Masalah yang timbul di jemaat Galatia adalah adanya Guru-guru palsu  banyak yang  menyesatkan, mereka berpikir bahwa  hidup dapat dibuat lebih benar, lebih baik  di hadapan Allah atas dasar menaati semua hukum Musa.

Orang percaya di Galatia mulai mengukur spiritualitasnya dengan usaha manusia, sehingga mereka membuat dirinya jadi hakim atas orang lain.

Paulus memberi nasehat, bahwa ketaatan dan kesetiaan harus dimulai dengan  hidup merdeka, bukan dibelenggu. Kristus telah memerdekakan kita maka berdirilah teguh dan jangan mau   dikenakan kuk perbudakan. (Gal 5:1) 

Pertumbuhan  iman mustahil  dihasilkan oleh kekuatan manusia,  tetapi oleh  kuasa Roh Allah yang  bekerja,  sehingga kita bertumbuh  kepada kehidupan yang benar seperti yang dikehendaki Allah itu sendiri, bukan oleh ukuran kepintaran manusia melalui undang-undang.

 Penegasan: Siapapun yang telah menjadi milik Kristus, berarti ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsunya. Bukan kedagingan lagi yang berkuasa, tetapi Kristuslah yang  memerintah atas kita oleh Roh-Nya. (ay.24).   Sebab dengan percaya kepada Kristus, berarti hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Artinya  semua tindakan kita bukan lagi dikendalikan oleh hawa nafsu, tetapi didorong oleh kasih Kristus. (Ay.25). Sehingga antara satu dengan yang lain tidak ada lagi iri hati, pertikaian,  yang menimbulkan persaingan  untuk saling menjatuhkan tetapi   bersama-sama  untuk saling  melayani dan terus berusaha hidup kudus dihadapan Allah. (ay. 26).Hal inilah yang akan melahirkan buah-buah Roh,
3 karakter berhubungan dengan Allah (Kasih, Sukacita, Damai sejahtera).
3 karakter yang berhubungan dengan sesama (Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan).
3 karakter yang berhubungan dengan diri sendiri (Kesetiaan,  Kelemahlembutan, Penguasaan diri).

Tema:  Buah Roh Kudus

1 .  Mengapa hidup kita harus dipimpin oleh Roh Kudus.
a. Karena ada keinginan daging yang terus berperang dalam hidup kita. Keinginan daging  sering membuat jiwa dan Roh kita  menjadi lemah,  sebab itu sangat penting  untuk menyerahkan diri  agar  dipimpin oleh Roh
b. Karena kita telah menjadi milik Kristus. Orang yang telah menjadi milik Kristus berarti hidupnya tidak lagi dikuasai oleh keinginan daging tetapi dikendalikan oleh Kristus baik keinginan hawa nafsu, keinginan terhadap hal-hal duniawi,  semuanya di bawah kendali terang Kristus.  
c.  Dengan hidup dalam Roh Kudus akan  membimbing, dan menerangi hati karena hati adalah pusat di mana segala kejahatan mulai terjadi,  itulah sebabnya  melalui kuasa Roh Kudus kita terus dibimbing hidup agar hidup terus berkarya dalam kebenaran yang sesungguhnya.

2. Ketika Roh Kudus bekerja dalam diri orang percaya akan menghasilkan ikatan cinta kasih antara satu sama lain.  Sebab Kasih (Agape) akan bertumbuh yang dilakukan dengan tindakan  kebaikan tertinggi  bahkan melampaui segala pengetahuan, yakni kasih  Allah yang telah dicurahkan bagi semua orang percaya (Rom 5: 5). Maka Keutuhan atau keseluruhan hidup kita, akan berbuahkan perbuatan baik, sebagai reprentesasi iman yang akan menghasilkan sembilan buah Roh Kudus.  Tindakan iman hidup  dalam Roh, akan melahirkan kasih agave kepada Allah, bagi sesama dan bagi diri sendiri, yang tentunya memberi banyak keuntungan dalam kehidupan, sebagai bukti hidup orang percaya. Jadi Sembilan buah Roh bukan suatu tujuan, tetapi hasil dari Tindakan iman ketika Roha Allah bekerja dalam hidup kita.

Goal:
1. Hidup yang dipimpin oleh Roh akan menghasilkan damai sejahtera dan pengharapan yang kuat didalam Tuhan.
2. Jemaat harus sadar bahwa, bila hidup menuruti kehendak daging, berarti tetap menjadikan dirinya sebagai musuh Allah.