1.Keselamatan adalah kasih karunia Allah dan iman, bukan karena perbuatan. Roma 3:28: manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang tidak menghasilkan sesuatu yang baik, tetapi iman yang benar akan menghasilkan perbuatan baik sebagai buahnya. EF 2: 10.
2.Yakobus membantah pendapat yang mencoba untuk memisahkan antara iman dengan perbuatan. Kemungkinan ada seseorang yang berpendapat bahwa iman dan perbuatan dapat dipisahkan.
3. Iman yang mati: a.Argos/Yun: iman yang mau tidak bekerja,ceroboh. Ayt 18. b. dan juga sama seperti tubuh tanpa roh: jenazah; mayat, bangkai . Ayt 20, c. atau disebut nekros, yang tidak berguna.22-23
4. Bukti iman tanpa perbuatan dalam kebenaran Tuhan: Orang-orang Yahudi memiliki pengakuan iman yang dikenal dengan nama ―Shema Israel,Ul 6:4. Yakobus mengatakan bahwa pengakuan iman itu baik, namun setan-setan pun juga percaya akan hal itu bahkan gemetar. Yakobus menentang pengakuan iman itu sebab tidak menemukan bukti perbuatan sesuai dengan kehendak Allah. Iman harus memiliki bukti iman lewat perbuatan kasih tidak seperti setan-setan yang hanya percaya dan gemetar, namun tidak menaati kehendak Allah.
5. Bukti Iman percaya kepada Tuhan melalui perbuatan: Abraham ketika ia memperbahkan Ishak. Perbuatan ketaatan Abraham kepada Allah adalah bukti dari iman yang dia miliki. Abraham percaya dan melakukan apa yang Allah kehendaki. Abraham tidak hanya sekedar percaya, namun ia tunjukkan lewat perbuatan ketaatannya kepada Allah.
Artinya keselamatan sudah pasti maka respon kita adalah: hidup rendah hati dan setiap tindakan atau perbuatan yang kita lakukan di dalamnya Allah hadir dan berkuasa. Itulah tindakan yang dihasilkan iman kita.
Tema: Kiniersadan Kiniteken ras Perbahanen.
1. Setiap orang percaya oleh karena anugerah pengampunan dan keselamatan, senantiasa mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Tuhan selalu menginginkan agar semua orang percara tidak lagi berbuat dosa, tetapi terus menerus melakukan tindakan imannya melalui semua perbuatan saat: melalui perkataan, pikiran dan tindakannya pada dirinya, sesama, alam ini dan kepada Tuhan. Sebagai seorang yang beriman, harus menunjukkan kepedulian dengan tindakan yang nyata. Apabila kita memiliki dapat memberikan pertolongan hingga mereka mendapatkan penghiburan, kekuatan, pengharapan. Sebagai orang percaya kita haruslah mewujudkan iman, mengapa? karena setiap orang Kristen adalah gereja yang hidup, gereja yang bergerak, dan lebih merupakan representatif dari Tuhan Yesus.
2. Manusia dibenarkan oleh iman yang menghasilkan Tindakan kasih sebagai buahnya. Orang benar akan hidup oleh imannya, artinya seseorang yang beriman akan terlihat dari sikap dan prilaku hidupnya. Iman bukanlah hal yang relatif, sebab dapat dilihat dari perbuatan. Hati-hati jangan mudah terjebak dalam kepura-puraan: karena apa yang kita saksikan itu adalah sebagai bukti, kita mengasihi Allah dengan segenap hidup, baru sebagai bukti kita mengasihi sesama. Marilah kita tunjukkan buah iman kita dalam hidup sehari-hari. Iman adalah akar kehidupan dan perbuatan baik adalah buahnya, dan kita diundang untuk memiliki akar dan buah yang baik. Kiranya iman kita selalu dikuatkan dan kita bisa menunjukkan buahnya sehingga lebih banyak lagi orang yang percaya kepada Tuhan. Mat 5:16.