Bahan Sermon PJJ 16 Maret 2022

Tema: Runggu muat simehuli
Kejadian 23:10-11. (1-20) Musyawarah sidi Jemaat

Hari kelahiran itu penting, dan akhir kehidupan juga penting, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menata-layankan waktu antara hari kelahiran dan akhir kehidupan itu, yakni hidup menjadi hamba yang baik dan setia kepada Tuhan.

Dalam usia 127 tahun Sara meninggal di Hebron, Abraham tertunduk sedih,sebab Sara merupakan “putri“ yang rendah hati. Abraham menjadi kuat karena pada saat-saat kelam maupun bahagia, Sara meru-pakan penopanng dan sumber insfirasi serta penyemangat sepanjang hidupnya.

Di dalam kesedihannya, Abraham menunjukkan martabat seorang hamba Allah yang kuat dia masih dapat berpikir jernih tentang pemakaman bagi Isrinya, Sara

Dia ingin membeli sebuah gua dari tanah orang Het , gua yakni Makhpela,

Dalam berjual-beli dengan pemilik tempat itu, Abraham menyebut dirinya sebagai orang asing sementara bani Het menyebut dia raja agung atau pangeran Allah

a. Proses Runggu/ musyawarah
Abraham berusaha mendapatkan tanah pekuburan di tanah orang Het, yang terletak timur Kanaan (ay 3,4,19). Abraham menemui tua-tua desa, digerbang kota. Di dekat gerbang kota, ada ruangan biasanya sebagai tempat rapat,ketika ada persoalan yang mau diselesaikan. Orang-orang desa, atau pendatang biasanya ketika berhenti dipersilahkan istiraha ditemmpat itu. Ketika Abraham menceritakan rencananya maka, tua-tua desa memanggil, pemilik tanah yakni orang Efron dan dan disaksikn oleh orang Het Bersama orang banyak disana. tulus, tentu saja dengan membelinya. Dialog percakapan dipandu oleh yang dituakan sehingga percakapan/ rapat tentang rencana Abraham terhadap tanah milik orang efron, dan disaksikan orang Het serta orang asing yang ada. Mereka saling mendengarkan, dan memberi masukan/ ide-ide berdasarkan aturan yang berlaku dan akhirnya ada kesepakatan bersama, termasuk masallah harga termasuk luas ladang dan gua Mahpella juga.

b. Secara sepintas kita mungkin akan mempunyai kesan yang baik sekali tentang orang Efron terhadap Abraham, tetapi kata-kata itu mempunyai makna Ia memang dengan tulus memberikan tanahnya dan menerima uang pemba­yaran setelah Abraham melunasinya di depan para saksi. pada saat ia mengatakan akan memberikan gua dan tanah itu, maka dilandasi suatu taktik penjual, supaya Abraham merasa sungkan untuk menawar harga yang ia usulkan. ay 15 yakni 400 syikal perak, dan mereka pun setuju.

Tema : Muat simehuli. (Musyawarah Sidi Jemaat).

Musyawarah bahasa modern :meeting, Arab “syawara” :berunding, urun rembug, yaitu suatu proses membicarakan masallah, menyelesaikannya secara bersama, dengan tujuan kehidupan dan kepentingan bersama.

Musyawarah harus dilandasi oleh motivasi yang benar yakni mengede-pankan kepentingan bersama dan nyata tergambar kemulian Allah.

Bagi Abraham ia adalah orang asing, tapi bagi orang-orang Efron Abraham adalah raja yang agung. ( mereka tau Abraham dipelihara oleh Allah yang maha kuasa, melebihi dari segala illah-illah dibumi). Maka Ketika Abraham membeli ladang dan gua ini berarti Abraham akan tinggal dan dekat dengan mereka, maka otomatis mereka juga akan diberkati oleh Tuhan.

Proses pembelian tanah itu, dimulai dari sebuah masallah: sara mati, untuk tanah penguburannya, Abraham mendatanginya orang-orang Het dan mengutarakan rencananya, baru dilakukan prosesnya musyawarah.

Musyawarah dapat membangun kedewasaan kwalitas iman  

  • Dengan musyawarah: kita dapat menyelesaikan sutau permasalahan jadi lebih mudah.
  • Mendidik kita untuk berani menyampaikan pendapat, bersikap tegas dan bijak, serta taat terhadap peraturan yang ada.
  • Memperkokoh kerukunan, menghargai keberadaan orang lain.
  • Mengutamakan dan mengedepankan kepentingan serta kesejahteraan bersama di dalam nama Tuhan.
  • Bila penjelasan disertai dengan kesaksian, berikan juga apa yang telah dilaku-kan untuk Tuhan, bagi orang lain sebagai tindakan nyata serta keberadaannya.
  • Bukan penonjolan diri tetapi memotivasi, dan membangun kebenaran.

Goal yang dicapai:
Mari secara bersama-sama memberi masukan dan usulan dari sector agar pelayanan dan program gereja ke depan semakin semakin baik dan inovatif. Ingat: cara dan sikap dalam menyampaikan sesuatu, itulah keberadaan kita.