Nats: 2 Korintus 4:1-6
Tema: Idilo jadi Terang.
1.Tema : Panggilan menjadi anak-anak Tuhan sebagai pembawa terang, yakni kabar baik, bukan pekerjaan yang mudah, justru berat dan menantang, sebab dunia membenci dan menentang kebenaran 2.2 Kor 4:1-6: Jemaat yang tadinya pecah kini mulai bersatu maka Paulus terus membangun dan memperlengkapinya dengan pondasi Firman Tuhan dan iman. Namun ia ditantang oleh Faham Judaisme:
a. Rasul Paulus adalah rasul yang palsu dan menyesatkan.
b. Rasul Paulus telah memalsukan pengajaran tentang pengajaran Tuhan
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini, maka kami tidak pernah tawar hati. Dalam pelayanannya ia kerap kali mengalami banyak tantangan: didera, dilempari, ditindas, dianiaya, diadili, dipenjarakan, maupun menghadapi berbagai peristiwa alam yang sering menakutkan
Tidak berlaku licik dan tidak pernah memalsukan Firman Allah, tetapi terus menyatakan kebenaran tentang injil, dengan menyerahkan dirinya untuk melayani dengan benar di hadapan Allah. (2 Kor. 4:1-2, 7-12,16).
Karena Panggilan itu kemurahan Allah maka pelayanan dilakukan dengan motivasi yang murni dan sungguh-sungguh agar Injil diberitakan dapat diuji dan terang-terangan dapat didengar untuk menguatkan orang percaya
Walau ada yang menolak Injil adalah fakta bahwa hatinya digelapkan oleh dosa, kejahatan dan daya tarik dunia. Mereka tidak menyadari di luar Injil tidak ada keselamatan, bahkan tidak mau percaya kepada Tuhan.
Hidup dalam Injil berarti mewartakan kemuliaan Kristus, bukan dirinya (ay.5). Dengan memusatkan pada Kristus maka jemaat melihat terang Kebenaran Allah oleh iman (ay.6).
Terang itu sudah ada sejak awal penciptaan, dan telah datang ke tengah-tengah dunia.Joh 1:9. Paulus sendiri telah berjumpa dengan terang itu pada waktu ia menuju Damaskus, dan melalui pelayanannya semua orang akan melihat terang itu melalui imannya kepada Allah. Jadi hidup dalam terang adalah panggilan bagi kita sampai memiliki spiritualitas yang tinggi dan tetap berbantung kepada Allah.
Tema: dipanggil menjadi terang dalam kebenaran
Panggilan adalah sebuah Proses pada rencana Allah. Karena itu:
a. Diperlukan komitmen untuk percaya dan siap untuk diuji oleh jaman.
b. Komitmen untuk terus menanamkan Firman Allah menjadi gizi/ protein dalam pertumbuhan imannya sehingga terhindar dari hawa nafsu, ambisi duniawi, filsafat dunia, maupun cara-cara duniawi.
c. Komitmen untuk terus hidup dalam kasih karunia sehingga tidak mudah tergoda oleh keadaan termasuk kemajuan zaman.
Gereja berada dan berkarya di tengah-tengah dunia yang menderita, namun kuasa dan karya Allah tetap hadir dalam terang kemuliaan Allah
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)
Panggilan bukan soal siap apa tidak, tapi taat atau tidak. Tuhan menghendaki KETAATAN dalam rencanaNya atas hidup kita.
Dia lah yang menciptakan setiap manusia dengan berbagai talentanya, maka: Dia tau betul siapa yang Dia pilih, dan Dia yang akan memperlengkapi dan memimpinnya sehingga mampu melakukan tugasnya. Bimb. Hal 27 ttg 7 wujud gereja yang ideal
Goal: Respon terhadap panggilan:
1. “Ini aku, tapi tunggu, nanti saja!
2.“Ini aku, utuslah orang lain!”
3.Atau… “Ini aku, utuslah aku!”