Rekaman audio sermon dapat di download di sini
Kerina guna kemulian Dibata
Roma 11:36
Paulus memakai kata :Proklamasi yang sederhana dan sangat kuat.
Dari Dia: menunjukkan : segala sesuatu dalam alam semesta berasal dari Dia, karena dijadikan dari dari tidak ada menjadi ada. Allah adalah Tuan dari pencipta segala sesuatu dan sumber asal dari segala yang ada; Kepada semua yang ada, Tuhan tiada henti menganugerahkan dan memberi kasih dan berkat agar semua ciptaan tetap berkelangsungan terus menerus.
Oleh Dia :berarti bahwa Allah adalah pencipta segala yang ada, penopang keberlanjutan segala sesuatu. Kis 17: 28: Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak. kehidupan dan kekuatan kita merupakan karunia Tuhan!
Kepada Dia. Pada akhirnya harus memberikan pertanggungjawaban kepada Dia, sebab pada akhirnya semuanya Kembali kepada Allah. Allah adalah Tuan Pencipta segala sesuatu dan Tuan yang memerintah. Manusia, terus bergantung pada Allah dan akan kembali kepada Tuhansementara Allah adalah Tuan atas diri-Nya sendiri. Aku percaya bukan karena melihat tapi oleh karena iman.
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Mengingatkan kita bahwa kemuliaan hanyalah milik Allah! Orang percaya sadar bahwa Allah harus terus ditinggikan. Soli Deo Gloria. Kemuliaan yang diberikan hanya kepada Allah. Setiap manusia hendaknya menyadari kemuliaan Allah, dan memuliakan-Nya. 1 Taw 16:29 Mengapa harus memuliakan Allah? Pertama, karena Allah adalah Allah yang mulia dan sudah selayaknya dimuliakan. Kedua, karena segala perbuatan-Nya Allah Ajaib dan besar. (Yes. 43:1); Dia telah menebus dan menyelamatkan kita (Yes. 43:2-3); Ketiga, karena kita diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Semua orang yang disebut dengan nama-Nya, diciptakan untuk kemuliaan-Nya (Yes. 43:7). Bahkan segala sesuatu diciptakan untuk kemuliaan Allah.
Tema : Kerina guna kemulian Tuhan. Muara pelayanan setiap manusia hanya satu: memuliakan Tuhan, emaka la lit waktu tanpa memuji Tuhan.
W. Tozer dalam buku Haus akan Allah mengatakan: Ketika kita bertekad memuliakan Allah maka kita akan menemukan ketidak harmonisan antara diri kita dengan kehidupan sekuler dunia. Peperangan itu harus memilih satu, antara Allah dan uang, antara Allah dan manusia, Allah dan ambisi.
1. Hidup Memuliakan Allah.
Hidup bukan dikerjakan dari luar diri kita, melainkan dari dalam yaitu dimulai dari sikap hati oleh terang iman. 1 Kor 10:31: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Pertanyaan: setiap kali kita melakukan sesuatu, maka manakah lebih sering muncul: untuk kemulian Tuhan atau untuk keagungan diri sendiri. Dan apa pengaruh dan pertumbuhan terjadi.
2. Naturken Pemere Dibata guna kemulian gelarNa.
Anugrah Allah selalu cukup bagi kita dan tetap dikerjakan-Nya dengan penuh cinta kasih. Kita adalah bagian dari harta yang sangat berharga, maka tanggung jawab kita: mengelolanya dengan baik dan teratur, agar bumi ini tetap menjadi tempat kemulian Allah sampai selama-lamanya.
Matius 5: 16: Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Goal yang dicapai: Sadarilah semua yang ada, semua yang terjadi adalah karena rancangan Allah, tujuannya adalah untuk kemuliaan dan keagungan namaNya. Maka marilah belajar mengucap syukur, sebab Allah itu baik dan terus memelihara kita dengan penuh cinta kasih.