“Persiapkanlah Jalan Untuk Tuhan”
Lukas 3:1-6
Yohanes Pembaptis
3:1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”
Ketika kita merasakan suasana yang berat dan tidak nampak ada jalan keluar, sering kali kita merindukan seorang tokoh pahlawan yang dapat membantu dalam mengatasi suasana berat tersebut. Apalagi ketika menyadari bahwa kita tidak mampu menyelesaikan permasalahan itu dengan kekuatan dan kemampuan sendiri maka figur pahlawan menjadi harapan terakhir kita. Tidak heran jika film-film yang menampilkan tokoh pahlawan begitu kita kagumi, bahkan game online yang menampilkan kepahlawanan juga diminati oleh anak-anak zaman sekarang. Jangan heran jikalau ada publik figur yang dapat melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan bahkan ada banyak yang memuja dan mengidolakan, bahkan begitu fanatiknya mereka sampai bertengkar bila ada orang yang mengkritik idolanya tersebut.
Susana pemujaan dan pengidolaan kepada figur tertentu juga dialami oleh orang-orang di sekitar daerah Yordan, yakni kepada Yohanes. Dalam Injil Lukas 3 diceritakan bagaimana Yohanes memiliki pengaruh besar kepada orang-orang daerah sungai Yordan. Buktinya bukan hanya mendengarkan ajaranya tetapi juga melakukan perintahnya, yakni banyak orang yang dibaptis. Pertanyaannya adalah mengapa orang-orang itu patuh dan mengidolakan Yohanes? Secara tersirat, Injil Lukas ingin menunjukkan bahwa masyarakat Yahudi tidak bisa berharap banyak kepada penguasa pemerintahan maupun penguasa agama, maka ketika Yohanes tampil dan mengajarkan sesuatu yang berbeda maka menyita perhatian banyak orang. Apa bedanya Yohanes dengan tokoh agama, sehingga banyak orang datang berbondong-bondong?
1. Yohanes adalah utusan Allah untuk menyampaikan firman-Nya kepada manusia (ay. 2). Pada titik inilah Yohanes mengambil peran para nabi kepada bangsa Yahudi. Yohanes dengan rendah hati mengakui bahwa dirinya hanyalah utusan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias.
2. Seruan yang disampaikannya berisikan pertobatan dan pembaharuan diri yang terletak kepada kedalaman makna penyerahan diri yang sesungguhnya yakni mau mengorbankan dirinya sendiri bukan binatang atau korban lainnya. Artinya pertobatan itu haruslah membawa keseluruhan diri sebagai korban, yang berkenan kepada Tuhan. (Invocasio)
3. Seruan pertobatan dengan meluruskan jalan bagi-Nya, yakni harus ada perubahan sikap hati atau hidup dalam pertobatan. Kedatangan Mesias sama seperti Ia datang sebagai Hakim maka yang akan Ia lihat ada buah-buah pertobatan dalam hidup kita setiap hari. (Bacaan).
Merayakan Adven II, berarti kita diwajibkan bertobat dari dosa-dosa kita, menyesali perbuatan-perbuatan yang menyimpang dan tidak mengulanginya lagi. Baptisan yang dilakukan Yohanes adalah melepaskan dari kuasa dosa, dan memeteraikan mereka dengan anugerah kebebasan atas kesalahan karena dosa. Karena itu mari terus berpaling dari segala berbagai bentuk kedurhakaan, agar kita tidak menjadi batu sandungan, bagi orang lain. Dengan kasih Allah, kita hidup untuk mengisi lubang-lubang pikiran, meratakan gundukan-gundukan hati, dan menyingkirkan setiap blok sikap yang menghalangi Allah untuk berjalan mengunjungi kita. Renungan: persiapkanlah jalan bagi Tuhan (Tema), agar mempermudah bagi orang-orang berjalan dijalan kebenaran dan beroleh keselamatan yang sesungguhnya.
Pdt. Maslon Ginting
Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 5 Desember 2021