“Serta Dingen Badia Ilebe-Lebe Tuhan”
Terj: “Benar dan Kudus Dihadapan Tuhan”
1 Tesalonika 3: 9 – 13
3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Kerja.. Kerja.. Kerja.. adalah slogan yang di dengungkan oleh Presiden kita dan kabinet yang dibangun diberi nama “Kabinet Kerja”. Slogan ini mengajak seluruh anak bangsa untuk bangkit bersama dan bahu-membahu menjadi bangsa yang maju dan berdaulat, serta menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Secara khusus bagi kita orang percaya walau apapun yang akan terjadi di esok hari tidak akan menyurutkan niat kita untuk terus bekerja. Ingat tubuh dan hidup kita adalah bait Allah, maka pakai dan pergunakanlah untuk kemulian Tuhan. (Invocasio). Walaupun besok Tuhan datang,
hari ini tetaplah bekerja artinya janganlah berpangku tangan dan terus mengharapkan pemberian kasih orang lain yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan kemalasan.
Apakah yang sedang kita rasakan saat mendengar bahwa Tuhan Yesus akan datang dan membebaskan umat manusia dari belenggu dosa?
- Lukas 21:25-36. Kedatangan anak Manusia tidak ada yang tahu. Oleh karena itu, murid-murid tidak boleh terkecoh melainkan tetap memiliki keteguhan hati untuk menjaga diri agar tidak menjadi orang yang tamak, penuh keserakahan, tetapi selalu siap dalam penantian dengan penuh pengharapan. Itulah sebabnya nabi Yeremia mengingatkan umat Nya, agar jangan lagi hidup dalam berbagai kejahatan, tetapi berubah oleh pembaharuan hidup dalam pengharapan yang kuat. (Ogen).
- Dari nats: kita dapat memiliki kewaspadaan dengan menjaga kekudusan supaya pada waktu kedatangan Yesus Kristus, kita tidak bercacat di hadapan-Nya. Paulus mengingatkan hal ini karena ia peduli dan mengasihi mereka, sebab melalui hidup kasih, seseorang akan berusaha mengingatkan kepedulian dalam hidup bersama untuk saling meneguhkan, menguatkan, mengasihi, supaya kehadiran kita menjadi nyata bagi sesama. Paulus berkata dengan penuh cinta kasih dan terus berdoa agar Tuhan membuka jalan baginya untuk kembali ke Tesalonika, bersatu kembali dengan saudara-saudaranya, dan membimbing mereka secara pribadi, sehingga iman mereka dapat menjadi kokoh. (10-11).
Keinginan itu akhirnya dipenuhi oleh Allah, dan ini membuktikan bahwa ia mampu terus menjaga hubungan dekat dengan orang percaya di Tesalonika, dan bahkan terus bekerja sama dalam pelayanan. Paulus juga menyebutkan harapan lain bahwa kasih mereka akan tumbuh dan cukup untuk mengasihi sesama anggota tubuh dalam gereja dan juga dengan orang-orang di luar gereja. Dengan cara ini, iman mereka akan terus menjadi semakin bertumbuh dan sempurna.(12-13)
Minggu ini kita memasuki masa Adven yang juga disebut sebagai tahun baru liturgi. Pada masa Adven, ada dua perenungan penting yang akan dilakukan yaitu: penantian Tuhan untuk kedatangan-Nya kembali dan menyambut kelahiran Tuhan Yesus di hari Natal. Hari ini, kita berada pada Minggu Adven pertama, di mana sabda Allah menyapa kita untuk melihat kehidupan bersama dengan Allah dan sesama. Kita selalu dalam situasi Adven, sebab Tuhan selalu dapat datang dalam setiap kejadian, peristiwa. Oleh karena itu, teruslah berjaga-jaga, dan setiap saat selalu beradven (bersiap sedia).
Renungan: “Hendaklah kamu siap sedia, karena Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga”.
Pdt. Maslon Ginting
Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 28 November 2021