“Penanam-nanam Kiniulin Tuhan”
Terj: “Merasakan Kebaikan Tuhan”
Mazmur 34: 1 – 9
Dalam perlindungan TUHAN34:1 Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
34:2 (34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
34:3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
34:5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
34:6 (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
34:7 (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
34:8 (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
34:9 (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Keluarga Kristen, adalah keluarga yang hidup takut akan Tuhan dan dapat terwujud melalui kehidupan yang saling memberi dan saling menerima, antara suami-isteri, orang tua dan anakanak sebagai tanda hormat dan cinta kasih. Apabila kita benarbenar membangun keluarga di dalam kesetiaan dan ketaatan pada Tuhan maka kita akan memperoleh berkat kehidupan, yakni kebahagiaan. Karena itulah kita selalu diperlengkapi oleh Tuhan agar melalui keluarga, kita senantiasa bersyukur dan memuji namaNya.
Dalam kehidupan ini, ada kalanya kita tiba-tiba merasa takut ataupun ada suatu ancaman yang datang dalam kehidupan, yang terkadang datang tidak terduga seperti yang dialami oleh Daud. Kebenaran Firman Tuhan bagi kita saat ini ingin memperlihatkan bagaimana kehidupan bagi yang mau menyerahkan hidupnya dalam perlindungan Tuhan. Sekalipun orang banyak bernyanyi dan menari-nari tentang dirinya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?” Daud menyadari bahwa pujian itu akan menjadi malapetaka bagi dirinya, dan itu membuatnya menjadi takut. Apakah ketakutannya karena pujian yang berlebihan itu ataupun ketakutannya karena dapat membuat keberadaannya jadi dapat diketahui oleh Saul, yang pasti bahwa pujian itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi dirinya. Bagaimanapun orang banyak memuji kemampuan yang dimilikinya, namun Daud hanya ingin memuji Tuhan di segala waktu, dia mau merendahkan hati kepada Tuhan, bahwa jiwanya hanya bermegah di hadapan Tuhan.(Tema)
Dan Daud ingin mengajak semua orang untuk memuji segala perbuatan Tuhan yang ajaib, bukan justru untuk memuji dirinya. Maka kata kunci untuk memenangkan pergumulan hidup yang adalah bersyukur kepada Tuhan, sebagaimana Daud mengatakan: “puji-pujian kepadaNya tetap di dalam mulutku”. Bersyukur dalam arti bahwa kita tahu bahwa sumber kekuatan dan kemampuan kita hanyalah dari Tuhan. Mazmur 34 Daud mengajak kita hanya untuk mencari dan melayani Tuhan. Artinya kita diajari untuk melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan. Jadi bila kita hidup setia mendengarkan dan melakukan perintah-Nya, dengan baik dan benar, maka keadaan kita selalu menjadi aman dan baik, serta tidak akan berkekurangan. (Invocasio). Ul 4:40, jika kita berpegang pada ketetapan dan perintah Tuhan, keadaan kita bisa baik dan supaya lanjut umur kita di tanah yang diberikan Tuhan.
Daud saat itu dalam keadaan sangat ketakutan dan nyawanya terancam, sementara Ia tidak memiliki kekuatan. Maka satu-satunya yang bisa dilakukannya ialah bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Tidak ada kondisi dalam hidupnya yang membuatnya berhenti berharap kepada Tuhan. Hal ini mungkin sedang kita rasakan, ketakutan akan nyawa kita, nyawa keluarga kita, atau keadaan yang dialami saat duka yang mendalam. Di masa pandemi dan minggu keluarga ini, Firman Tuhan megajak kita untuk tetap takut akan Tuhan dan terus memandang Dia, dengan kecapan dan penglihatan, sehingga kita dapat merasakan betapa baiknya Tuhan. Dia selalu setia maka mari mulailah dari kehidupan keluarga, kita selalu bersatu hati membangun persekutuan dengan dasar takut akan Tuhan (Bacaan).
Renungan: yakin dan imanilah akan kebaikan-Nya, sampai kita bisa
berbesar hati untuk selalu percaya kepada-Nya sebab dalam semua
keadaan kemulian Allah selalu akan dinyatakan kepada kita.
Pdt. Maslon Ginting
Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 14 November 2021