Renungan dan Ibadah Minggu, 24 Oktober 2021

“Kiniulin Mpeteguhi Kiniteken”

Terj: “Memperkuat Kesaksian Iman”

Kisah Para Rasul 11: 19 – 24
Barnabas dan Saulus ke Antiokhia

11:19 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
11:20 Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
11:21 Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
11:22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
11:24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.

Adalah bijak bila kita belajar atau meneladani orang-orang yang dipakai Tuhan secara luar biasa, melalui kehidupan rohani yakni melalui kesaksian iman, kesetiaan, semangat, yang membuat mereka menjadi pahlawan rohani. Dalam melakukan Misi Pekabaran Injil sama seperti yang dilakukan oleh murid-murid, maka Allah tetap ikut campur tangan dalam wujud kuasa Roh-Nya. Dalam peristiwa pencurahan Roh Kudus, Allah memberikan Roh Kudus kepada semua orang percaya dan Roh Allah itu diam di antara kita. Karena itu, gereja perlu menata keterlibatan orang orang yang cakap dalam memberitakan Injil, dalam mengajar, dan dalam pelayanan, agar kualitas kerohanian semakin bertumbuh, sehingga semakin banyak orang terlibat dalam pekerjaan Allah dengan mengatakan, disisni aku, surauhlah aku. (Invocasio).

Orang-orang Yahudi maupun orang-orang dari bangsabangsa lain menjadi percaya atas pemberitaan Injil kepada mereka. Selain itu ada juga orang orang Siprus dan Kirene yang justru memulai mengabarkan Injil kepada orang-orang Yunani sehingga semakin banyak menjadi percaya kepada Kristus, khususnya di Antokia. Dalam pertumbuhan itu, maka orang percaya di Yerusalem merasa perlu mengutus Barnabas agar dapat memberitakan ajaran yang benar sehingga orang-orang percaya tetap bertumbuh. Barnabas bukan hanya mengajar dan menggembalakan mereka, namun juga menjadi pemberita Injil dan karena dia penuh dengan Roh Kudus sehingga lebih banyak lagi orang menjadi percaya.

Dia menjadi pemimpin jemaat di Antiokhia dan dia tidak dapat lagi menangani jemaat sedemikian besar sendirian. Maka dia mengajak Paulus yang sedang berada di Tarsus, agar bisa melayani bersama-sama dengan Barnabas. Selama setahun mereka memberitakan Injil dan menggembalakan jemaat Tuhan di Antiokhia dan inilah orang percaya untuk pertama kalinya disebut “Kristen yang artinya pengikut Kristus”. Di Antiokhia Tuhan memakai orang-orang biasa, bukan dari seorang pelayan yang hebat dan ternama. Tuhan bekerja dengan membangkitkan banyak orang untuk memberitakan Injil. Gereja bertumbuh karena ada gerakan seluruh jemaat ikut dalam memberitakan Injil dan saling melayani satu dengan lainnya. Karena itu dibutuhkan kerendahan hati, konsistensi, kerelaan berelasi, untuk membangun persekutuan yang sehat melalui perbuatan. (Tema) Sama seperti Jeremia ditengah-tengah umat Israel, ketika ia memperdengarkan kabar baik ia disiksa, dihukum, tetapi bila ia diam, maka firman itu menyala seperti api, membakar tulang-tulangnya. Namun demikian ia tau Allah tetap menyertainya. (Bacaan).

Benih itu dapat tumbuh tentunya harus di tanah yang baik. Iman kita bisa mati jika kita menerima seperti benih yang jatuh di jalan, di atas batu, atau semak duri. Melakukan dan memberitakan Firman Tuhan adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi karena itu adalah jati diri dan pertumbuhan iman kita. Maka dalam minggu Zending, ini kita tidak hanya mendukung, tetapi harus terlibat dalam pekabaran Injil. Jika kita tidak dapat aktif secara langsung, masih ada yang dapat kita perbuat, antara lain melalui doa, materi dan lainnya.
Renungan: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pdt. Maslon Ginting

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 24 Oktober 2021