PA PERMATA 15 Juli 2021

Allah Mengenal Kita Dengan Baik

JAM DOA PERMATA GBKP

Mazmur 139: 1 – 6
Doa di hadapan Allah yang maha tahu

139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

Kai pe ieteh dingen ikelengi Dibata

139:1 I bas Daud nari. O TUHAN, enggo iujiNdu aku, janah ietehNdu kerina kerna aku.
139:2 Kerina si kubahan ietehNdu, i dauh-dauh nari enggo ietehNdu isi pusuhku.
139:3 Idahndu aku, subuk aku sanga erdahin ntah ngadi, kerina si kubahan ietehNdu kap.
139:4 Ope denga pe aku ngerana, enggo leben ietehNdu kai ateku kubelasken.
139:5 IkelewetiNdu aku; alu kuasaNdu ikawaliNdu aku.
139:6 Mbagessa penandaiNdu kerna aku, lanai terjaka perukurenku si e.

Persiapan: Mempelajari lagu-lagu dan menentukan yang bertugas! Lagu boleh diganti dan ditambah sesuai kebutuhan.

Kata Pengantar dari MC
Syalom… Salam sejahtera buat kita semua, Puji Tuhan hari ini kita bisa kembali bertemu dalam persekutuan PA PERMATA GBKP. Selamat dating dan terimakasih atas kehadirannya hari ini rekan-rekan sekalian, mari kita persiapkan diri kita untuk masuk dalam Jam Doa PERMATA GBKP dimana yang menjadi topik Jam Doa hari ini adalah Allah Mengenal Kita Dengan Baik.

Berdoa

Pujian: Bernyanyi: “S’gala Puji Syukur”

Pengakuan dan Pengampunan Dosa
MC: Budaya mengajarkan kita untuk percaya diri, sejak kita kecil selalu ditanamkan “kamu bisa”, “kamu pasti bisa”, sehingga kita sangat percaya pada kemampuan diri sendiri, apa yang kita lakukan adalah karena usaha kita sendiri, orang lain tidak punya andil di dalamnya, apalagi menyadari bahwa semua datangnya dari Tuhan Allah. Kita tumbuh menjadi pribadi yang sombong. Orang yang sombong mengagumi dirinya sendiri secara berlebihan. Membandingkan dengan orang lain. Seseorang bisa menjadi sombong karena penampilan fisiknya, kemampuan olahraga, prestasi akademik, kemampuan untuk berbicara di depan umum, kekayaan bahkan menganggap diri punya pengetahuan tentang agama yang mumpuni sehingga menganggap diri sebagai seorang yang suci dan paling benar dalam pelayanan. Marilah kita merenungkan dan mengakui dihadapan Tuhan betapa kita juga sering melakukan hal tersebut tanpa ataupun dengan sadar kita melakukannya.

Saat Teduh: Bernyanyi “Selidiki Aku”

PERMATA GBKP: Tuhan Allah, kami mengakui betapa seringnya kami melakukan dosa dihadapan Tuhan dan juga sesama kami. Kami sering menganggap diri kami super, paling tahu segala hal. Ampunilah kami Tuhan, kami sadar kalau hanya Tuhan saja yang layak dipuji, disembah, dari Tuhan lah segala sesuatu dan kami kembalikan semuanya kepada Tuhan, sehingga tidak ada lagi tempat untuk ego dan kesombongan kami.

Bernyanyi “Bagi Dia”

Renungan
Bahan Alkitab yang menjadi renungan kita hari ini adalah Mazmur 139:1-6, Mazmur kesaksian hidup Raja Daud. Dalam Mazmur ini, Raja Daud mengemukakan pengajaran yang agung, yaitu bahwa Allah yang dengan-Nya kita harus berurusan itu memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai kita, baik manusia batiniah maupun lahiriah kita yang telanjang dan terbuka seluruhnya di hadapanNya. Ini memperlihatkan karakter Allah, yaitu Mahatahu, yang berarti Dia mengetahui segala sesuatu. Pengetahuan Allah itu begitu ajaib dan tak sanggup kita capai.

Sungguh bahagia saat kita mengetahui bahwa Allah begitu mengasihi kita dengan pengenalan yang amat mendalam. Allah tahu apa yang kita kerjakan, dimana kita berada, apa yang hendak kita katakan padaNya, Dia tahu bagaimana harus menjaga kita, sungguh hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh siapapun, sekalipun orang yang paling dekat dan paling mengenal kita dan semua hanya dapat dilakukan oleh Allah Bapa.

Sehingga tidak ada satupun yang dapat kita sembunyikan dari Allah. Dia tahu siapa kita, jangan berusaha untuk mengelabui Tuhan dengan segala perbuatan kita, sehingga kita menjadi orang yang munafik, karena bisa saja kita menyembunyikannya dari manusia tapi tidak dihadapan Tuhan. Namun bukan berarti karena Allah mengetahui tentang siapa kita, maka kita menjadi waswas dan merasa dimata-matai oleh Tuhan Allah, tapi seharusnya kita wajib bersyukur atas pengenalan Tuhan Allah akan hidup kita. Teruslah kita berjalan bersama Tuhan, mengenal isi hati-Nya Tuhan melalui Firman-Nya. Sehingga kita tahu bagaimana menyenangkan hati Tuhan Allah dan apa yang menjadi rencana-Nya dalam hidup kita. Dan satu hal yang pasti Tuhan Allah tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri, Dia selalu beserta kita (Immanuel). Amin.

Doa Syafaat (Sebagai Doa Khusus Topik)
MC: Kasih seorang ibu yang sangat luar biasa besar terhadap anak-anaknya. Ibu sangat mengenal anaknya, bahkan sejak sang anak masih dalam kandungan. Ketika orang lain belum atau tidak mengerti, seorang ibu biasanya mengerti betul isi hati anaknya, tidak jarang pula kita menemukan kontak batin antara ibu dan anak. Jika sesama manusia saja begitu, apalagi Tuhan yang menciptakan kita masing-masing dengan keistimewaannya sendiri. Dia kenal kita luar dalam. Dia tahu pasti apa yang menjadi permasalahan kita. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, Dia tahu isi hati kita yang terdalam sekalipun. Dia yang menciptakan kita, tentu Dia pula yang paling tahu segalanya tentang kita. Dan yang lebih indah lagi, Tuhan adalah Bapa yang sangat mengasihi kita. Bentuk kasih itu pun diwujudkan dengan kepedulian yang luar biasa besar pula terhadap anak-anakNya. Dia siap tertawa gembira bersama kita, Dia pun turut bersedih bersama kita.

PERMATA GBKP 1: Kami mengucap syukur untuk semua cinta kasih Tuhan Allah dalam hidup kami, Bapa melihat semua unsur kehidupan kami. Begitu ajaib dan tak terselami pikiran kami segala perbuatanMu Bapa. Tuhan mengenal kami sejak kami masih dalam kandungan ibu kami, tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Terpujilah Engkau ya Allah yang memperhatikan kami lebih dari siapapun. Hari ini kami semakin menyaksikan betapa Tuhanlah yang memiliki hidup kami, sehingga tidak ada tempat untuk kesombongan kami, karena Firman Tuhan juga berkata bahwa saat kami hidup di dalam Tuhan, bukan kami lagi yg hidup. Tapi Tuhan yang hidup di dalam kami. Kami sungguh bersyukur memiliki Allah seperti Engkau. Allah yang begitu mengenal kami, dan betapa kami menyadari betapa berharganya kami di hadapanMu ya Tuhan. Terimakasih Ya Allah Bapa. Amin.

Bernyanyi: “Kau Tuhan Mengerti Lebih Dulu”

MC: Suatu ketika seekor lebah masuk ke dalam sebuah gelas berisi air, lebah pun berusaha untuk menyelamatkan dirinya dengan dengan berputar mengelilingi gelas tersebut dengan sekuat tenaganya, hingga akhirnya si lebah tersebut mati. Sangat disayangkan lebah tidak pernah melihat ke atas permukaan gelas, tetapi hanya akan berusaha mencari jalan keluar lewat pinggiran gelas. Padahal jalan keluar tidak ada di sana, semua jalan tertutup. Akibat ketidaksadaran lebah untuk melihat jalan keluar di atas, lebah itu akan menemui ajalnya. Ilustrasi ini menarik untuk digunakan sebagai analogi dari seringnya kita lupa melibatkan Tuhan dalam aspek-aspek kehidupan kita. Padahal Tuhan selalu memperhatikan kita. Seperti halnya lebah di atas, kita sering lupa bahwa ada Tuhan di atas segalanya yang sanggup memberikan jawaban, jalan keluar atau pertolongan, tidak peduli seberat apapun masalah yang kita hadapi. Tapi sama seperti lebah di atas, kita seringkali hanya berputar-putar mencari cara untuk melepaskan diri kita dari masalah, terus mengandalkan kekuatan sendiri saja, atau berharap pada manusia lain, bahkan terjerumus ke dalam alternatif-alternatif yang padahal dianggap jahat di mata Tuhan, tapi lupa mengarahkan pandangan ke “atas”, ke arah dimana Tuhan bertahta. Dengan kata lain, kita sibuk mencari solusi dengan cara cara duniawi dan lupa memandang Allah yang Mahatau, lupa menempatkan Tuhan dan firmanNya yang sesungguhnya sanggup memberi jawaban atas segala permasalahan hidup.

PERMATA GBKP 2: Ya Tuhan. Bapa juga mengetahui segala rancangan kami dan pergerakan kami, ketika kami duduk, beristirahat, bekerja dan apapun yang kami lakukan. Hari ini kedepannya kami mau semakin mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitas kami karena tidak ada yang tersembunyi dihadapan Tuhan. Kami serahkan semua aktivitas kami ke dalam tangan Tuhan, apapun peran kami saat ini, baik kami sebagai pelajar, pekerja, wirausaha dan apapun yang kami kerjakan,kami mohon Roh Kudus Tuhan yang mengajari kami, melibatkan Tuhan di dalam setiap rencana kami, bagaimana kami harus mengerjakannya agar kami sukses dan berhasil bersama Tuhan. Dan kalaupun ada diantara kami hingga saat ini merasa doa kami belum dijawab Tuhan, masih mengalami situasi sulit, apalagi semua yang dilakukan seolah siasia, kami mau memandang kepada Tuhan. Tolonglah kami Bapa, hanya Tuhan yang sanggup memulihkan keadaan kami, menjadi jawaban dari setiap pergumulan kami, sehingga kami tidak lagi mengandalkan kekuatan kami ya Tuhan. Kami berserah kepada Tuhan. Terimakasih ya Allah Bapa. Amin

Bernyanyi: “Kau Tuhan Mengerti Lebih Dulu”

MC: Memiliki sahabat terbaik adalah impian setiap kita, sahabat yang bisa menerima kita. Sahabat yang mengenal kita, bahkan bagian terburuk kita sahabat pun tau. Dan pastinya sabahat ada disaat suka dan duka bersama. Hubungan persahabatan dapat berjalan harmonis jika masing-masing pribadi berusaha untuk saling menjaga dan mendengar. Karena sebuah hubungan tidak bisa berjalan baik, jika hanya satu pihak yang menjaganya. Jika persahabatan sesama manusia membutuhkan relasi timbal balik, bagaimana dengan relasi manusia terhadap Tuhan? Kita yang telah menerima hal istimewa dari Allah yang telah mengenal kita. Dia-lah Allah, sahabat terbaik dari semua sahabat. Jika Allah sudah mengenal kita dengan sangat utuh, apakah kita sudah berusaha untuk mengenalNya? Apakah kita sudah berusaha untuk mengetahui apa yang disukaiNya dan hal-hal yang menjadi kebencian bagiNya? Bagaimana respon kita terhadap Allah yang adalah sabahat kita? Dengan ucapan syukur dan kekaguman, mari kita luangkan waktu bersamanya hari ini di dalam doa kita.

PERMATA GBKP 3: Ya Tuhan, terimakasih telah menjadi Tuhan dan sabahat terbaik kami, Engkau juga mengetahui segenap pikiran, angan -angan, rancangan serta maksud kami. Sekalipun orang lain tidak mengerti apa yang sedang kami pikirkan dan selalu tersembunyi bagi orang lain. Dari sorga yang tinggi Engkau menilik sampai ke kedalaman hati ini. Pada hari ini kami berdoa kepada Tuhan, kami ingin mengenal Tuhan lebih lagi melalui Firman Tuhan, agar kami mengerti ketetapanMu, perintahMu, JanjiMu Tuhan sebagai respon kami terhadap Kasih Allah bagi kami. Karena kami tahu bahwa Allah adalah Bapa yang penuh Kasih dan selalu ingin agar kami mendapatkan yang terbaik dari perbendaharaanMu di Surga. Terimalah puji dan sembah kami ya Allah. Kami berdoa dan bersyukur. Amin.

Bernyanyi: “Jahwe”

Persembahan: Bernyanyi “Sungguh Ku Bangga Bapa”

Doa Penutup + Doa Bapa Kami + Bernyanyi “Kami Memuji Kebesaran-Mu”

Rima Juliani br. Ginting, ST
Sekretaris Umum Pengurus Pusat PERMATA GBKP