Renungan dan Ibadah Minggu Paskah, 04 April 2021

“Kuasa Kebangkitan Yesus”

Markus 16: 9 – 18
Yesus beberapa kali menampakkan diri dan mengutus murid-murid-Nya Yesus terangkat ke sorga

16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
16:10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.
16:11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.
16:12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
16:13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

“Kuasa Kebangkitan Yesus”
Markus 16: 9-18

Berbahaya sekali memastikan keragu-raguan, namun jauh lebih berbahaya ketika kita meragukan kepastian. Kadang kita begitu yakin dan memastikan sesuatu itu akan terjadi dengan melihat suatu tanda. Misalnya, jikalau langit mendung kita berani memastikan bahwa hujan akan turun. Kita mampu memastikan bahwa dalam suatu pertemuan besok,kita dapat hadir tepat waktu, namun kenyataannya malah terlambat. Demikianlah terjadi bila terlalu memberi kepercayaan kepada hasil pikiran dan kekuatan manusia yang serba terbatas, namun akan sangat berbeda hasilnya apabila kita melibatkan kuasa dan kebenaran Tuhan dalam setiap langkah hidup. Sebab firman yang Tuhan ajarkan adalah dasar yang teguh bagi pemberitaan tentang kebangkitan Kristus dan menjadikan orang-orang percaya hidup sebagai anak-anak Allah yang selalu berkemenangan. (Invocasio).

Para murid yang selalu bersama Yesus ternyata tidak mudah memercayai pemberitaan perempuan itu, yang pada awalnya juga mereka tidak percaya terhadap kenyataan, namun setelah bertemu dengan Yesus lalu mengingatkan FirmanNya, baru mereka percaya bahwa Yesus telah bangkit, (Bacaan). Kesaksian mereka kurang dipercaya karena perempuan dalam tradisi Jahudi dianggap rendah dan tidak layak menjadi sumber dari suatu berita apalagi tentang kebangkitan Tuhan. Dan pada saat itu juga murid-murid dalam kedukaan dan pergumulan yang berat, sehingga sangat meragukan kuasa kebangkitan Yesus. Hal ini sangat manusiawi karena para murid masih terbawa oleh duka dan hanya fokus pada masalah yang terjadi. Tetapi Yesus tidak ingin murid-murid-Nya berhenti dalam ketidakpercayaan, hidup dalam keragu-raguan, maka Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya secara berulang-ulang. Pada saat kebangkitan, Yesus tetap menyaksikan diriNya bagi banyak orang bahkan para murid masih kurang percaya, dan mencela tentang kekerasan serta kedegilan hatinya. Dalam jiwanya masih ada keraguan, keangkuhan, hal ini timbul karena kecewa dan patah hati sebab Yesus harus mati dan tidak mungkin lagi menjadi mesias dan raja seperti yang diharapkannya. Itulah sebabnya ‘teguran’ ini langsung disampaikan Yesus sendiri. Mengapa? Sebab pada waktu itu ada dusta Mahkamah Agama di mana pada waktu kubur kosong, mereka bertanya-tanya ke manakah Yesus? Jadi mereka membuat satu kesepakatan untuk menyuap para prajurit yang menjaga kubur dan menyuruhnya berkata, “Nanti kalau ditanya mengapa kubur ini kosong, maka jawabannya adalah karena murid-muridNya telah mencuri mayat Nya!” Untuk membuktikan janji dan firmanNya maka Yesus sendiri langsung menyaksikan kebangkitanNya dan berkata kamu harus percaya bahwa Yesus telah mati itu akan bangkit pada hari yang ke tiga. Bila murid murid telah menerima arti kebangkitan dan mengerti bahwa Yesus adalah Juruselamat maka mereka sudah siap diutus untuk memberitakannya, sehingga semakin banyak orang mengalami kuasa kebangkitan, sekalipun tidak secara langsung menyaksikannya. (Tema).

Banyak orang mengaku percaya, hidup dekat dengan Tuhan, rajin melayani, namun masih memiliki hati yang keras, tertutup, sehingga tidak mengalami kuasa kebangkitan. Agak sulit diterima mengapa malah para murid yang dekat dan selalu turut pelayanan, menerima celaan atas ketidakpercayaan. Melalui berita paskah, kita harus percaya maka akan mengalami kuasa kebangkitan itu sendiri. Ketika iman dan pengakuan bahwa Yesus telah bangkit maka hidup kita jadi berarti, sebab Dia yang memegang hari esok dan masa depan kita. Oleh sebab itu jangan sampai ada yang berputus asa, bimbang apalagi terombang ambing, tetapi tetaplah hidup dalam pengharapan sebab di hadapan Tuhan tidak ada yang mustahil bagi yang percaya kepada-Nya. Sebab tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habishabisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Rat 3:22–23). Renungan: Kita adalah orang yang diutus Tuhan untuk memberitakan kebangkitan-Nya dan Allah sendiri berjanji senantiasa menyertai umat-Nya sampai pada akhir zaman.
Selamat Paskah.

Pdt. Maslon Ginting

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 04 April 2021

Tema: “Kuasa Kekeken Yesus”

Bacaan: Yohanes 20: 1 – 10
Khotbah: Markus 16: 9 – 18

Pengkhotbah: Pdt. Armand Barus
Peliturgi: Dk. Herna br. Surbakti
Pembuka Ibadah & Pewarta: Dk. Yuni br. Surbakti
Pemusik: Altoberi Gurusinga, Mikael Pinem, Guntur Sitepu, Bryan Surbakti
Pemandu Lagu: Theophylus Sembiring & Claudine br. Sebayang
Persembahan Pujian: Permata GBKP Rawamangun & KAKR GBKP Rawamangun
Operator LCD: Pt. Sergius Ketaren

Tim Streaming: Carrisa br. Perangin angin, Meirani br. Sembiring, Litany br. Sembiring, Martinus Bangun, Angel br. Tarigan, Jordan Ginting, Bobby Sembiring