Nats: Keluaren 23: 14-19. Tema: Wari Raya Simbelin
Tuhan memerintahkan Musa untuk mengadakan perayaan bagi Tuhan setidaknya tiga kali dalam setahun (14,16-17), yakni : Perayaan Paskah (roti tidak beragi), Perayaan Pondok Daun (Sukkot) dan Hari raya Pentakosta (Hari raya 7 minggu=hasil panen pertama ). Melalui perayaan hari raya ini Musa mengingatkan pentingnya mengenal dan melihat bagaimana cara Tuhan mengasihi dan menyelamatkan umatNya. Sebab sebagai orang percaya di haruskan untuk terus berdoa, membaca alkitab dan memuji nama Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan untuk setia mengadakan perayaan hari raya tertentu sebagai karya Allah bagi umatNya dalam sejarah Keselamatan bagi isi bumi.
Hari raya roti tidak beragi (Paskah). ayat 15.
Tuhan menyuruh bangsa Israel untuk menyembelih anak domba jantan atau kambing yang tidak cacat, dan darahnya harus dilaburkan dipintu-pintu supaya pada saat Malaikat maut datang dan melihat pintu yang ada darahnya maka Malaikat maut ini akan berlalu. Pada malam itu di Mesir terjadi ratap tangis, karena kehilangan anak-anak sulung. Sedangkan bangsa Israel selamat karena darah anak domba. Jadi perayaan Paskah menceritakan karya keselamatan bangsa Israel. Sedangkan perayaan roti tidak beragi yang harus dimakan selama 7 hari, juga sama untuk mengingat masa lalu umat Israel yang menjadi budak dengan segala penderitaannya di tanah Mesir. Mereka dicengkeram, dibelenggu, hidup menuruti nafsu Firaun untuk bekerja dengan paksa mendirikan kota-kota perbekalan, sehingga tidak ada waktu sama sekali untuk beribadah kepada Allah. Mesir adalah tempat kegelapan, tempat tertindas, neraka, belenggu dosa. Itulah maksud roti tidak beragi untuk mengingat masa lalu Israel yang hidupnya begitu pahit. .
Hari raya Pentakosta, Kerja Rani Ayat 16:
Perintah untuk merayakan masa panen, di dalam Perjanjian Baru di kenal dengan nama hari Pentakosta yang terjadi 50 hari setelah Paskah. Tuhan sudah memberikan peraturan bahwa pada waktu hari panen tiba dan terhitung tepat setelah 7 minggu setelah paskah (Ul 16:19), Perayaan adalah bersuka cita, bersyukur dan bergembira karena Tuhan telah memberikan berkat yang begitu berlimpah. Maka pada hari itu Tuhan memerintahkan supaya anak laki-laki, perempuan , para hamba, orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang ada di tengah-tengahmu semuanya haruslah merayakan dan bersukaria di hadapan Allah (Ul 16:11). Yakni Pesta Panen.
Hari Raya Pondok Daun/ Sukkot
Untuk mengingatkan perjalanannya sampai ke tanah Kanaan di padang pasir mereka harus tinggal di kemah-kemah. Maka pada hari raya pengumpulan hasil, Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk merayakan selama 7 hari penuh dan harus tinggal di pondok-pondok daun selama 7 hari (Im 23: 41-43). Tuhan memberikan perintah tujuannya adalah untuk mengingatkan akan masa lalunya tentang perjalanan selama 40 tahun bagaimana tangan Allah yang kuat telah menuntun dan menyelamatkan Israel dari Mesir sampai ke tanah Kanaan. Artinya Israel telah memiliki hari depan dengan penuh pengharapan oleh karena anugerahnya.
1. Bersyukur kepada Allah atas segala kebaikannya. Hanya karena segala berkat dan kebaikannya maka tanah bisa memberikan banyak kebaikan buat manusia. Setelah manusia bekerja keras pagi siang dan petang untuk mengusahakan tanah lalu tanah menghasilkan, maka Allah memerintahkan untuk beristirahat, mengadakan perayaan yang penuh dengan ucapan syukur dan penuh suka cita.
2. Mengadakan perayaan hari-hari besar untuk apa? Ayat 17: Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu Tuhan. Tuhan menyuruh kita datang kepada Allah termasuk wanita dan anak-anak (Ul 16:11 Inilah undangan keselamatan dari Allah dalam Kristus yang telah mati bagi kita. Makna iman bagi orang percaya, setiap kali merayakan hari raya, dapat membangun pertumbuhan kepada pengenalan akan kebesaran Tuhan terhadap gereja, tantangan jaman dan masa depan.
3. Memberikan persembahan yang terbaik. Ayat 19. Apa yang mampu lakukan, apa yang bisa diberikan baik waktu, tenaga, bakat, kepandaian, pikiranmu, harta atau apapun, persembahkan yang terbaik buat Tuhan. Dengan mempersembahkan hasil yang terbaik, berarti kita mengakui bahwa semua berkat yang dapat kita nikmati semuanya datang dari Tuhan, dan kita bersyukur sebagai bukti pemeliharaan Allah yang terus terjadi secara berkesinambungan. Jadi dengan melaksanakan perayaan, dan memberikan persembahan adalah merupakan respon kita atas kebesaran Tuhan terhadap umat pilihan dan perjanjian-Nya. Jangan ragu, jangan bersungut-sungut, sebab segala yang ada tujuannya adalah untu kemulian Tuhan.