Renungan Khotbah, Minggu 03 Januari 2021

“Tuhan Mengaruniakan Kekayaan Rohani Bagi Kita”

Efesus 1: 3 – 14
Kekayaan orang-orang yang terpilih

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:11 Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya
1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
1:13 Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Ada begitu banyak kekayaan yang luar biasa dalam hidup kita didalam dunia ini, tetapi sering kekayaan itu tersembunyi dan tidak dilihat, bahkan secara umum kita hanya melihat kekayaan yang bersifat sementara, karena itulah pada umumnya manusia masih banyak hanya mengejar kekayaan, sementara kekayaan yang dikejarnya itu seperti hidup mengejar angin atau menjaring angin. Hal ini dapat digambarkan kata bijak: “meniggalkan api, mengejar asap. ”Ada begitu banyak orang hidup dalam kuatir atau hidup dalam kecemasan yang berlebihan dalam menjalani hari-hari mereka. Keadaan yang seperti ini, sebagai akibat tidak memahami rahasia kekayaan yang sesungguhnya; sebaliknya jika seseorang memahami rahasia kekayaan dengan benar maka mereka selalu penuh dalam ucapan syukur, dan tetap bersukacita bersaksi tentang imannya dengan nyata.

Paulus mengungkapkan bahwa berkat rohani yang Tuhan karuniakan itu adalah kepada semua manusia tanpa terkecuali, “Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan”. Maksudnya, peluang mendapatkan berkat rohani itu terbuka kepada semua orang, bagi siapa saja yang percaya di dalam nama Yesus. Berkat rohani yang dimaksud diatas tadi itulah sesungguhnya karakter seorang Kristen yang percaya kepada Kristus. Karakter itu akan diperlihatkan melalui berkat rohani melalui:

  1. Hidup sebagai anak-anak Tuhan. Berkat rohani yang pertama bahwa kita telah diangkat benjadi anak-anak Allah. Tuhan telah tebus kita dengan darahNya dari kehinaan dosa. Tuhan menempatkan kita begitu tinggi menjadi anak-anak Tuhan dan memberikan kuasa untuk mampu hidup sebagai anak-anak Allah.
  2. Hidup kudus dan tidak bercacat. Tuhan telah menebus kita, sehingga kita telah dipulihkan dan dibersihkan dari kuasa dosa untuk menjadi umat yang kudus dihadapan Tuhan. Kehidupan kudus akan terlihat dari sikap, perkataan, perbuatan yang takut akan Tuhan. Bagaimana sikap dan perbuatan seseorang yang sedang berada dihadapan Tuhan, demikian jugalah sikap yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari -hari.
  3. Mampu memahami rencana Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan kita telah dianugerahkan hikmat dan pengertian agar mampu memahami maksud Tuhan. Seperti bapa kepada anaknya, maka seorang bapa tidak akan pernah memiliki niat untuk mencelakai anaknya, demikian pula dengan anak dapat memahami bahwa segala perbuatan bapanya selalu yang terbaik bagi dirinya. Dengan hikmat dan pengertian itulah kita dimampukan untuk memahami dan mengerti tentang kehidupan saat ini dan yang akan datang.

Pemberian itu telah dimateraikan di dalam Roh Kudus yang dicurahkan kepada setiap orang yang percaya dan semuanya terjadi hanya karena oleh karena anugerahNya. Kita telah menerima “harta secara gratis” dan tanda “kepemilikan” telah diberikan kepada kita yakni Roh Kudus Pemberian berkat rohani yang besar dan yang ‘tak terbatas itu adalah supaya kehidupan kita boleh menjadi puji-pujian dan hanya kemuliaan bagi nama Tuhan. Ketika Injil diberitakan, manifestasinya semakin nyata, dan banyak orang bertobat dan percaya kepada Yesus. Kalau sampai berita ini berhenti berarti kita sudah ditawan oleh Iblis. Karena itulah kita harus terus memanifestasikan kuasa Yesus karena ini bisa menggoncangkan kerajaan Iblis, dunia, dan kerajaan orang-orang yang masih hidup dalam kegelapan. Allah memberikan jaminnan, bahwa kita akan tampil sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang asalkan kita tetap selalu bersama-sama dengan Dia dalam kekuatan Kuasa Firman dan Roh Kudus. Karena itu Berbahagialah kita yang percaya bahwa di dalam Dia, sebab Allah telah memilih, dan menetapkan kita, jadi anak-anakNya, menjadi ahli waris dalam kekayaan sorgawi.
Renungan: Jangan pernah berhenti dalam bersaksi, sebab hanya bagi orang-orang berkarya saja Tuhan memberikan kekayaan rohani.

Pdt. Maslon Ginting

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 03 Januari 2021