Keselamatan Bagi Orang Setia
Mazmur 85: 9 – 13
85:9 (85-10) Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
85:10 (85-11) Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
85:11 (85-12) Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
85:12 (85-13) Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.
85:13 (85-14) Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.
Ketika sedang terpuruk, kita baru menyadari bahwa kita sangat membutuhkan kekuatan lain untuk menopang kehidupan, yaitu Tuhan. Namun, ketika situasi kehidupan sedang berjalan baik, semua terlihat aman dan berjalan lancar, apakah kita tetap membutuhkan pertolongan Tuhan? Pada masa Adven ke dua ini, adalah baik untuk berseru dan meratap dengan ucapan: “Hosana, Hosana, Hosana artinya: Tuhan tolong selamatkanlah kami. Makna seruan ini adalah agar kita yang percaya tidak “sembrono” atas kasih karunia Allah yang telah menyelamatkannya di dalam Yesus Kristus. Keselamatan tersebut harus terus menerus dinyatakan, dialami, dihayati dalam hidup, kini dan selamanya. Wujud kongkret dari keselamatan itu adalah kehidupan yang penuh dengan kasih, kesetiaan, keadilan dan perdamaian di antara umat manusia. Itulah penghayatan dan makna dari adven ke dua bagi semua umat Kristen yang percaya.
Ketika umat Israel sedang terpuruk, mereka berdoa supaya Tuhan mengampuni kesalahannya merekapun berkata, “Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Anugerah Allah kepada umat-Nya dalam wujud kedamaian akan membuat umat-Nya semakin mengandalkan hidupnya kepada Allah, sebab mereka yakin akan terjadi pemulihan dari Allah yang masih dinanti-nantikan kedatangan-Nya saat itu. Walaupun mereka sudah mulai hidup takut akan Tuhan, bukanlah bararti mereka sudah memiliki keselamatan yang utuh dan sempurna. Artinya keselamatan dari Tuhan itu sudah dekat pada orang yang takut akan Tuhan namun belum secara utuh dan sempurna. Karya Allah yang nyata akan terjadi di tengah-tengah umat-Nya yaitu terjadinya kasih, kesetiaan, keadilan, dan damai-sejahtera di dalam kehidupan umat-Nya. Umat Allah akan selamat oleh karena pengampunan Allah atas segala dosanya. Tanda penyesalan atas dosa adalah umatnya berubah dari pemberontak menjadi orang yang taat dan setia sehingga pengampunan menjadikan mereka benar-benar hidup menjadi merdeka. Orang yang takut dan taat kepada Tuhan serta berhenti untuk meratap, tetapi mau membuka mata dan telinga untuk mendengarkan Firman Tuhan. Tuhan hendak berbicara tentang damai sejahtera, dan umatnya pun butuh “syaloom” sehingga kita tidak kembali menjadi bodoh, putus asa dan lemah. Di dalam situasi syalom itulah kita didorong hidup dalam kasih, kesetiaan, adil, benar dan berdamai dengan semua orang. Dalam situasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara amat sangat dibutuhkan hidup pada terwujudnya syalom, yaitu suasana hidup yang penuh kasih, kesetiaan, kedilan, kebenaran dan damai. Mampukah orang-orang kristen menjadi contoh dan teladan kehidupan yang benar di tengah angkatan yang tidak benar? Di dalam dan melalui Roh Kudus dan Firman Tuhan yang telah menjadi daging, kita pasti mampu dan terus menerus dimampukan oleh Tuhan.
Seorang murid bertanya setelah sang guru memberi nasihat yang panjang lebar tentang kehidupan ini: “Mengapa cerita Guru berbelit-belit dan sukar dimengerti, kiranya dapat disederhanakan saja. Guru menjawab: “maukah kuberi makan mangga yang manis tetapi setelah kukunyahkan? Murid: tidak guru, aku saja yang memetik, mengupas dan memakannya sendiri”. Artinya: mendengarkan dan mengerti firman Tuhan itu belumlah cukup. Pendengar haruslah menjadi pelaksana Firman itu sendiri.
Renungan: Bertekunlah untuk mendengarkan firman Tuhan karena itu adalah kebutuhan utama, namun penting untuk dihayati bahwa kita harus melakukan dan memperjuangkan keadilan sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan. Jika demikian, Tuhan akan berjalan di hadapan kita, dan akan membuat jejak kaki Tuhan menjadi jalan bagi kita dan bagi sesama.
Pdt. Maslon Ginting
Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 06 Desember 2020