Bahan Sermon 9 Sept 2020

1 Timotius 6: 11-14 Erlumbalah asa gegehndu.

=======================================

Surat Timotius ini disebutkan sebagai surat penggembalaan. Para ahli berkata demikian sebab surat ini banyak membahas tentang yang berhubungan dengan gereja dan organisasi. Selain itu, surat ini  banyak menekanan,mengenai tugas-tugas kusus kepada Timotiusyang yang dulu pernah disampaikan secara lisan untuk memimpin jemaat di Ef.esus Beberapa hal yang dikemukakan Paulus, 

1.  Agar Timotius sebagai manusia Allah menjauhi : praktek kejahatan dari guru-guru sesat dalam ayat 4,5 yakni sok tahu, suka mencari-cari kealahan dan berdebat ,  cinta akan uang  ayat 6-10.  Sebab hal ini sangat membahayakan kehidupan iman dan persekutuan.

2.    Agar Timotius tetap memposisikan diri sebagai orang yang sedang bertanding.  Paulus menggunakan ilustrasi  dunia olah raga.Seseorang haruslah (1) latihan dengan baik, (2) mengikuti aturan pertandingan, (3) tekad untuk menang. Kalau dalam dunia olah raga saja seorang atlit berusaha dengan keras  menjalani berbagai latihan untuk menang, tentu terlebih lagi setiap orang percaya akan bertanding   dengan penuh kesungguhan diikuti latihan yang baik sehingga dapat menang dalam pertandingan iman yang benar ayt 11). Berlatih yang saya maksud adalah meluangkan waktu untuk membaca, merenungkan, dan mengingat kebenaran Firman Tuhan. Akan tiba waktunya di mana hari pertandingan kita tiba dan yang perlu kita lakukan adalah mempraktekkan apa yang telah kita latih.

3.  Selama kita hidup di dunia, kita tidak dapat menghindari gelanggang pertandingan. Akan selalu ada tantangan, masalah, dan pergumulan yang perlu kita hadapi. Namun, jika kita mempersiapkan diri dengan baik, saya percaya kita akan menjadi orang-orang yang memenangkan pertandingan dan kemenangan yang kita raih akan menginspirasi kehidupan banyak orang.

Disadari atau tidak, ketika seseorang menerima dan percaya kepada Yesus  sesungguhnya kita sudah berada dalam pertandingan. Dalam pertandingan iman hanya ada dua kemungkinan, menang atau kalah.    Bagi iblis tidak masalah orang kristen rajin pergi ke gereja, memberikan persembahan dengan jumlah yang besar, rajin , mengikuti PJJ, dsb. asalkan tidak sungguh-sungguh dalam iman bukan saja di gereja tetapi juga  dimana saja. Karena itu kata merebut harus dipahami dengan kalimat berikutnya “untuk itulah engkau telah dipanggil…” Artinya Tuhanlah dalam anugrahNya memanggil manusia kepada hidup kekal dan memberikan kekuatan untuk memperolehnya (11-12) 

Alu bage : Erlumbalah asa gegehndu.
(1) Salah satu panggilan kita sebagai orang percaya adalah bertanding/ berlomba (ayt.13).  Suka atau tidak, hidup kita adalah sebuah pertandingan. Kita perlu bertanding melawan kemalasan, bertanding untuk mengasihi dan mengampuni, bertanding melawan keegoisan, bertanding menghadapi tekanan dan pergumulan, dsb. Dalam kehidupan kerohanian, seringkali kita melewatkan waktu berlatih, tetapi kita tetap bertanding. Bertanding tanpa berlatih sama dengan “bunuh diri”. atau   merencanakan untuk kalah

(2) Dalam pertandingan olah raga setiap atlit mempersiapkan diri, untuk memperoleh hadiah kemenangan yang tidak kekal, tentunya orang percaya lebih lagi paling tidak mempunyai semangat seperti seorang atlit dalam memperoleh kemenangan. Memang pertarungan kita bukan pertandingan  olah raga  tetapi pertandingan iman.   Mengapa? Karena iman yang kita miliki di dalam Roh kita selalu dicobai atau ditantang oleh musuh kita yakni si iblis melalui keadaan, dan masalah yang ada di sekeliling kita. Tujuannya adalah supaya iman kita lemah sehingga kita tidak pernah mempercayai bahwa janji-janji Allah itu ”Ya” dan ”Amin.”

(3   Semakin kuat semakin ditantang. Bisa jadi semakin kita sungguh-sungguh mencari kehendak Tuhan dan semakin banyak persoalan hidup yang kita hadapi. Bila demikian, ingatlah bahwa Tuhan kita Yesus Kristus telah lebih dahulu mengalaminya dan sampai akhirnya ia tetap Setia dan menjadi pemanang, yang berhak memperoleh mahkota kehidupan kekal.  Ini mengacu kepada kehidupan Kristus, bukan pada panjangnya umur hidup kita.

SDM-Jemaat: Ketika kehidupan kekal hidup di dalam kita: akan menciptakan mata yang baru yang dapat melihat Dia yang tidak kelihatan. akan menciptakan telinga baru yang membuat Anda mendengar suara  dari Allah. Akan membawa kita ke dalam perubahan yang dapat dibandingkan dengan apa yang terjadi pada orang yang dihidupkan melalui  Roh ke dalam jiwa kita!  tidak lagi menjadi musuh Allah, namun menjadi sahabat-Nya!  Kita lebih dekat  kepada-Nya di dalam persekutuan dan akan senang ke gereja. Anda akan senang memuji Tuhan. Saya tidak lagi harus meminta “Nyanyikan ini.” Tidak! cukup katakana kurangi volumenya.