Yesus Mengusir Setan
Markus 5: 1 – 10
Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.”
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
Bagi orang Kristen, salib bukanlah suatu peristiwa kebetulan, bukan pula suatu tragedi manusia. Namun sebaliknya, salib adalah puncak dari rencana Allah dalam Yesus terhadap penebusan dosa manusia. Itulah sebabnya mengapa salib menjadi simbol yang paling terkenal dalam kekristenan. Kematian Yesus di salib bukanlah suatu tanda kekalahan, melain justru kemenangan. Penderitaan dan kematianNya memang merupakan suatu ‘kebodohan’ menurut hikmat manusia, tetapi suatu ‘kemenangan’ menurut hikmat Allah. Pertanyaan: mengapa ada orang yang begitu alergi atau takut terhadap salib? Yang pasti hanya setanlah yang takut “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah? Aku memohon kepada-Mu, jangan menyiksa aku” (Luk. 8:28). Setan begitu takutnya terhadap Yesus.
Pengusiran roh jahat terjadi di daerah Gerasa Pada saat ia melihat Yesus, ia segera berlari untuk mendapatkan-Nya lalu ia berlutut di hadapan Tuhan Yesus.“tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.” Biasanya orang yang buas ini berlari mengejar orang lain dan mengamuk, tetapi kini dia berlari kepada Tuhan Yesus dengan rasa takut dan hormat. Meskipun Tuhan Yesus tidak membawa rantai atau belenggu, namun Ia dapat mengendalikan orang yang kerasukan tersebut. Bahkan roh jahat yang ada di dalam dirinya gemetar dan tunduk di hadapan Tuhan Yesus Pada waktu Tuhan Yesus menanyakan nama dari orang itu, dan ia menjawab, Legion, suatu pasukan besar yang terdiri atas 6000 prajurit. Tuhan Yesus tidak sedang berhadapan dengan satu setan saja, tetapi sepasukan setan Roh jahat itu memohon kepada Yesus untuk jangan mengusir mereka keluar dari daerah itu, mereka tunduk kepada Yesus, mereka tidak bisa melakukan apa-apa tanpa seijin Yesus. Roh-roh tersebut kemudian meminta kepada Tuhan Yesus, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!” Saat itu memang ada babi babi yang sedang mencari makan di lereng bukit. Tuhan Yesus mengabulkan permohonan mereka dan kemudian keluarlah roh jahat itu dan memasuki babi-babi yang kira-kira berjumlah dua ribu ekor. Kemudian babi-babi tersebut terjun ke danau dan mati lemas.
Hendaknya kita semua sebagai anak-anak Tuhan juga punya keyakinan seperti itu. Kita percaya dan mengandalkan Tuhan karena kita tahu bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa dan mampu untuk menolong kita. Kita tidak perlu takut karena Ia senantiasa menyertai kita. Tuhan Yesus adalah Allah yang berkuasa atas segala roh jahat yang mengganggu manusia. Ia meminta untuk mengandalkan kuasa-Nya sehingga kita semua dapat menjadi saksi yang memuliakan nama-Nya. Biarlah Ia yang menghapuskan segala ketakutan kita dan mengaruniakan damai sejahtera dan biarlah Firman Tuhan yang mengubahkan kehidupan itu, boleh menguatkan sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi yang memberitakan kuasa dan kemuliaan Allah di mana pun berada. . Orang yang kerasukan tersebut mengenal Tuhan dan ia mengakui bahwa “Yesus adalah Allah Yang Mahatinggi.” Disini kita lihat bahwa setan atau semua roh-roh yang jahat takut kepada Yesus.
Renungan: Tuhan Yesus adalah Allah yang berkuasa atas segala roh jahat yang mengganggu manusia, Ia menginginkan kita semua untuk sungguh-sungguh percaya dan selalu mengandalkan kuasa Nya sehingga kita dapat menjadi saksi-Nya.
Pdt. Maslon Ginting
Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 09 Agustus 2020