Tema: Mesikel aku jumpa ras kam=Rindu untuk bertemu.
Nats Roma 1:8-12,
Paulus ingin ke Roma
1:8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. 1:9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu: 1:10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu. 1:11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, 1:12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
=========================================================
Jemaat di Roma sedang berkembang dan lebih banyak jemaatnya adalah orang yang bukan Jahudi.Jemaat Roma didirikan oleh orang-orang percaya dari Antokia setelah Pentakosta, dan diperluas oleh orang-orang percaya karena pemberitaan injil oleh Paulus yang datang berbisnis maupun yang tinggal di Roma.Dalam suratnya Paulus menegaskan bahwa dirinya dipanggil dan diutus oleh Allah untuk memberitakan Injil dan menuntun bangsa-bangsa supaya percaya dan taat kepada Allah. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, dan bertujuan untuk menyelamatkan semua bangsa baik Yahudi maupun non Yahudi.
Paulus tidak mengenal jemaat Roma secara pribadi. Ia belum pernah bertemu dengan mereka. Namun, ia tidak dapat mengabaikan pertumbuhan kerohanian mereka. Meski hanya mendengar berita tentang iman jemaat Roma, ia menyatakan kepedulian dan rasa syukurnya kepada Allah (8). Walau jarak memisahkan antara mereka dan Paulus, namun ia senantiasa mendoakan jemaat itu (9). Kerinduan yang besar mendorong Paulus berdoa agar Allah memberinya kesempatan mengunjungi mereka (10). Tujuannya, ingin berbagi berkat rohani dan ingin menghibur jemaat dalam pergumulannya. Demikian juga sebaliknya, ia menghendaki dirinya dikuatkan oleh pertumbuhan iman mereka (11-12). Ia berharap dapat menemukan buah-buah rohani agar pemahaman jemaat semakin meningkat tentang berbagai kebenaran Allah sehingga kehidupan kekeristenan makin banyak memenangkan orang-orang benar dalam Tuhan.
Surat ini dituliskan rasul Paulus menjelang kunjungannya ke Roma. Dia ingin membuat kehidupan jemaat memiliki persepsi yang sama, visi yang sama, tujuan yang sama, doktrin yang sama sehingga jemaat mendapatkan kebenaran yang ia yakini. Artinya jemaat harus dibangun menurut patron dan ukuran dari Tuhan. Contoh: Nuh menerima patron dan ukuran Ketika membangun bahtera dari Tuhan. Musa membuat kemah pertemuan yang patronnya adalah kekudusan dari Firman Tuhan. Bait Suci yang dibangun Raja Salomo harus sesuai dengan selera Tuhan, sehingga Tuhan hadir. Dengan dasar ini jemaat akan menjadi gereja yang kokoh, tidak tergoncangkan dan alam maut tidak dapat menguasainya.
1. Keterlibatan dan fungsi kehadiran kita dalam pelayanan tidak dibatasi oleh waktu dan minat. Artinya kita dapat melayani jemaat dengan pelbagai cara, seperti bersyukur, mendoakan, secara langsung melalui IT. Kesungguhan dimulai dari kepedulian terhadap jemaat kep-kepan kita, perhatian kita kepada keadaan tetangga / jemaat PJJ kita, atau kepekaan dari informasi melalui warta jemaat, informasi melalui dunia IT, tujuannya saling menguatkan. Karunia-karunia iman yang telah diberikan Allah bagi kita, menjadi saran menjadikan jalan Tuhan memberi berkat bagi kita dan orang lain. Itulah sebabnya Paulus mengatakan agar imanku dan imanmu semakin kuat dan bertumbuh. Jadi iman bertumbuh dalam pelayanan jika ada tumbuh kepedulian dan kerendahan hati dalam Tuhan.
2. Jangan hanya puas memilikim iman tetapi puaslah jika iman Ketika iman itu berbuah. Ukuran seorang Kristen yang berhasil bukanlah dari berapa lama ia sudah menjadi orang Kristen, berapa banyak pelayanan yang ia kerjakan atau berapa besar persembahan yang ia telah berikan kepada Tuhan. Namun, kedewasaan seorang Kristen ditunjukkan dengan buah-buah Roh Kudus yang ada di dalam kehidupannya.Dalam pelayanan maka Tuhan tidak saja menuntut kita bertumbuh namun terus sampai menghasilkan buah. Kerinduan Paulus untuk bertemu bukanlah dalam rangka reuni/ silaturahmi tetapi membangun pondasi dan kerangka iman agar ada keselarasan antara satu dengan yang lainnya, dari sanalah akan terjadi sukacita besar dan penghiburan dari Roh Kudus.
3. IT ipake jadi sarana menghadirkan kehidupan kita dalam merespon semangat iman teman-teman kita sehingga kebersamaan dan persaudaraan tetap menjadi utama dalam Tuhan. Karena itulah sebagai mana kita semangatnya menampilkan profil-profil di akun FB, demikian jugalah kita merespon kehidupan iman satu dengan yang lain maka kita dapat bertumbuh dan berbuah dalam Tuhan.