PA Permata 25 Juni 2020

Kau Begitu Sempurna!

“Konfesi GBKP (Ciptaan: LGBT)”

Pembacaan Firman

Kejadian 19: 1 – 29
Sodom dan Gomora dimusnahkan Lot diselamatkan

19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,
19:2 serta berkata: “Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya.” Jawab mereka: “Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.”
19:3 Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.
19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
19:5 Mereka berseru kepada Lot: “Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.”
19:6 Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
19:7 dan ia berkata: “Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku.”
19:9 Tetapi mereka berkata: “Enyahlah!” Lagi kata mereka: “Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!” Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.

19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: “Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya.”
19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: “Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini.” Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.
19:15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: “Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.”
19:16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: “Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.”
19:18 Kata Lot kepada mereka: “Janganlah kiranya demikian, tuanku. 19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.”

19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: “Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.
19:29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.

PERMATA GBKP

  1. Mampu menjelaskan nas dan dihubungkan dengan Teologi Penciptaan
  2. Menyadari dan menghargai dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna

Metode: Diskusi

I. PENDAHULUAN
Apa itu LGBT? LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender. Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an. Secara sederhana, LGBT masing-masing dapat diartikan sebagai berikut: Lesbian, sebuah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Gay adalah sebuah istilah yang umum digunakan untuk merujuk orang homoseksual (orientasi seksualnya untuk sesama jenis). Istilah ini digunakan untuk laki-laki yang mengarahkan orientasi seksualnya untuk sesama laki-laki. Biseksual (Bisexual) adalah individu yang dapat menikmati hubungan emosional dan seksual dengan pria atau wanita. Sedangkan Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual. Dalam kisah penciptaan, Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, segambar dengan Allah (Imago Dei). Dalam diri manusia ada citra Allah. Relasi yang diharapkan Tuhan dalam hidup manusia adalah relasi yang menunjukkan citra Allah dan takut akan Tuhan (Kej 1: 27-28).

II. ISI
Melalui pembacan nas, ada beberapa catatan penting yang perlu untuk
diperhatikan, yaitu:

1. Upaya Tuhan untuk menyelamatkan orang yang berkenan kepada-Nya dan hukuman Tuhan kepada kejahatan (Sodom dan Gomora).
Kehancuran hidup adalah bentuk hukuman Tuhan (ay. 24-25) bahkan orang yang menoleh kepada perilaku yang jahat dan terpikat hatinya juga mendapatkan murka Tuhan (istri Lot menjadi tiang garam). Hukuman Tuhan ini adalah peringatan kepada kita supaya jangan terjerumus kedalam perilaku seperti yang terjadi di kota Sodom dan Gomora dan untuk membebaskan orang yang berkenan kepada Tuhan dari kesesatan.

2. Pembiaran yang mengakibatkan malapetaka
Lot sedih, jiwanya tersiksa oleh perbuatan-perbuatan najis yang didengarnya (bdk. 2 Ptr. 2: 7 -8), namun ia mendiamkan kejahatan Sodom dan Gomora. Pembiaran tersebut terjadi karena dia mendapatkan keuntungan secara material dan sosial. Kompromi ini mendatangkan malapetaka bagi keluarganya. Keluarganya (anak – anaknya perempuan) hampir saja menjadi korban kejahatan penduduk kota Sodom dan Gomora. Calon menantunya tidak menghiraukan Lot. Istri Lot terkena hukuman Tuhan karena menoleh kebelakang, padahal sudah dilarang Tuhan. Istri
Lot terpikat hatinya dengan kota Sodom dan Gomora dan kehidupannya. Pada masa kini, hal ini juga bisa terjadi dalam hidup kita bila kita kompromi, hanya bersedih hati berpangku tangan, dengan kejahatan, kekejian yang ada di sekitar kita.

3. Iman orang percaya menyelamatkan keluarganya (Kej. 1: 29).
Tuhan mengingat Abraham, orang yang percaya kepada-Nya, sanak famili Abraham, yaitu Lot beserta keluarganya di perhatikan Tuhan dan diselamatkan-Nya dari malapetaka akibat hukuman Tuhan. Belajar dari seorang Abraham (ay. 29), PERMATA GBKP sebagai generasi penerus keluarga, gereja dan bangsa, haruslah menjadi pelopor, keselamatan di dalam hidupnya.

III. APLIKASI
Tuhan melarang dengan tegas melakukan tindakan penyimpangan, homoseksual (Im. 18: 22), tindakan ini adalah kekejian bagi Tuhan. LGBT merupakan penyimpangan seksual yang dilakukan manusia yang bertentangan dengan tujuan dan kehendak Allah dalam menciptakan manusia. Oleh karena itu, LGBT adalah perbuatan dosa. Selaku PERMATA GBKP, ingat bahwa hidup kita ini adalah milik Tuhan, berharga di mata Tuhan. Tubuhmu adalah bait Allah yang kudus (1Kor. 6: 19). Kehidupan ini janganlah dipakai untuk melakukan hal yang mendukakan hati Tuhan. PERMATA GBKP harus berani seperti utusan Tuhan datang kepada Lot, berupaya untuk menyelamatkannya dari kehancuran hidup. Yang di tolak dari LGBT adalah perilakunya bukan pelakunya. Bukan kompromi dengan dosa, tapi karena Allah mengajarkan kita untuk mengasihi sesama manusia (bdk. Luk. 5: 31 – 32), dengan begitu orang yang telah terjerumus ke dalam perilaku LGBT merasa diterima dan dihargai. Sebagai orang yang percaya kita menjadi teladan, sehingga mereka mau terbuka dan kita bisa membantunya lepas dari dosa. Seperti perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang (Luk.15 : 11 – 32).

IV. DISKUSI

  1. Berdasarkan nas Alkitab yang menjadi renungan, bagaimana pengertian PERMATA GBKP tentang LGBT?
  2. Apa yang harus dilakukan PERMATA GBKP supaya tidak terpikat dan terjerumus ke dalam perilaku LGBT dan bagaimana upaya PERMATA GBKP untuk menolong sesama yang telah terjerumus ke dalam perilaku LGBT?

V. USULAN LAGU

  1. Hidupmu Berharga Bagi Allah
  2. Dari Semula, T’lah Kau Tetapkan / Semua Baik
  3. KEE. 280 – Keg’luhen Doni Tuhan Si Ngaturkenca

Pdt. Ok. Immanuel Ginting, S.Si. Teol