Renungan Khotbah, Minggu 12 April 2020

“Jangan Takut!”

Matius 28 :1-10

Kebangkitan Yesus
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Paskah adalah kemenangan bagi semua orang percaya sebab Tuhan telah melewati rumah-rumah Israel di Mesir, sehingga mereka selamat dari kematian.(Kel 12:27). Demikian juga dalam Perjanjian Baru, Paskah bisa disebutkan sebagai tindakan Allah mengasihi manusia, dengan mengorbankan anak-Nya Yesus Kristus di salib. Pengorbanan ini bertujuan menyelesaikan semua hutang dosa manusia dengan Allah telah dibayar lunas. Dengan peristiwa kebangkitan dari antara orang mati, Allah telah melakukan pekerjaan pendamaian dengan diri-Nya (2 Kor 5:18), antara manusia dengan sesamanya, tidak ada lagi permusuhan, tembok dosa yang memisahkan kita dengan Dia, kini telah dirobohkan (Ef 2:14). Dengan peristiwa ini sekarang kita telah diterima sebagai anakNya dan beroleh persekutuan dengan Dia.

Perayaan Paskah yang dilakukan, memiliki arti yang sangat penting bagi kita yakni:

Kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti bahwa Dia adalah Tuhan dan bukti bahwa Injil Kristus adalah kebenaran sejati. Kebangkitan Yesus Kristus telah memberikan kepastian bahwa di balik kematian ada kehidupan. Hal ini ditegaskan Tuhan Yesus Kristus sendiri; Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yoh 11:25). Dengan kebangkitan, ada jaminan pasti bahwa orang percaya akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh hidup yang kekal.

Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya, yaitu hidup kekal. (1 Kor. 15: 13 – 19). Kita bisa berpikir secara logis, jika Sang Pemberi Hidup tetap ada dalam kubur bagaimana mungkin kita akan mendapatkan hidup kekal?. Tetapi, syukur kepada Yesus Kristus yang mengalahkan kuasa dosa dan maut sehingga kita menerima hidup kekal. Paulus menekankan
pentingnya peristiwa kebangkitan Yesus dalam iman Kristen. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan pengharapan, jadi peristiwa Paskah, iman dan pengharapan kita makin diteguhkan.

Janganlah takut. Kata “jangan takut” sering sekali diucapkan oleh Yesus, tujuannya adalah untuk memberikan semangat, gairah, dan keberanian bagi setiap orang yang sedang menghadapi masalahnya, supaya mereka tetap percaya kepada pertolongan Tuhan. Karena itu, milikilah keberanian dalam iman, jangan takut, dan singkirkanlah setiap kebimbangan-kebimbangan hidup. “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut” (Maz 46:2-3). Firman Tuhan yang kita percaya itu tentunya dapat membuat kita menjadi kuat, menjadi tidak takut lagi, tidak cemas lagi, karena Dia Tuhan yang berkuasa, bahkan telah memberi bukti bahwa kuasa maut telah dikalahkan-Nya. Dia Allah yang Besar, Dia Allah yang Ajaib, Dia Allah yang berkuasa atas segalanya, baik atas alam semesta ini. Jadi apakah yang membuat kita takut lagi, atau membuat kita dalam kebimbangan? Beranilah! Berani karena ada Firman Tuhan yang selalu siap menolong kita. Jadi kebangkitan-Nya memberikan kuasa kepada kita melalui Roh Kudus bahwa kita sanggup mengalahkan kuasa dosa, iblis dan maut, karena Ia telah mengalahkan segala kuasa bagi umat pilihan-Nya, supaya kita menjadi hamba-Nya yang setia.
Renungan: Sudahkah kita menjadi hamba-Nya yang setia untuk memberitakan kebenaran Injil Kristus bahwa Ia telah mati dan bangkit untuk kita? Jangan takut, hiduplah dalam kemenangan, kita akan menikmati janji dan anugerah-Nya.
(Pdt. Maslon Ginting).

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 12 April 2020