Renungan Khotbah, Minggu 22 Maret 2020

“Kukabarkan Kemuliaan Tuhan”

Mazmur 69:30-37

(69-30) Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!
(69-31) Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;
(69-32) pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.
(69-33) Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!
(69-34) Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.
(69-35) Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
(69-36) Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya;
(69-37) anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

Harus kita akui bahwa dalam perjalanan hidup di dunia ini tidak pernah terlepas dari yang namanya masalah, ujian, tantangan, kesulitan, dan penderitaan. Semua hal itu selalu hadir tanpa diundang dan tidak ada seorang pun yang mampu menghindarinya. Ketika mengalami keadaan tersebut, ada banyak orang yang panik, depresi, bahkan banyak orang mencari pertolongan, sebab tidak semua orang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai umat Allah, tentu hal pertama yang kita lakukan adalah meminta dan mencari pertolongan kepada Allah. Namun, untuk mendapatkan pertolongan dari Allah bukanlah sesuatu hal yang didapatkan secara instan, tetapi sudah dimulai dengan ketaatan, kesetiaan, dan penyerahan hidup dengan sungguh-sungguh percaya dan beriman.

Dalam segala ketertindasannya, pemazmur meyakini bahwa Allah mengenal situasinya, rasa malu, celaan yang diterimanya, dan noda yang menimpanya. Ia yakin bahwa Allah melihat semua musuhnya dan keselamatan yang dari pada Allah pasti melindunginya. Ia yakin bahwa Allah mendengarkan orang-orang miskin dan menghargai orang-orang yang dalam tawanan. Dalam keyakinannya kepada Allah, pemazmur mampu memuji dan mengagungkan Allah dengan nyanyian syukur. Ia yakin bahwa itu lebih baik daripada segala korban binatang. Ia membesarkan hati orang kecil dan menderita tetapi tetap percaya dan berharap pada Allah karena ia yakin Tuhan akan membebaskan orang kecil yang tertindas yang mohon pertolongan Allah. Ia akhirnya mengajak seluruh alam semesta dalam lagu pujiannya kepada Allah, karena Allah adalah penyelamat. Allah akan membangun kembali kota-kota Yehuda, lambang pemulihan.
Itu akan menjadi warisan agung dan abadi bagi keturunan mereka untuk selamanya. Yang berdiam di sana adalah orang yang mencintai nama-Nya. Dalam kitab Injil kita akan menemukan Kristus yang paling banyak menghadapi kesesakan dan penderitaan, namun Ia tidak pernah menyerah, karena Ia tahu bahwa Bapa-Nya tidak pernah meninggalkan Dia (Yoh 16:32). Kristus sudah mengalami segala penderitaan dan kesesakan, sehingga ia merupakan Pribadi yang paling mengerti segala
kesusahan kita. Datanglah kepada-Nya, ceritakanlah segala kesesakan hatimu kepada-Nya, harapkanlah pertolongan-Nya dan biarlah hati kita terus hidup untuk berjuang dalam kebenaran. Tuhan datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya
ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Jangan perduli terhadap pengaruh tidak baik yang terjadi disekitarmu, sebab Tuhan selalu ada untukmu. Walaupun banyak orang-orang tidak mengikuti jalan-Nya, tapi Tuhan mampu mengatasi keadaan yang menakutkan dan membuat rencana-Nya terwujud. Jika kita adalah milik Tuhan, kita bisa berpegang pada janji-Nya: Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Renungan: Apa pun persoalan hidup yang sedang kita alami, kuatkan dan teguhkan iman percaya kita dan berusahalah hidup berkenan dihadapan-Nya, tepat sesuai dengan waktu-Nya kita akan melihat pertolongan Tuhan pasti datang.
(Pdt. Maslon Ginting)

Warta Jemaat dapat diunduh pada link berikut: Momo 22 Maret 2020