Khotbah 11 Agustus 2019

 

Menang dalam Pengujian karena Kuasa Allah

 Keluaran 7:8-13

 

7:8 Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 7:9 “Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” 7:10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. 7:11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. 7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 7:13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya–seperti yang telah difirmankan TUHAN.

 

Peperangan anak-anak Tuhan dengan iblis tidak akan pernah berhenti, tetapi terus berlangsung  sepanjang zaman. Oleh karena itu, kita harus tetap mengandalkan senjata dari Allah agar jangan sampai kuasa iblis lebih hebat daripada kekuatan iman kita. Jika hal itu terjadi, keberdosaan dan kemerosotan moral semakin menggila dan meningkat. Kalau kita jujur sesungguhnya manusia lebih banyak melakukan perbuatan jahat daripada perbuatan baik. Hal ini  membuktikan bahwa manusia yang dikuasai oleh roh jahat itu tidak mungkin mendatangkan kebaikan bagi dirinya  apalagi bagi orang lain. Satu-satunya jalan supaya kita diselamatkan dari kuasa roh-roh jahat adalah tetap percaya kepada Kristus,  mengakui dosa-dosa kita, dan membiarkan kuasa kemenangan menyucikan hidup kita.

Allah mempersiapkan Musa melakukan mujizat ketika tongkatnya dilemparkan akan berubah menjadi ular, namun hal itu ditakut-takuti oleh ahli sihir Firaun. Dukun-dukun itu juga melemparkan tongkatnya dan berubah menjadi ular. Tetapi Allah meyakinkan Musa dan Harun bahwa kuasanya jauh lebih besar dengan mengubah tongkatnya menjadi lebih hebat yaitu dengan melawan dan menelan ular-ular dukun itu sampai habis. Kunci keberhasilan adalah ketika Musa menyatakan segenap perintah Tuhan kepada Harun dan berbicara atas nama Tuhan, lalu mereka melakukan persis seperti yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan. Ketaatan dan ketangguhan iman mereka sungguh-sungguh luar biasa sehingga mereka melakukannya seperti yang difirmankan Tuhan. Itulah sebabnya ditulis, “‘Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Tongkat itu akan menjadi ular.’ Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan Tuhan. Sebagai murid Kristus, seharusnya kita belajar untuk memandang dari sudut cara pandang Tuhan bahwa kita pasti bisa melakukannya. Kita bisa taat kepada perintah Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita.

Setiap orang  percaya pada Yesus Kristus dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dalam hidupnya  hendaklah ia sadar bahwa betapa dahsyat kuasa Tuhan kita. Ketakberdayaan dan keputusasaan yang sering terjadi menjadi gambaran dari kondisi kita sebelum Tuhan memilih dan memanggil kita menjadi anak-anak-Nya. Oleh kuasa kebangkitan-Nya orang-orang percaya telah diselamatkan-Nya dan akan berani menghadapi semua tantangan. Kuasa Tuhan jauh lebih besar daripada kuasa dunia yang telah mengalahkan dan melepaskan kita dari cengkeraman kuasa iblis. Tuhan Yesus menyatakan ketika kita saling mengasihi  orang akan melihat bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, dan harus disadari bahwa memang kita belum sempurna tapi biarlah orang dapat melihat bahwa kita mau menuju pada kesempurnaan. Renungan: beritakanlah Injil keselamatan itu kepada semua orang agar mereka melihat kuasa Tuhan tetap bekerja untuk memenangkan.

 

Pdt. Maslon Ginting